Kecemasan Abu Bakar Saat Rasul Wafat
- Updated: April 11, 2025

Kecemasan Abu Bakar Saat Rasul Wafat
Di suatu dataran tinggi, tampak debu membubung ke udara.
Seorang lelaki menunggang kuda.
Ia memacu kudanya sangat kencang.
Muka lelaki itu menunjukkan kecemasan.
Ia adalah Abu Bakar Shiddiq.
Tiba-tiba kuda dihentikannya.
Cepat ia masuk, menemui Aisyah.
Di depan perempuan itu terbujur tubuh yang ditutup kain berwarna hitam.
Kain hitam penutup jenazah Rasulullah dibuka Abu Bakar.
Sambil memeluk jenazah Rasulullah, ia meledakkan tangis pilu.
“Ya, Rasulullah, jika kematianmu telah ditetapkan-Nya, berarti engkau benar-benar telah meninggal,” bisik Abu Bakar.
Ketika Abu Bakar keluar, ia melihat Umar bin Khattab masih berdiri tegap seperti semula di tengah-tengah kaum muslimin.
“Duduklah, wahai Umar, sahabatku,” kata Abu Bakar.
Namun, Umar berdiri kokoh seperti batu karang yang tidak tergoyahkan oleh amukan gelombang samudera. ***
Kuis Anak Pintar: Kecemasan Abu Bakar Saat Rasul Wafat

- Siapa tokoh utama dalam kisah ini yang merasa sangat cemas?
A. Umar bin Khattab
B. Abu Bakar Shiddiq
C. Ali bin Abi Thalib
D. Utsman bin Affan
Jawaban: B. Abu Bakar Shiddiq
Penjelasan: Dalam kisah ini, Abu Bakar Shiddiq terlihat sangat cemas dan segera memacu kudanya menuju tempat Rasulullah.
- Apa kendaraan yang digunakan Abu Bakar untuk menuju rumah Aisyah?
A. Unta
B. Keledai
C. Kuda
D. Jalan kaki
Jawaban: C. Kuda
Penjelasan: Diceritakan bahwa Abu Bakar menunggang kuda dan memacunya dengan cepat karena rasa cemasnya.
- Siapa yang ditemui Abu Bakar sesampainya di tempat Rasulullah?
A. Fatimah
B. Aisyah
C. Hafshah
D. Khadijah
Jawaban: B. Aisyah
Penjelasan: Abu Bakar langsung menemui Aisyah, putri beliau sekaligus istri Rasulullah, ketika sampai.
- Bagaimana perasaan Abu Bakar saat melihat jenazah Rasulullah?
A. Lega
B. Tenang
C. Sedih dan menangis
D. Bingung
Jawaban: C. Sedih dan menangis
Penjelasan: Abu Bakar menangis pilu dan memeluk jenazah Rasulullah sebagai tanda kesedihannya yang mendalam.
- Apa warna kain yang menutupi jenazah Rasulullah saat itu?
A. Putih
B. Hijau
C. Hitam
D. Merah
Jawaban: C. Hitam
Penjelasan: Kain penutup jenazah Rasulullah yang disebutkan dalam kisah ini berwarna hitam.
- Apa yang dilakukan Abu Bakar setelah membuka kain jenazah Rasulullah?
A. Diam saja
B. Memanggil sahabat lain
C. Memeluk dan menangis
D. Membaca Al-Qur’an
Jawaban: C. Memeluk dan menangis
Penjelasan: Abu Bakar memeluk jenazah Rasulullah dan menangis karena cinta dan kehilangan yang mendalam.
- Apa yang dikatakan Abu Bakar saat memeluk Rasulullah?
A. “Engkau masih hidup, wahai Rasul.”
B. “Selamat tinggal, sahabatku.”
C. “Engkau telah benar-benar wafat.”
D. “Kami akan segera menyusul.”
Jawaban: C. “Engkau telah benar-benar wafat.”
Penjelasan: Abu Bakar mengakui bahwa kematian Rasulullah adalah ketetapan Allah dan beliau sudah wafat.
- Siapa sahabat yang berdiri tegak dan tidak percaya bahwa Rasulullah wafat?
A. Bilal bin Rabah
B. Abu Ubaidah
C. Umar bin Khattab
D. Salman Al-Farisi
Jawaban: C. Umar bin Khattab
Penjelasan: Umar bin Khattab tidak percaya Rasulullah wafat dan berdiri tegak penuh emosi di hadapan kaum muslimin.
- Apa yang dikatakan Abu Bakar kepada Umar bin Khattab?
A. “Pergilah dari sini.”
B. “Berdoalah kepada Allah.”
C. “Duduklah, wahai Umar.”
D. “Tenangkan dirimu.”
Jawaban: C. “Duduklah, wahai Umar.”
Penjelasan: Abu Bakar mengajak Umar duduk agar bisa mengendalikan diri dan menerima kenyataan.
- Apa pelajaran penting dari kisah ini?
A. Jangan cepat percaya kabar
B. Kita harus menerima takdir Allah dengan sabar
C. Kita tidak boleh menangis
D. Harus selalu bersama Rasulullah
Jawaban: B. Kita harus menerima takdir Allah dengan sabar
Penjelasan: Kisah ini mengajarkan bahwa meskipun sedih, Abu Bakar menerima takdir Allah dengan sabar dan menenangkan umat.
Pesan Moral dan Hikmah Kisah: Kecemasan Abu Bakar Saat Rasulullah Wafat

- Cinta sejati seorang sahabat
Abu Bakar menunjukkan cinta dan kesetiaannya kepada Rasulullah dengan penuh emosi. Ia datang dengan cemas, menangis, dan memeluk jenazah Nabi. Ini menunjukkan bahwa cinta kepada sahabat sejati akan terasa hingga akhir hayat. - Keteguhan hati menerima takdir Allah
Meskipun sangat sedih, Abu Bakar tetap tegar menerima kenyataan bahwa Rasulullah telah wafat. Ia berkata, “Jika kematianmu telah ditetapkan-Nya, berarti engkau benar-benar telah meninggal.” Ini adalah contoh sikap sabar dan ikhlas dalam menerima takdir Allah. - Pemimpin yang menenangkan umat
Dalam kondisi duka, Abu Bakar tampil sebagai sosok penyejuk dan penuntun. Ia menenangkan Umar dan kaum muslimin. Ini menunjukkan bahwa pemimpin sejati adalah yang mampu menenangkan umat dalam kondisi sulit. - Kematian adalah kepastian yang harus diterima
Kisah ini mengingatkan bahwa setiap manusia, termasuk Rasulullah, pasti akan menghadapi kematian. Maka, kita harus selalu bersiap dan memperbanyak amal kebaikan. - Mengutamakan adab dan ketenangan di saat duka
Abu Bakar mengajarkan kepada kita pentingnya menjaga adab saat menghadapi musibah. Ia tidak marah atau panik, melainkan menunjukkan sikap dewasa, tenang, dan penuh kasih sayang.
(www.ebookanak.com)
Kontributor:
- Naskah: K. Usman
- Penyunting: Penerbit Luxima dan Kak Nurul Ihsan
- Ilustrasi: Uci Ahmad Sanusi
- Desain layout: Yuyus Rusamsi & Nurul Ihsan
- Penerbit: Luxima (Jakarta, Indonesia) dan Edukid Distributors Sdn. Bhd. (Malaysia)

Cloud Hosting Partner:

Jasa Penerbitan Buku
Naskah/Ilustrasi/Komik/Layout Desain/Cetak
WA: 0815 6148 165
Telp: (022) 87824898
e-mail: cbmagency25@gmail.com
Jl. Raden Mochtar III, No. 126, Sindanglaya,
Bandung, Jawa Barat 40195

Kak Nurul Ihsan adalah Inisiator Gerakan Indonesia Cerdas Literasi, Ketua Yayasan Sebaca Indonesia, Founder www.ebookanak.com, owner jasa penerbitan buku CBM Studio, serta Kreator 500 buku anak yang sudah aktif berkarya sejak 1991 hingga sekarang. Profil dan karya buku Kak Nurul Ihsan dan tim CBM Studio dapat dilihat di sini.