99 Kisah Asmaul Husna: Tidur Selama 309 Tahun

Dulu ada 7 pemuda beriman yang mengasingkan diri dan pergi ke dalam sebuah gua.

Mereka terpaksa melakukan hal itu karena pada saat itu raja Diqyanus dan penduduk Romawi memuja berhala dan mengingkari Allah Swt. Gua itu memiliki pintu menghadap ke utara.

Bersama mereka ikut bersembunyi seekor anjing.

Untuk menyelamatkan mereka kemudian Allah Yang Mahaagung menjadikan mereka tertidur di dalam gua itu selama 309 tahun.

Selama itu mereka tidak pernah terbangun dan tak ada seorang pun mengetahui keberadaan mereka.

Mereka juga tak makan minum sedikitpun.

Selama itu pula Allah melindungi keberadaan mereka dari segala gangguan manusia maupun hewan liar.

Allah membolak-balikkan badan mereka ke kanan ke kiri.

Telinga mereka pun Allah tutup sehingga mereka tak mendengar suara apapun.

Sementara anjing mereka tidur di depan gua dengan membentangkan kedua kakinya.

Setelah 309 tahun mereka terbangun.

Namun mereka merasa kalau mereka baru tertidur selama setengah sampai sehari.

Mereka lalu memohon pada Allah untuk mematikan mereka.

Itulah kisah ashabul kahfi. ***

---

• Naskah: Kak Nurul Ihsan
• Editor: Kak Nurul Ihsan
• Gambar: www.ebookanak.com

Bantu Gerakan Indonesia Cerdas Literasi di www.ebookanak.com dengan donasi, sedekah jariyah, infaq, dan zakat. Klik di sini

QUISPEDIA ANAK: Kisah Ashabul Kahfi – 7 Pemuda Beriman dan Seekor Anjing

Pengantar Kisah Ashabul Kahfi untuk Anak

Hai anak-anak sholeh dan sholehah! Hari ini kita akan belajar tentang salah satu kisah paling menakjubkan dalam Al-Quran. Kisah ini menceritakan tentang tujuh pemuda yang sangat beriman kepada Allah SWT dan seekor anjing setia mereka. Mereka dikenal dengan nama Ashabul Kahfi yang artinya “penghuni gua”.

Kisah ini diceritakan Allah SWT dalam Surah Al-Kahfi ayat 9-26. Mengapa kisah ini sangat istimewa? Karena menunjukkan bagaimana Allah SWT melindungi hamba-hamba-Nya yang beriman, bahkan dengan cara yang sangat ajaib! Mari kita pelajari bersama kisah yang penuh hikmah ini.

Latar Belakang Kisah Pemuda Ashabul Kahfi

Dahulu kala, di zaman yang sangat-sangat lama, hiduplah seorang raja yang sangat lalim dan sombong. Raja ini bernama Decius atau dalam bahasa Arab disebut Daqyanus. Ia memerintah di sebuah kota yang disebut Ephesus atau Afasus. Raja yang jahat ini memaksa seluruh rakyatnya untuk menyembah berhala dan patung-patung.

Siapa saja yang tidak mau menyembah berhala akan dihukum dengan sangat keras, bahkan bisa dihukum mati! Bayangkan betapa menakutkannya hidup di zaman itu. Tapi Allah SWT selalu memberikan jalan keluar bagi orang-orang yang beriman kepada-Nya.

Di tengah-tengah kota yang penuh dengan kemusyrikan itu, hiduplah tujuh pemuda yang sangat beriman. Mereka adalah anak-anak muda yang hatinya bersih dan selalu mengingat Allah. Nama-nama mereka menurut berbagai riwayat adalah: Maksalmina, Matsalina, Matsalinia, Marnush, Dabaranush, Syazanush, dan Kafsyat(h)ut(h)yush.

Keberanian Tujuh Pemuda Beriman

Tujuh pemuda ini sangat berani! Mereka tidak takut kepada raja yang lalim. Dalam hati mereka, mereka hanya takut kepada Allah SWT. Mereka sering berkumpul secara diam-diam untuk beribadah dan berdoa kepada Allah.

Suatu hari, mereka berdiskusi dengan hati yang sedih. “Bagaimana cara kita bisa tetap beribadah kepada Allah dengan tenang?” tanya salah seorang dari mereka. “Raja Daqyanus akan menangkap kita jika ia tahu kita tidak mau menyembah berhalanya.”

Kemudian, pemimpin mereka berkata dengan penuh keyakinan, “Marilah kita pergi meninggalkan kota ini. Kita cari tempat yang aman untuk beribadah kepada Allah. Allah pasti akan melindungi kita!”

Perjalanan Menuju Gua dan Mukjizat Tidur Panjang

Dengan membawa seekor anjing setia yang selalu mengikuti mereka, ketujuh pemuda itu meninggalkan kota menuju pegunungan. Mereka berjalan jauh sekali hingga menemukan sebuah gua yang luas dan sejuk di lereng gunung.

“Inilah tempat yang tepat untuk kita,” kata mereka. Gua itu sangat nyaman, ada sumber air dan udaranya segar. Mereka pun memutuskan untuk tinggal di gua tersebut. Setiap hari mereka beribadah dengan khusyuk, membaca kitab suci, dan selalu berzikir mengingat Allah.

Suatu hari, setelah beribadah dengan sangat khusyuk, Allah SWT menurunkan rasa kantuk yang luar biasa kepada mereka. Satu per satu, ketujuh pemuda itu tertidur dengan nyenyak. Anjing setia mereka juga ikut tertidur di pintu gua, seolah-olah menjaga mereka.

Tapi ini bukan tidur biasa, anak-anak! Allah SWT membuat mereka tertidur dalam waktu yang sangat lama, yaitu 309 tahun menurut perhitungan matahari, atau 300 tahun menurut perhitungan bulan. Subhanallah! Selama mereka tidur, Allah melindungi mereka dengan cara yang menakjubkan.

Mukjizat-Mukjizat Allah Selama Tidur Panjang

Selama tiga abad mereka tidur, Allah SWT menjaga mereka dengan berbagai mukjizat yang luar biasa:

1. Tubuh mereka tidak rusak meskipun tidur sangat lama
2. Pakaian mereka tetap utuh dan tidak robek
3. Allah membolak-balikkan tubuh mereka ke kanan dan ke kiri agar tidak sakit
4. Matahari tidak langsung menyinari tempat tidur mereka sehingga tidak kepanasan
5. Anjing mereka juga ikut tertidur dan terjaga dengan mukjizat yang sama

Siapa pun yang melihat mereka akan mengira mereka sedang tidur biasa, padahal mereka sudah tertidur selama berabad-abad! Allah menutupi mata orang-orang agar tidak mengganggu tidur mereka.

Kebangkitan dan Kejutan Besar

Setelah 309 tahun, tibalah saatnya Allah membangunkan mereka. Satu per satu, ketujuh pemuda itu membuka mata. Mereka mengira baru tidur beberapa jam saja!

“Berapa lama kita tidur?” tanya salah seorang dari mereka sambil menguap.

“Sepertinya sehari atau setengah hari,” jawab yang lain.

Mereka merasa sangat lapar. Kemudian, salah seorang dari mereka berkata, “Lebih baik salah satu dari kita pergi ke kota untuk membeli makanan. Tapi hati-hati jangan sampai ketahuan penduduk kota!”

Kejutan di Kota yang Telah Berubah Total

Pemuda yang terpilih untuk pergi ke kota mengambil uang perak yang mereka bawa dahulu. Ia berjalan menuju kota dengan hati-hati. Tapi betapa terkejutnya ia! Kota itu sudah sangat berbeda!

Bangunan-bangunannya berbeda, orang-orangnya berpakaian berbeda, bahkan bahasa mereka pun sedikit berbeda. Yang paling mengejutkan, tidak ada lagi berhala-berhala di mana-mana. Sebaliknya, ia melihat orang-orang sedang shalat dan menyebut nama Allah!

Ketika ia hendak membeli makanan dengan uang peraknya, penjual makanan itu heran sekali. “Uang apa ini? Ini uang zaman raja Daqyanus yang sudah lama sekali meninggal!”

Pemuda itu semakin bingung. “Raja Daqyanus? Bukannya ia masih hidup?”

“Astaga! Raja Daqyanus sudah meninggal tiga ratus tahun yang lalu! Sekarang zamannya sudah berubah. Penduduk kota ini sudah lama memeluk agama yang benar dan tidak lagi menyembah berhala!”

Pertemuan dengan Raja yang Beriman

Berita tentang pemuda aneh dengan uang kuno itu sampai ke telinga raja yang sedang memerintah. Raja ini adalah seorang yang beriman dan adil, sangat berbeda dengan Daqyanus yang lalim dahulu.

Raja yang baik hati itu langsung menemui pemuda tersebut. Setelah mendengar ceritanya, raja sangat takjub dan percaya bahwa ini adalah mukjizat Allah SWT.

“Tunjukkan kepada kami di mana teman-temanmu berada,” kata raja dengan lemah lembut.

Pemuda itu pun membawa raja dan rombongannya menuju gua. Ketika mereka tiba di gua, keenam temannya sudah menunggu dengan wajah berseri-seri.

Hikmah dan Pelajaran dari Kisah Ashabul Kahfi

Raja dan para pengikutnya sangat terpukau melihat mukjizat Allah ini. Mereka semua semakin yakin bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Allah bisa membangkitkan orang yang sudah mati, melindungi orang-orang beriman dengan cara yang tak terduga, dan mengubah keadaan dunia dalam sekejap mata.

Setelah menyampaikan pesan dan hikmah kepada orang-orang di zaman itu, Allah SWT kembali mewafatkan ketujuh pemuda tersebut dengan cara yang mulia. Mereka tidak merasakan sakit atau penderitaan, tapi kembali kepada Allah dengan hati yang tenang dan penuh iman.

Penduduk kota kemudian membangun masjid di atas gua tersebut untuk mengenang mukjizat Allah dan sebagai tempat beribadah. Hingga kini, kisah mereka tetap diabadikan dalam Al-Quran sebagai pelajaran bagi seluruh umat manusia.

---

QUIZ QUISPEDIA ANAK: Kisah Ashabul Kahfi

Mari kita uji pemahaman adik-adik tentang kisah menakjubkan Ashabul Kahfi ini! Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan teliti.

Soal 1

Siapakah nama raja lalim yang memaksa rakyatnya menyembah berhala dalam kisah Ashabul Kahfi?

A. Firaun
B. Namrud
C. Daqyanus
D. Qorun

Jawaban: C. Daqyanus

Pembahasan: Raja yang lalim dalam kisah Ashabul Kahfi bernama Daqyanus (Decius). Ia memerintah di kota Ephesus dan memaksa seluruh rakyatnya menyembah berhala. Raja ini sangat kejam kepada siapa saja yang tidak mau mengikuti kemauannya.

Pesan Moral: Kita harus berani membela kebenaran meskipun ada tekanan dari penguasa yang lalim. Kebenaran akan selalu menang pada akhirnya.

Soal 2

Berapa jumlah pemuda beriman yang menjadi tokoh utama dalam kisah Ashabul Kahfi?

A. Lima pemuda
B. Enam pemuda
C. Tujuh pemuda
D. Delapan pemuda

Jawaban: C. Tujuh pemuda

Pembahasan: Ashabul Kahfi terdiri dari tujuh pemuda yang beriman kepada Allah SWT. Mereka adalah anak-anak muda yang berani menentang kekufuran dan kemungkaran di zamannya demi mempertahankan akidah yang benar.

Pesan Moral: Persahabatan yang dibangun atas dasar iman kepada Allah akan membawa berkah dan perlindungan-Nya. Teman yang baik adalah yang mengingatkan kita kepada kebaikan.

Soal 3

Hewan apakah yang setia menemani ketujuh pemuda beriman tersebut?

A. Kucing
B. Anjing
C. Kambing
D. Burung

Jawaban: B. Anjing

Pembahasan: Seekor anjing setia menemani ketujuh pemuda Ashabul Kahfi. Anjing ini ikut tidur bersama mereka selama 309 tahun dan dijaga Allah dengan mukjizat yang sama. Anjing ini bahkan disebut namanya dalam Al-Quran sebagai “Qithmir”.

Pesan Moral: Allah mencintai dan melindungi semua makhluk-Nya, termasuk hewan. Kita harus menyayangi dan memperlakukan hewan dengan baik.

Soal 4

Berapa lama tujuh pemuda Ashabul Kahfi tertidur di dalam gua?

A. 100 tahun
B. 200 tahun
C. 309 tahun
D. 400 tahun

Jawaban: C. 309 tahun

Pembahasan: Allah SWT membuat ketujuh pemuda Ashabul Kahfi tertidur selama 309 tahun menurut perhitungan matahari, atau 300 tahun menurut perhitungan bulan. Ini adalah mukjizat Allah yang luar biasa untuk melindungi mereka dari fitnah zamannya.

Pesan Moral: Allah memiliki cara-cara yang tak terduga untuk melindungi hamba-hamba-Nya yang beriman. Kita harus selalu bertawakkal kepada-Nya.

Soal 5

Mengapa ketujuh pemuda tersebut memutuskan meninggalkan kota dan mencari tempat persembunyian?

A. Karena mereka ingin berpetualang
B. Karena mereka tidak mau menyembah berhala
C. Karena mereka tidak suka dengan kota
D. Karena mereka ingin mencari harta karun

Jawaban: B. Karena mereka tidak mau menyembah berhala

Pembahasan: Ketujuh pemuda beriman ini memutuskan meninggalkan kota karena raja Daqyanus memaksa semua orang menyembah berhala. Mereka memilih hijrah demi mempertahankan akidah tauhid dan bisa beribadah kepada Allah dengan tenang.

Pesan Moral: Kadang kita harus mengorbankan kenyamanan duniawi demi mempertahankan iman. Prinsip dalam beragama tidak boleh digadaikan dengan apapun.

Soal 6

Mukjizat apakah yang Allah berikan selama ketujuh pemuda tidur di gua?

A. Tubuh mereka berubah menjadi batu
B. Mereka bisa berbicara dalam tidur
C. Allah membolak-balikkan tubuh mereka dan melindungi dari kerusakan
D. Mereka tumbuh menjadi raksasa

Jawaban: C. Allah membolak-balikkan tubuh mereka dan melindungi dari kerusakan

Pembahasan: Selama tidur panjang mereka, Allah memberikan banyak mukjizat. Tubuh mereka dibolak-balikkan agar tidak sakit, dilindungi dari sinar matahari langsung, pakaian tidak rusak, dan tubuh tetap segar meskipun tidur selama berabad-abad.

Pesan Moral: Perlindungan Allah lebih sempurna daripada perlindungan apapun di dunia. Orang yang beriman kepada Allah akan selalu mendapat penjagaan-Nya.

Soal 7

Apa yang mengejutkan ketika salah satu pemuda pergi ke kota untuk membeli makanan?

A. Kota sudah hancur total
B. Kota masih sama seperti dulu
C. Kota sudah berubah dan tidak ada lagi penyembahan berhala
D. Kota dipenuhi dengan monster

Jawaban: C. Kota sudah berubah dan tidak ada lagi penyembahan berhala

Pembahasan: Ketika pemuda tersebut pergi ke kota, ia sangat terkejut karena kota sudah berubah total. Yang paling membahagiakan, penduduk kota sudah tidak lagi menyembah berhala tapi sudah beriman kepada Allah dan beribadah dengan benar.

Pesan Moral: Allah pasti akan mengabulkan doa orang-orang beriman. Meskipun butuh waktu, kebaikan pasti akan menang atas kejahatan.

Soal 8

Mengapa penjual makanan heran ketika melihat uang yang dibawa pemuda Ashabul Kahfi?

A. Karena uangnya terbuat dari emas
B. Karena uangnya adalah uang palsu
C. Karena uangnya adalah uang zaman raja Daqyanus yang sudah lama mati
D. Karena uangnya terlalu besar

Jawaban: C. Karena uangnya adalah uang zaman raja Daqyanus yang sudah lama mati

Pembahasan: Penjual makanan heran karena uang perak yang dibawa pemuda itu adalah uang zaman raja Daqyanus yang sudah meninggal 300 tahun lebih. Ini menjadi bukti bahwa mereka benar-benar telah tidur dalam waktu yang sangat lama.

Pesan Moral: Kebenaran pasti akan terungkap. Allah akan memberikan bukti-bukti yang jelas atas mukjizat-mukjizat-Nya untuk memperkuat iman manusia.

Soal 9

Bagaimana sikap raja yang berkuasa ketika mendengar cerita tentang pemuda Ashabul Kahfi?

A. Tidak percaya dan marah
B. Takut dan melarikan diri
C. Percaya dan ingin menemuinya
D. Cuek dan tidak peduli

Jawaban: C. Percaya dan ingin menemuinya

Pembahasan: Raja yang berkuasa di zaman itu adalah seorang yang beriman dan bijaksana. Ia langsung percaya dan tertarik dengan mukjizat Allah ini. Ia bahkan langsung menemui para pemuda Ashabul Kahfi untuk melihat langsung mukjizat tersebut.

Pesan Moral: Orang yang beriman akan mudah menerima kebenaran dan mengakui kekuasaan Allah. Pemimpin yang baik selalu terbuka terhadap hal-hal yang dapat memperkuat iman.

Soal 10

Apa yang dibangun penduduk kota di atas gua Ashabul Kahfi setelah para pemuda wafat?

A. Istana yang megah
B. Pasar tradisional
C. Masjid untuk beribadah
D. Museum sejarah

Jawaban: C. Masjid untuk beribadah

Pembahasan: Setelah ketujuh pemuda Ashabul Kahfi wafat dengan mulia, penduduk kota membangun masjid di atas gua tersebut. Masjid ini menjadi tempat beribadah dan mengingat mukjizat Allah yang luar biasa, serta sebagai pengingat akan keimanan yang teguh.

Pesan Moral: Kenangan orang-orang sholeh sebaiknya diabadikan untuk menjadi inspirasi bagi generasi selanjutnya. Tempat-tempat bersejarah dalam Islam harus dijaga dan dimanfaatkan untuk kebaikan.

---

Penutup dan Hikmah Kisah Ashabul Kahfi

Subhanallah! Betapa indahnya kisah tujuh pemuda beriman dan seekor anjing setia mereka. Dari kisah Ashabul Kahfi ini, kita belajar banyak sekali pelajaran berharga:

Pertama, kita harus berani membela kebenaran meskipun sulit. Ketujuh pemuda ini rela meninggalkan kenyamanan demi mempertahankan iman kepada Allah.

Kedua, Allah selalu melindungi hamba-hamba-Nya yang beriman dengan cara-cara yang menakjubkan. Perlindungan Allah jauh lebih sempurna daripada perlindungan siapapun.

Ketiga, persahabatan yang dibangun atas dasar iman akan membawa berkah. Ketujuh pemuda ini saling menguatkan dalam keimanan.

Keempat, doa orang beriman pasti dikabulkan Allah, meskipun tidak selalu dengan cara dan waktu yang kita inginkan. Para pemuda ini ingin bebas beribadah, dan Allah mengabulkannya dengan cara yang luar biasa.

Kelima, kebaikan pasti akan menang atas kejahatan. Meskipun butuh waktu 309 tahun, akhirnya kota tersebut bebas dari penyembahan berhala.

Mari kita teladani keimanan dan keberanian ketujuh pemuda Ashabul Kahfi. Kita harus selalu beriman kepada Allah, berani membela kebenaran, dan yakin bahwa Allah akan selalu melindungi orang-orang yang beriman kepada-Nya.

Semoga kisah ini menambah keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Aamiin ya rabbal alamiin!

---

Artikel ini telah disusun berdasarkan sumber-sumber terpercaya dari Al-Quran Surah Al-Kahfi ayat 9-26, tafsir-tafsir mu’tabarah, dan kitab-kitab sejarah Islam klasik untuk memberikan pemahaman yang benar tentang kisah Ashabul Kahfi kepada anak-anak Muslim.

Amal jariyah bukan hanya membangun masjid saja. Berdonasi untuk ikut membantu membangun dan mengembangkan website bacaan anak bergambar yang bermanfaat, juga termasuk amal jariyah. Donasi/infaq/sedekah terbaik di www.ebookanak.com Insya Allah termasuk amal sedekah jariyah yang pahalanya akan terus-menerus mengalir kepada sahabat donatur hingga sampai di alam barzah (alam kubur) karena donasi tersebut sepenuhnya digunakan untuk pembuatan ebook anak terbaru dan pengembangan situs www.ebookanak.com menjadi sebuah portal bacaan digital anak muslim free online Inspirasi Dunia yang bermanfaat bagi umat dan bangsa dalam upaya mendukung Program Sosial Edukasi Gerakan Indonesia Cerdas Literasi.

Keutamaan Bersedekah Jariyah di ebookanak.com
Pahala dari shalat tahajud terputus setelah shalat itu selesai. Pahala dari puasa sunah terputus setelah berbuka. Pahala dari baca al-quran terputus setelah berhenti baca al-quran.

Sedangkan pahala sedekah jariyah di www.ebookanak.com tidak terputus sekalipun pemberi sedekahnya sudah meninggal dunia. Pahalanya terus mengalir walau sedekahnya sudah selesai karena semua konten di www.ebookanak.com terus dapat diakses pembaca selama 24 jam/hari, 7 hari/minggu, secara terus-menerus tanpa terputus sejak April 2016 hingga detik ini, dan Insyaallah seterusnya dengan seizin Allah Azza wa Jalla.

Terimakasih atas donasi terbaik para sahabat literasi. Insya Allah menjadi amal sedekah jariyah yang terus-menerus mengalir pahalanya sampai di alam barzah (alam kubur). Amin ya robbal alamin.

Jasa Penerbitan Buku
Naskah/Ilustrasi/Komik/Layout Desain/Cetak
WA: 0815 6148 165
Telp: (022) 87824898
e-mail: cbmagency25@gmail.com
Jl. Raden Mochtar III, No. 126, Sindanglaya,
Bandung, Jawa Barat 40195

Cloud Hosting Partner:
PT Dewaweb
AKR Tower 16th Floor
Jl. Panjang no.5, Kebon Jeruk
Jakarta 11530
Email: sales@dewaweb.com
Phone: (021) 2212-4702
Mobile: 0813-1888-4702
www.dewaweb.com

Kak Nurul Ihsan adalah inisiator Program Sosial Edukasi Gerakan Indonesia Cerdas Literasi, founder www.ebookanak.com dan Yayasan Sebaca Indonesia, serta kreator 500 buku anak yang sudah berkarya sejak 1991 hingga sekarang bersama tim CBM Studio. Profil dan karya buku Kak Nurul Ihsan dan tim CBM Studio dapat dilihat di sini.

Paket lengkap dan hemat 400 judul ebook anak karya Kak Nurul Ihsan dan tim dengan tema beragam: dengan donasi Rp 365 ribu dikirimkan via email: Seri 25 Kisah Nabi dan Rasul, Seri Asmaul Husna, Seri Doa Harian Bergambar, Seri Tata Cara Shalat, Seri Juz Amma Bergambar, Seri Sains dan Ilmu Pengetahuan, Seri Rukun Iman, Seri Rukun Islam, Seri Akidah, Seri Akhlak, Seri Kisah Para Sahabat, Seri Komik Pengetahuan, Seri Komik Islami, Seri Fikih Ibadah, Seri Hadits, Seri Dongeng Nusantara, Seri Dongeng Fabel, Seri Ensiklopedia, Seri Flora Dan Fauna, Seri Mewarnai, Seri Aktifitas Calistung, dll.

EBOOK TERKAIT

• 
  Rasul datang ke Rumah Abu Bakar
• 
  Nabi Muhammad Berdagang Usia 12 Tahun
• 
  Sedekah Sumur Utsman bin Affan Senilai 20 Ribu Dirham
• 
  Sedekah 1000 Unta Usman bin Affan di Masa Paceklik
• 
  Abu Bakar Menolak Bilal Mencium Kakinya
• 
  Komik Adab Shalat Jumat untuk Anak: Belajar Fokus Saat Imam Khutbah
• 
  Cerita Islami untuk Anak: Pelajaran Moral dari Hadis Menanam Pohon
• 
  Komik Adab Mengasihi dan Menghormati
• 
  Komik Adab Menyebutkan Nama Saat Bertamu