Tanya Jawab dan Pembahasan: Nabi Adam AS Bertani
- Updated: November 18, 2025
![]()

051
Tanya: Apakah Adam lupa akan larangan Allah atau sengaja melanggarnya?
Pembahasan: Dalam ayat, Adam “lupa” (QS. Thaha: 115), tetapi ini adalah kelalaian yang berakibat pada pelanggaran. Iblis lah yang membuat mereka “tergelincir” dari Surga.
052
Tanya: Bagaimana perasaan Adam dan Hawa ketika pertama kali turun ke bumi?
Pembahasan: Mereka merasakan perbedaan yang sangat besar antara kenikmatan Surga dan kesulitan hidup di bumi, yang semakin memacu mereka untuk taat.
053
Tanya: Apakah Setan (Iblis) bisa melihat manusia dari dimensi yang tidak bisa manusia lihat?
Jawab: Ya, itu adalah bagian dari kemampuan yang Allah berikan sebagai ujian.
Pembahasan: “Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka.” (QS. Al-A’raf: 27).
054
Tanya: Apa yang diajarkan Rasulullah tentang penciptaan Adam untuk menghilangkan kesombongan?
Jawab: Bahwa asal manusia adalah tanah, sehingga tidak ada alasan untuk sombong.
Pembahasan: Sabda Nabi, “Allah tidak menyukai orang yang sombong.” Dan mengingat asal penciptaan dari tanah dapat mencegah kesombongan.
055
Tanya: Berapa kali kata “Adam” disebutkan dalam Al-Qur’an?
Jawab: 25 kali.
056
Tanya: Surah apakah yang paling banyak menceritakan kisah Adam?
Jawab: Surah Al-Baqarah, Al-A’raf, Thaha, dan Al-Isra’.
057
Tanya: Apa yang dilakukan Malaikat ketika diperintahkan sujud kepada Adam?
Jawab: Mereka segera sujud tanpa bertanya, kecuali Iblis.
Pembahasan: Ini menunjukkan ketaatan mutlak Malaikat.
058
Tanya: Apakah sujud Malaikat kepada Adam adalah sujud ibadah?
Jawab: Tidak, itu adalah sujud penghormatan atas perintah Allah, seperti sujudnya saudara-saudara Yusuf kepada Yusuf.
059
Tanya: Bagaimana Iblis bisa berada di Surga bersama Adam padahal ia dari Jin?
Pembahasan: Iblis adalah dari bangsa Jin yang taat sehingga diizinkan berada di langit untuk beribadah, sebelum kemudian durhaka.
060
Tanya: Apa nama pohon yang dilarang dalam Surga?
Jawab: Al-Qur’an tidak menyebutkan namanya secara spesifik. Berbagai riwayat Israiliyat menyebutkan bermacam-macam, tetapi tidak ada yang shahih dari Nabi.
061
Tanya: Apakah Adam dan Hawa langsung memiliki keturunan setelah turun ke bumi?
Jawab: Ya, mereka memiliki banyak anak yang kemudian menikah dan menyebar di bumi.
062
Tanya: Bagaimana hukum pernikahan anak-anak Adam pada masa itu?
Jawab: Itu adalah syariat yang Allah turunkan pada masa itu untuk melanjutkan keturunan, sebelum kemudian diharamkan pada syariat-syariat setelahnya.
063
Tanya: Apa yang dikatakan Adam ketika pertama kali melihat Hawa?
Jawab: Dalam sebuah riwayat, Adam berkata, “Dagingku, darahku.” (Riwayat dari Ahli Kitab, statusnya dha’if).
064
Tanya: Apakah Adam mengetahui bahwa Iblis adalah musuhnya sebelum tergoda?
Jawab: Ya, Allah telah memperingatkannya.
Pembahasan: “…Aku katakan kepadamu, ‘Sesungguhnya Setan adalah musuh yang nyata bagimu berdua?'” (QS. Al-A’raf: 22).
065
Tanya: Mengapa Adam dan Hawa tetap tergoda meski telah diperingatkan?
Pembahasan: Karena godaan Iblis yang sangat halus dengan sumpah dan janji, serta adanya sifat lupa yang melekat pada manusia.
066
Tanya: Apakah dosa Adam dan Hawa diwariskan kepada keturunannya?
Jawab: Tidak. Dalam Islam, setiap orang menanggung dosanya sendiri.
Pembahasan: “Dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain.” (QS. Al-An’am: 164).
067
Tanya: Apa yang dilakukan Adam setelah membunuh Habil?
Jawab: Beliau sangat bersedih dan ini merupakan ujian besar baginya setelah kehilangan Surga.
068
Tanya: Bagaimana cara Adam dan Hawa memenuhi kebutuhan hidup di bumi?
Jawab: Mereka harus bekerja keras, bercocok tanam, dan beradaptasi dengan lingkungan yang baru.
069
Tanya: Apakah Adam menerima “kitab” suci?
Jawab: Beliau menerima wahyu dan syariat langsung dari Allah, meskipun mungkin tidak dalam bentuk kitab seperti Taurat atau Al-Qur’an.
070
Tanya: Berapa jumlah keturunan Adam secara langsung menurut riwayat?
Jawab: Riwayat menyebutkan 40 anak laki-laki dan perempuan dari 20 kali kehamilan. (Riwayat ini lemah, hanya untuk ilustrasi).
071
Tanya: Kapankah peristiwa pembunuhan Habil oleh Qabil terjadi?
Jawab: Setelah Adam dan Hawa turun ke bumi dan memiliki keturunan.
072
Tanya: Apa yang dimaksud dengan “beberapa kalimat” yang Allah terima dari Adam?
Jawab: Doa taubat yang diajarkan Allah kepadanya, “Rabbana zhalamnaa anfusana…”
073
Tanya: Apakah Adam dan Hawa makan dengan sendok dan piring di Surga?
Jawab: Tidak dijelaskan secara rinci, yang pasti mereka menikmati makanan dan minuman dengan cara yang layak di Surga.
074
Tanya: Bagaimana bentuk pohon yang dilarang di Surga?
Jawab: Tidak ada deskripsi yang sahih dari Nabi tentang bentuknya.
075
Tanya: Apakah Adam dan Hawa merasa lapar dan haus di Surga?
Jawab: Mungkin tidak seperti di dunia, karena kenikmatan Surga adalah sempurna.
- Al-Qur’an Al-Karim (Terutama Surah Al-Baqarah, Al-A’raf, Thaha, Al-Isra’)
- Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim
- Tafsir Ibnu Katsir
- Qashashul Anbiya’ karya Ibnu Katsir
- Al-Bidayah wan Nihayah karya Ibnu Katsir
- Kitab-kitab Hadis dan Sirah lainnya yang terpercaya.





















































