Kenapa Makan Petai Hukumnya Makruh?

Loading

ilustrasi seri mengenal islam sejak usia dini mengenal hukum allah, Kenapa Makan Petai Hukumnya Makruh

“Subhanallah, Ayah.”

“Di sini banyak sekali makanan.”

“Boleh nggak Alifa makan petai ini?” pinta Alifa.

“Boleh. Tapi, makan petai itu makruh hukumnya,” jawab ayah.

“Subhan Allah, Dad.”

“Here a lot of food.”

“Can I eat this petai?” asked Alifa.

“May. However, eat petai the law is aversion,” father answered.


Supported by:

Nurul Ihsan

Penerbit Luxima Metro Media

(www.penerbitluxima.com)

Loading

Baca juga:  Khalid bin Walid, Panglima Perang Pemberani

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
download ebook anak pdf paket ramadhan