Barang siapa yang tidak mengasihi yang lebih kecil dari kami, serta tidak menghormati yang lebih tua dari kami, bukanlah golongan kami.

(HR. Bukhari dalam Al-Adab, Shahih Al-Adab Al-Mufrad no. 271)

Barangsiapa Tidak Mengasihi yang Lebih Kecil dan Tidak Menghormati yang Lebih Tua, Bukan dari Golongan Kami

(Hadis Shahih – HR. Bukhari dalam Al-Adab, no. 271)

Pendahuluan: Indahnya Ajaran Islam Tentang Kasih Sayang

Anak-anak yang sholeh dan sholehah, kalian tentu sering mendengar bahwa Islam adalah agama kasih sayang. Allah Subhanahu wa Ta’ala mengutus Nabi Muhammad ﷺ sebagai rahmatan lil ‘alamin, yaitu rahmat bagi seluruh alam. Salah satu ajaran penting dari Nabi kita adalah hadis tentang kasih sayang kepada yang lebih kecil dan menghormati yang lebih tua.

Hadis tersebut berbunyi:

“Barang siapa yang tidak mengasihi yang lebih kecil dari kami, serta tidak menghormati yang lebih tua dari kami, maka ia bukan dari golongan kami.”
(HR. Bukhari dalam Al-Adab, Shahih Al-Adab Al-Mufrad no. 271).

Hadis ini sangat singkat, tetapi maknanya sangat dalam. Mari kita belajar bersama dengan cerita-cerita ringan yang mudah dipahami anak-anak.

---

Mengasihi yang Lebih Kecil: Contoh dari Kehidupan Sehari-hari

1. Kakak yang Sayang Adik

Bayangkan seorang kakak bernama Ahmad. Ahmad punya adik kecil bernama Aisyah. Kadang-kadang Aisyah suka merebut mainan Ahmad. Bagaimana sebaiknya sikap Ahmad?
Kalau Ahmad marah dan mendorong adiknya, tentu membuat Aisyah sedih. Tetapi jika Ahmad sabar, tersenyum, dan meminjamkan mainannya, Ahmad sedang mempraktikkan ajaran Nabi ﷺ: mengasihi yang lebih kecil.

2. Guru yang Sayang Murid

Seorang guru di sekolah juga punya tanggung jawab seperti orang tua. Ketika muridnya melakukan kesalahan, guru yang penuh kasih tidak langsung marah, tetapi menasihati dengan lembut. Itulah contoh nyata dari rahmat kepada yang lebih kecil.

3. Nabi Muhammad ﷺ dan Anak-anak

Tahukah kalian? Nabi Muhammad ﷺ sangat sayang kepada anak-anak. Beliau pernah mencium cucunya, Hasan bin Ali, di hadapan sahabat. Ada seorang sahabat yang heran dan berkata, “Wahai Rasulullah, aku punya banyak anak, tetapi aku tidak pernah mencium mereka.”
Nabi ﷺ menjawab dengan lembut:
“Barangsiapa tidak menyayangi, maka dia tidak akan disayangi.”
(HR. Bukhari & Muslim).

---

Menghormati yang Lebih Tua: Adab Mulia dalam Islam

1. Menghormati Orang Tua

Orang tua adalah orang yang paling berjasa dalam hidup kita. Allah bahkan memerintahkan dalam Al-Qur’an:
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya.” (QS. Al-‘Ankabut: 8).
Menghormati orang tua bisa dilakukan dengan ucapan lembut, membantu pekerjaan rumah, dan tidak membantah perintah baik.

2. Menghormati Guru

Guru disebut juga pahlawan tanpa tanda jasa. Jika kita ingin pintar dan mendapat ilmu yang bermanfaat, kita harus menghormati guru. Caranya sederhana: mendengarkan ketika guru berbicara, tidak ribut di kelas, dan selalu mengucapkan salam ketika bertemu.

3. Menghormati Tetangga dan Orang Lebih Tua di Sekitar Kita

Islam mengajarkan bahwa tetangga juga memiliki hak. Kalau ada orang tua di sekitar rumah kita, kita harus menyapa dengan sopan, membantu jika mereka butuh pertolongan, dan tidak bersikap kasar.

---

Mengapa Mengasihi yang Lebih Kecil dan Menghormati yang Lebih Tua Itu Penting?

A. Membuat Hati Tenang dan Damai

Ketika kita sayang kepada adik, teman kecil, atau murid, hati kita menjadi tenang. Kita juga akan dicintai oleh Allah dan manusia.

B. Menumbuhkan Persaudaraan

Dengan menghormati orang yang lebih tua, kita bisa menjaga persaudaraan. Orang yang lebih tua merasa dihargai, sedangkan yang muda merasa disayangi.

C. Menjadi Bagian dari Golongan Nabi Muhammad ﷺ

Nabi ﷺ menegaskan bahwa orang yang tidak mau mengasihi yang kecil dan tidak menghormati yang tua, bukan dari golongan beliau. Artinya, kita bisa dianggap jauh dari sunnah Nabi jika tidak melaksanakan ajaran ini.

---

Storytelling: Kisah Nyata dari Zaman Nabi

Suatu hari, Rasulullah ﷺ sedang duduk bersama para sahabat. Tiba-tiba datang sekelompok anak kecil. Rasulullah ﷺ langsung tersenyum, lalu menyambut mereka dengan penuh kasih sayang. Beliau mengusap kepala mereka satu per satu. Anak-anak itu merasa senang sekali karena Nabi menyayangi mereka.

Di lain kesempatan, ada seorang kakek tua yang datang kepada Rasulullah ﷺ. Para sahabat muda memberi jalan agar kakek itu bisa duduk dekat dengan Nabi. Rasulullah ﷺ memuji mereka karena menghormati orang tua.

Kedua cerita ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama kasih sayang dan penghormatan.

---

Nilai Pendidikan dari Hadis Ini

1. Pendidikan Keluarga

Anak-anak belajar kasih sayang sejak kecil di rumah. Jika kakak dan adik saling menyayangi, suasana rumah akan damai.

2. Pendidikan Sekolah

Di sekolah, siswa diajarkan untuk menghormati guru dan menyayangi teman yang lebih muda.

3. Pendidikan Masyarakat

Di masyarakat, anak-anak bisa belajar menghormati tetangga yang lebih tua dan membantu teman yang lebih kecil.

---

Cara Praktis Menerapkan Hadis Ini dalam Kehidupan Sehari-hari

• Selalu tersenyum kepada adik-adik kecil.
• Membantu ibu menggendong adik.
• Memberi salam dan mencium tangan orang tua.
• Tidak memotong pembicaraan guru atau orang tua.
• Menggunakan kata-kata sopan seperti “tolong” dan “terima kasih”.

---

Kesimpulan

Hadis Nabi ﷺ:
“Barang siapa yang tidak mengasihi yang lebih kecil dari kami, serta tidak menghormati yang lebih tua dari kami, bukanlah golongan kami.”
(HR. Bukhari)

Adalah pelajaran emas bagi kita semua. Dengan menyayangi yang kecil, kita akan menjadi pribadi yang lembut. Dengan menghormati yang lebih tua, kita akan menjadi pribadi yang mulia.

Jadi, mari kita amalkan hadis ini setiap hari, mulai dari rumah, sekolah, hingga masyarakat. Dengan begitu, kita bisa menjadi anak-anak muslim yang dicintai Allah, Rasulullah ﷺ, orang tua, dan semua orang.

(www.ebookanak.com)

Kontributor:

• Naskah: Nurul Ihsan
• Ilustrasi: Uci Ahmad Sanusi
• Desain layout: Yuyus Rusamsi
• Penerbit: Anak Kita (Jakarta, Indonesia) dan Edukid Distributors Sdn. Bhd. (Malaysia)
• Hak cipta/copy right: Nurul Ihsan/www.cbmagency.com

EBOOK TERKAIT

• 
  Pangeran Amat Mude dan Putri Niwerigading
• 
  Ebook PDF 068: Character Building untuk Anak Muslim; 99 Komik Hadits Pilihan (96 halaman)
• 
  Ebook PDF 030: Rahasia Penghuni Rimba
• 
  Seri Fiqih Anak: Asyiknya Aku Bersuci
• 
  Menulis Huruf Tegak Bersambung Kisah Nabi Muhammad 4
• 
  100 Dongeng Binatang Dunia: Asal Kata Minangkabau dan Adu Kerbau
• 
  100 Dongeng Binatang Dunia: Asal-Usul Burung Punai dan Putri Kahyangan
• 
  Anak Nakal yang Menjadi Naga
• 
  100 Dongeng Binatang Dunia: Rubah Memperdaya Harimau