Cara Licik Raja Thalout Melenyapkan Nabi Daud

Loading

Cara Licik Raja Thalout Melenyapkan Nabi Daud

“Ayah tidak suka ada orang yang melebihi kepopulerannya,” kata Mikyal, istri Nabi Daud as.

“Ayah khawatir engkau akan merebut kekuasaannya. Aku rasa engkau harus hati-hati terhadap ayahku,” pesan Mikyal, istri Nabi Daud as kemudian.

Nabi Daud as merasa heran mendengar kata-kata istrinya.

Lalu, Nabi Daud as bertanya kepada istrinya, “Mengapa sampai terjadi hal ini? Mengapa ayahmu meragukan kesetiaanku, padahal aku berjuang untuknya?”

Istrinya kemudian menenangkan Nabi Daud as hingga Nabi Daud as tertidur.

Keesokan harinya, Nabi Daud as terbangun oleh suara pesuruh raja yang memanggilnya untuk segera menghadap raja.

Nabi Daud as pun segera menghadap Raja Thalout.

“Hai Daud, aku mendapat kabar bahwa bangsa Kan’aan sedang menyusun kekuatannya untuk menyerang wilayah kita,” seru Raja Thalout.

Baca juga:  Halimah, Ibu Asuh Nabi Muhammad

“Engkaulah harapanku untuk melawan mereka,” kata Raja Thalout penuh harap.

“Aku perintahkan engkau agar membawa pasukanmu untuk melawan mereka. Janganlah engkau pulang tanpa membawa kemenangan,” seru Raja Thalout lagi.

Nabi Daud as menuruti kehendak Raja Thalout.

Sebenarnya, Nabi Daud as merasa, bahwa perintah Raja Thalout kali ini untuk melenyapkan dirinya.

Namun, Nabi Daud as tetap melaksanakan perintah tersebut dengan sebaik-baiknya.

Nabi Daud as pun menuju daerah Kan’aan bersama pasukannya.

Allah SWT memberikan perlindungan kepada Nabi Daud as hingga dia memperoleh kemenangan.

Nabi Daud as pulang dengan membawa kemenangan besar.

Raja Thalout menyambut Nabi Daud as dengan senyum pura-pura.

Raja Thalout semakin membenci Nabi Daud as yang semakin dicintai rakyatnya.

Baca juga:  Perseteruan Nabi Daud as dan Raja Thalout

Siasatnya untuk menyingkirkan Nabi Daud as pun gagal.

Raja Thalout kecewa melihat Nabi Daud as pulang membawa kemenangan.

Raja Thalout pun membuat rencana untuk membunuh Nabi Daud as.

Raja Thalout menyuruh pembunuh bayaran untuk membunuh Nabi Daud as di rumahnya.

Mikyal, istri Nabi Daud as yang mencium rencana jahat ayahnya segera memberitahu Nabi Daud as.

Mikyal menyuruh Nabi Daud as untuk segera meninggalkan kota.

Pada malam hari, Nabi Daud as meninggalkan kota secara diam-diam.

Para pengikutnya yang tahu Nabi Daud as telah pergi meninggalkan kota segera menyusulnya.

Mereka tetap setia kepada Nabi Daud as dan bersumpah untuk menjadi pengikutnya yang setia.

Baca juga:  Pengikut Musa 40 Tahun Terkurung di Padang Tih

Al Baqarah: 249-252

www.ebookanak.com

Kontributor:

  • Penulis: Rani Yulianti
  • Penyunting: Nurul Ihsan
  • Ilustrator: Dini Tresnadewi dan Aep Saepudin
  • Desainer dan layouter: Jumari, Nurul Ihsan
  • Penerbit: Erlangga For Kids (Jakarta, Indonesia)
Jasa penerbitan buku dan self publishing

Loading

2 Comments

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!