Yokhebed Terpaksa Menghanyutkan Putranya, Musa ke Sungai Nil
- Updated: Mei 4, 2023

Setiap kelahiran anak laki-laki harus dibunuh.
Demikian peraturan kejam raja Fir’aun, sang penguasa Mesir.
Ia takut anak laki-laki akan tumbuh menjadi pemuda yang akan melawan dan menggoncang pemerintahahannya.
Maka setiap putra Bani Israil tak diizinkan melihat dunia meski sekejap mata.
Nasib nahas itu pun menimpa nabiyullah Musa ‘Alaihissalam.
Alih alih bahagia melahirkan seorang anak, Ibunda Musa, Yokhebed dirundung kecemasan yang teramat sangat.
Bagaimana jika bayinya pria, bagaimana jika ia harus menyaksikan putranya dibunuh.
Tentu saja, ia tak rela kehilangan si buah hati.
Begitu melahirkan Musa, semakin cemaslah Yokhebed.
Karena bayi yang dilahirkannya merupakan bayi laki-laki.
Sehari, sebulan hingga tiga bulan lamanya, Yokhebed menyembunyikan putranya, Musa.
Setiap hari ia dirundung kekhawatiran, takut kalau-kalau persembunyian Musa terbongkar.
Hingga kemudian, ibunda Musa berfikir untuk menyelamatkan Musa.
Karena lama kelamaan, Musa pasti akan ketahuan petugas kerajaan.
Dilanda kebingungan yang sangat, ia pun kemudian mendapat ilham dari Allah untuk menghanyutkan Musa ke Sungai Nil.
“Susuilah dia, dan apabila kamu khawatir terhadapnya maka jatuhkanlah dia ke sungai (Nil).
Dan janganlah kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih hati, karena sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya (salah seorang) dari para rasul.”
Yokhebed pun kemudian membuat sebuah peti tertutup, kemudian memasukkan Musa kedalamnya.
Dengan linangan air mata, ia menghanyutkan keranjang mengikuti aliran sungai terpanjang di dunia tersebut.
Yokhebed begitu diliputi kesedihan dan kekhawatiran.
Air matanya bercucuran.
Hampir saja ia berteriak kepada orang sekitar untuk menyelamatkan Musa yang hanyut dibawa air.
Namun sang ibunda akhirnya memasrahkan Musa kepada Allah.
Cukup Allah yang akan menyelamatkan buah hatinya.
Sebagai upaya, sang ibunda meminta putrinya, Miryam untuk mengikuti ke mana peti terbawa aliran sungai.
“Ikutilah dia,” kata ibunda kepada Miryam dengan kesenduan di wajahnya.
Kakak perempuan Musa tersebut pun diam-diam mengikuti aliran sungai. ***
Editor: Kak Nurul Ihsan
Ilustrasi: freebibleimages.org

Amal jariyah bukan hanya membangun masjid saja. Berdonasi untuk ikut membantu membangun dan mengembangkan website bacaan anak bergambar yang bermanfaat, juga termasuk amal jariyah. Donasi/infaq/sedekah terbaik di www.ebookanak.com Insya Allah termasuk amal sedekah jariyah yang pahalanya akan terus-menerus mengalir kepada sahabat donatur hingga sampai di alam barzah (alam kubur) karena donasi tersebut sepenuhnya digunakan untuk pembuatan ebook anak terbaru dan pengembangan situs www.ebookanak.com menjadi sebuah portal bacaan digital anak muslim free online Inspirasi Dunia yang bermanfaat bagi umat dan bangsa dalam upaya mendukung Program Sosial Edukasi Gerakan Indonesia Cerdas Literasi.
Keutamaan Bersedekah Jariyah di ebookanak.com
Pahala dari shalat tahajud terputus setelah shalat itu selesai. Pahala dari puasa sunah terputus setelah berbuka. Pahala dari baca al-quran terputus setelah berhenti baca al-quran. Tapi berbeda dengan pahala sedekah jariyah di www.ebookanak.com. Pahalanya terus mengalir walau sedekahnya sudah selesai. Tidak terputus sekalipun pemberi sedekahnya sudah meninggal dunia.
Terimakasih atas donasi para sahabat literasi. Insya Allah menjadi amal sedekah jariyah yang tetap dan terus mengalir pahalanya sampai di alam barzah (alam kubur). Amin ya robbal alamin.
Sumber dan Kontributor
https://republika.co.id
Cloud Hosting Partner:
PT Dewaweb
AKR Tower 6th Floor
Jl. Panjang no.5, Kebon Jeruk
Jakarta 11530
Email: sales@dewaweb.com
Phone: (021) 2212-4702
Mobile: 0813-1888-4702
www.dewaweb.com
Jasa Penerbitan Buku
Naskah/Ilustrasi/Komik/Layout Desain/Cetak
WA: 0815 6148 165
Telp: (022) 87824898
e-mail: cbmagency25@gmail.com
Jl. Raden Mochtar III, No. 126, Sindanglaya,
Bandung, Jawa Barat 40195
mari bantu KAK NURUL IHSAN terus berkarya di ebookanak.com dengan #DONASI #INFAQ #SEDEKAH #ZAKAT klik di sini!
Kak Nurul Ihsan adalah Inisiator Gerakan Indonesia Cerdas Literasi, Ketua Yayasan Sebaca Indonesia, Founder www.ebookanak.com, dan Kreator 500 buku anak yang sudah berkarya sejak 1991 hingga sekarang bersama tim CBM Studio. Profil dan karya buku Kak Nurul Ihsan dan tim CBM Studio dapat dilihat di sini.

Download Paket 400 Judul Ebook Anak Legal karya Kak Nurul Ihsan & tim www.ebookanak.com
