Komik Adab Shalat Jumat untuk Anak: Belajar Fokus Saat Imam Khutbah
- Updated: Agustus 27, 2025

Shalat Jumat adalah salah satu ibadah yang sangat istimewa bagi umat Islam. Tidak hanya bagi orang dewasa, tetapi anak-anak juga diajarkan untuk menghargai dan memahami keutamaan shalat Jumat. Namun, ada satu hal kecil yang sering anak-anak lakukan tanpa sadar, yaitu berbicara dengan teman saat imam atau khatib sedang menyampaikan khutbah.
Dalam hadis shahih, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
“Jika engkau mengatakan pada temanmu pada hari shalat Jumat dengan kata diam ketika imam atau khatib sedang berkhutbah, maka engkau pun telah berbicara yang tidak berguna.” (HR. Bukhari)
Hadis ini mengajarkan kita pentingnya fokus dan menghormati khutbah Jumat. Mari kita pelajari bersama dengan cara yang seru dan mudah dipahami!
Mengapa Shalat Jumat Penting untuk Anak?
Shalat Jumat bukan sekadar shalat biasa. Ia memiliki beberapa keutamaan yang luar biasa:
- Menjadi kewajiban bagi Muslim laki-laki dewasa
Meski kewajiban utama bagi laki-laki, anak-anak juga diperkenalkan sejak dini agar terbiasa dan memahami adab-adabnya. - Waktu istimewa untuk mendengar khutbah
Saat khutbah, kita belajar tentang agama, moral, dan nilai-nilai kebaikan. Anak-anak bisa belajar sambil mendengar cerita dari khatib, misalnya tentang kejujuran, kebaikan, dan kesabaran. - Kesempatan untuk menambah pahala
Rasulullah SAW mengajarkan bahwa shalat Jumat yang dilakukan dengan fokus dan penuh adab akan mendatangkan pahala berlipat.
Kisah Ali dan Sahabat-Sahabatnya
Suatu hari, Ali, seorang anak berumur 10 tahun, pergi ke masjid bersama ayahnya untuk shalat Jumat. Masjid tampak ramai dengan jamaah laki-laki dan anak-anak yang ikut belajar. Ali sangat antusias.
Namun, saat khutbah dimulai, teman sebelah Ali tiba-tiba berkata, “Hei Ali, sepulang jumatan kita main, yuk!” Ali pun ingin membalas, tetapi ia teringat nasihat ayahnya.
Ayahnya berkata:
“Ali, ketika khutbah sedang berlangsung, jangan bicara. Rasulullah SAW bersabda, berbicara saat khutbah adalah ucapan yang tidak berguna.”
Ali menunduk, mendengarkan khutbah dengan seksama, dan merasa tenang. Ia belajar bahwa menahan diri dari berbicara saat khutbah adalah bentuk adab yang sangat penting.
Apa yang Dimaksud ‘Berbicara yang Tidak Berguna’?
Bicara saat khutbah termasuk ghibah kecil atau gangguan terhadap ibadah orang lain. Bagi anak-anak, ini bisa dijelaskan dengan mudah:
- Bayangkan jika kamu sedang membaca buku favorit, lalu temanmu terus mengganggu dengan pertanyaan yang tidak penting. Tentu kamu terganggu, kan?
- Begitu juga saat imam atau khatib sedang menyampaikan khutbah. Jika anak-anak berbicara, mereka tidak hanya mengganggu orang lain, tetapi juga melewatkan pelajaran berharga dari khutbah tersebut.
Dengan kata lain, berkata saat khutbah berarti melewatkan kesempatan untuk mendapatkan pahala dan ilmu.
Tips Anak Fokus Saat Khutbah Jumat
Agar anak-anak bisa fokus saat shalat Jumat, ada beberapa tips yang bisa diterapkan:
- Datang lebih awal
Duduk di barisan depan atau dekat ayah agar lebih mudah mendengar khutbah. - Persiapkan hati dan pikiran
Sebelum khutbah, ajak anak berniat mendengarkan khutbah dengan serius. - Bawa catatan kecil
Anak bisa menulis kata-kata penting yang mereka dengar, misalnya tentang kebaikan atau cerita nabi. - Gunakan bahasa tubuh yang sopan
Duduk rapi, tangan di pangkuan, dan mata fokus ke khatib. - Latih kesabaran
Ajarkan anak menunggu sampai khutbah selesai, baru boleh bertanya atau berbicara dengan teman.
Dengan latihan rutin, anak-akan terbiasa menghormati khutbah dan memahami makna shalat Jumat.
Kata-Kata Bijak dari Hadis
Hadis HR. Bukhari ini mengajarkan anak beberapa hal penting:
- Fokus pada ibadah
Shalat Jumat bukan waktu bermain atau ngobrol, tetapi waktu belajar dan mendengarkan. - Hormat pada orang lain
Dengan diam, kita menghormati imam, khatib, dan jamaah lain yang ingin mendengar. - Pahala dan kebaikan
Setiap detik yang dihabiskan untuk mendengarkan khutbah akan bernilai pahala di mata Allah.
Bermain Sambil Belajar Ibadah Jumat
Belajar adab shalat Jumat tidak harus membosankan. Anak-anak bisa belajar melalui permainan dan cerita:
- Permainan “Diam dan Mendengar”
Anak-anak duduk rapi, kemudian guru atau orang tua menceritakan kisah pendek tentang Nabi atau sahabat. Anak yang bisa fokus mendengar tanpa bicara akan mendapat stiker atau poin. - Membuat Buku Catatan Jumat
Setiap anak membuat buku catatan tentang hal-hal yang dipelajari dari khutbah. Bisa berupa gambar, kata-kata bijak, atau cerita pendek. - Drama Singkat
Anak-anak bisa bermain peran sebagai khatib dan jamaah, belajar adab shalat Jumat dengan cara yang menyenangkan.
Dengan cara ini, anak-anak belajar nilai fokus dan adab dengan cara yang menyenangkan dan mudah diingat.
Kesimpulan: Menghormati Khutbah adalah Bentuk Cinta Ibadah
Shalat Jumat adalah ibadah istimewa. Anak-anak yang belajar fokus dan diam saat khutbah akan mendapatkan banyak manfaat:
- Belajar mendengar dan menghormati orang lain
- Memahami nilai-nilai agama sejak dini
- Mendapat pahala dan keberkahan dari Allah SWT
Rasulullah SAW menekankan, berbicara saat khutbah adalah ucapan yang tidak berguna. Jadi, anak-anak harus belajar menahan diri, fokus, dan mendengarkan khutbah dengan serius.
Mari ajarkan anak-anak untuk:
- Datang lebih awal ke masjid
- Duduk rapi dan fokus
- Mendengarkan khutbah dengan penuh perhatian
- Mencatat hal-hal penting dari khutbah
- Bersabar sampai khutbah selesai
Dengan cara ini, shalat Jumat akan menjadi pengalaman yang menyenangkan, penuh ilmu, dan pahala bagi anak-anak.