Tanya Jawab dan Pembahasan: Nabi Idris AS Sabar Berdakwah

Loading

Download JPG printable 100 Kartu Kisah Teladan 25 Nabi dan Rasul; Nabi Idris AS Sabar Berdakwah
Download 100 Flashcards Kisah Teladan 25 Nabi dan Rasul Cover printable untuk anak, pelajar, guru, dan keluarga
Download 100 Flashcards Kisah Teladan 25 Nabi dan Rasul printable

Tanya Jawab dan Pembahasan: Nabi Idris AS Sabar Berdakwah

01
Tanya: Apa dasar penyebutan Nabi Idris ‘alaihissalam sebagai orang yang sabar dalam Al-Qur’an?
Jawab: Allah menggolongkannya ke dalam kelompok nabi-nabi yang sabar.
Pembahasan: “Dan (ingatlah) Ismail, Idris dan Dzulkifli. Mereka semua termasuk orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Anbiya’: 85).
Sumber Rujukan: Al-Qur’an Surah Al-Anbiya’ Ayat 85.

02
Tanya: Kepada siapakah Nabi Idris diutus untuk berdakwah?
Jawab: Kepada keturunan Qabil (putra Nabi Adam) yang telah menyimpang dan melakukan kemaksiatan.
Pembahasan: Dalam kitab sejarah Nabi, disebutkan bahwa Nabi Idris diutus untuk memimpin dan mengajak manusia kembali kepada ajaran Allah setelah periode keterpurukan.
Sumber Rujukan: Qashashul Anbiya’ karya Ibnu Katsir.

03
Tanya: Tantangan utama apa yang dihadapi Nabi Idris dalam dakwahnya?
Jawab: Kehidupan masyarakatnya yang sudah tenggelam dalam kemaksiatan dan penyembahan berhala.
Pembahasan: Beliau berdakwah di tengah kaum yang telah melupakan ajaran Nabi Adam dan Nabi Syits, di mana kemungkaran telah merajalela.
Sumber Rujukan: Al-Bidayah wan Nihayah karya Ibnu Katsir.

04
Tanya: Bagaimana bentuk kesabaran Nabi Idris dalam menghadapi penolakan kaumnya?
Jawab: Beliau terus mengajak kepada kebaikan dan meninggalkan kemungkaran tanpa kenal lelah dan putus asa.
Pembahasan: Sebagaimana karakter para nabi yang sabar, mereka tidak berhenti berdakwah meskipun caci maki dan penolakan terus menerus menerpa.
Sumber Rujukan: Tafsir Ibnu Katsir untuk QS. Al-Anbiya’: 85.

05
Tanya: Apa yang dilakukan Nabi Idris ketika kaumnya tetap dalam kekafiran setelah dakwah yang panjang?
Jawab: Beliau memohon kepada Allah agar menimpakan azab kepada mereka yang keras kepala.
Pembahasan: Ini adalah bentuk kesabaran yang aktif; setelah segala upaya dilakukan, beliau menyerahkan urusan tersebut kepada Allah Sang Maha Adil.
Sumber Rujukan: Qashashul Anbiya’ karya Ibnu Katsir (berdasarkan riwayat yang menjelaskan tentang doa para nabi untuk azab).

06
Tanya: Bagaimana Allah menjawab kesabaran dan doa Nabi Idris?
Jawab: Allah mengabulkan doanya dan mengazab kaum yang mendustakannya, sementara Nabi Idris dan pengikutnya yang sedikit diselamatkan.
Pembahasan: Kisah ini menunjukkan bahwa kesabaran seorang dai pada akhirnya akan membuahkan kemenangan dari Allah, baik dengan diterimanya dakwah atau dengan ditegakkannya keadilan.
Sumber Rujukan: Al-Bidayah wan Nihayah karya Ibnu Katsir.

07
Tanya: Apa hubungan antara kesabaran dan kemenangan dalam dakwah Nabi Idris?
Jawab: Kesabaran adalah senjata utama yang mengantarkan pada kemenangan, baik kemenangan berupa hidayah bagi umat maupun kemenangan secara personal dengan diangkatnya martabat sang Nabi.
Pembahasan: “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu…” (QS. Ali ‘Imran: 200).
Sumber Rujukan: Al-Qur’an Surah Ali ‘Imran Ayat 200.

Baca juga:  Mukjizat Nabi Adam AS

08
Tanya: Teladan apa yang bisa diambil dari kesabaran Nabi Idris bagi seorang dai?
Jawab: Seorang dai harus memiliki kesabaran yang berlapis: sabar dalam menuntut ilmu, sabar dalam menyampaikan, sabar atas gangguan, dan sabar menunggu hasil dari Allah.
Pembahasan: Ini mencerminkan kesabaran komprehensif yang dicontohkan oleh para nabi.
Sumber Rujukan: Tafsir Al-Qurthubi untuk QS. Al-Anbiya’: 85.

09
Tanya: Bagaimana Nabi Idris menyikapi pengikutnya yang jumlahnya sedikit?
Jawab: Beliau tidak meremehkan sedikitnya jumlah pengikut, tetapi bersyukur dan terus membina mereka dengan sungguh-sungguh.
Pembahasan: Kesabaran juga berarti bersyukur atas setiap kemajuan, sekecil apa pun, dan tidak tergoda untuk mencari kuantitas dengan mengorbankan kualitas iman.
Sumber Rujukan: Pelajaran dari kisah para nabi secara umum dalam Al-Qur’an.

10
Tanya: Apa bukti bahwa kesabaran Nabi Idris bukan berarti pasif?
Jawab: Beliau aktif berdakwah, menulis, dan mengajarkan ilmu, serta tidak tinggal diam melihat kemungkaran.
Pembahasan: Kesabaran dalam Islam adalah keteguhan hati dalam aktif berbuat kebaikan, bukan hanya menunggu.
Sumber Rujukan: Sikap proaktif Nabi Idris dalam menyebarkan ilmu sebagaimana dijelaskan dalam kitab-kitab sejarah.

11
Tanya: Bagaimana cara Nabi Idris mencontohkan kesabaran dalam metode dakwahnya?
Jawab: Beliau menggunakan berbagai metode, termasuk mengajarkan menulis dan ilmu pengetahuan, untuk mendekati kaumnya dengan hikmah.
Pembahasan: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik…” (QS. An-Nahl: 125). Kesabaran terlihat dalam memilih dan menerapkan metode yang tepat.
Sumber Rujukan: Al-Qur’an Surah An-Nahl Ayat 125.

12
Tanya: Apa yang membuat Nabi Idris mampu bertahan dalam kesabaran yang panjang?
Jawab: Keyakinannya yang kuat akan pertolongan Allah dan balasan yang baik di akhirat.
Pembahasan: Seorang dai yang yakin akan janji Allah tidak akan goyah oleh tantangan di dunia. “Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An-Nahl: 96).
Sumber Rujukan: Al-Qur’an Surah An-Nahl Ayat 96.

13
Tanya: Apa hikmah di balik ujian kesabaran yang dialami Nabi Idris?
Jawab: Untuk mengangkat derajatnya di sisi Allah dan menjadikan kisahnya sebagai teladan abadi bagi umat setelahnya.
Pembahasan: Ujian dan kesabaran atasnya adalah sebab ditinggikannya derajat seorang hamba. “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 155).
Sumber Rujukan: Al-Qur’an Surah Al-Baqarah Ayat 155.

Baca juga:  10 Quiz Interaktif Mengenal Hewan Air, Dilengkapi Jawaban dan Pembahasan

14
Tanya: Bagaimana kesabaran Nabi Idris terkait dengan sifatnya yang jujur (shiddiq)?
Jawab: Kejujurannya membuatnya yakin pada kebenaran yang dibawa, sehingga ia sabar menanggung beban untuk membela kebenaran tersebut.
Pembahasan: Kejujuran (shiddiq) adalah bahan bakar yang menggerakkan kesabaran (shabr). Seseorang akan sabar karena yakin pada nilai yang diperjuangkannya.
Sumber Rujukan: Analisis berdasarkan penyifatan Allah dalam QS. Maryam: 56 dan QS. Al-Anbiya’: 85.

15
Tanya: Apa perbedaan antara sabarnya Nabi Idris dengan sikap menyerah?
Jawab: Sabarnya Nabi Idris penuh dengan semangat perjuangan dan ikhtiar, sedangkan menyerah adalah berhenti berusaha dan pasrah tanpa ikhtiar yang benar.
Pembahasan: Kesabaran dalam Islam adalah ketabahan yang aktif, bukan kepasifan.
Sumber Rujukan: Perbedaan konsep sabr dan putus asa dalam ajaran Islam.

16
Tanya: Bagaimana Nabi Idris menunjukkan kesabaran dalam membina pengikutnya?
Jawab: Dengan telaten mengajarkan mereka ilmu, membimbing amal mereka, dan memperbaiki kesalahan dengan lembut namun tegas.
Pembahasan: Membina manusia membutuhkan kesabaran tingkat tinggi, karena proses perubahan hati dan perilaku tidak instan.
Sumber Rujukan: Teladan dari metode dakwah para nabi secara umum.

17
Tanya: Apa kaitan antara diangkatnya Nabi Idris ke martabat tinggi dengan kesabarannya dalam berdakwah?
Jawab: Kesabarannya dalam menanggung beban dakwah dan menyebarkan ilmu adalah sebab langsung Allah mengangkat derajatnya.
Pembahasan: “Itulah orang-orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi (dalam surga) karena kesabaran mereka…” (QS. Al-Furqan: 75).
Sumber Rujukan: Al-Qur’an Surah Al-Furqan Ayat 75.

18
Tanya: Bagaimana kita dapat menerapkan kesabaran ala Nabi Idris dalam dakwah di media sosial?
Jawab: Dengan terus menyebarkan konten yang baik, tidak terpancing emosi terhadap komentar negatif, dan konsisten menyampaikan kebenaran dengan bahasa yang santun.
Pembahasan: Esensi kesabaran dakwah tetap sama, meski medianya berubah. Kesabaran menghadapi cacian dan fitnah di dunia digital adalah ujian zaman now.
Sumber Rujukan: Aplikasi nilai sabar dalam konteks kekinian.

19
Tanya: Apa yang dilakukan Nabi Idris setelah kaumnya diazab?
Jawab: Beliau dan para pengikutnya yang setia terus melanjutkan kehidupan dengan menjalankan syariat Allah dan menyebarkan ilmu.
Pembahasan: Kesabaran juga dibutuhkan pasca “kemenangan”, untuk tetap istiqamah dan tidak terjerumus dalam kesombongan.
Sumber Rujukan: Kelanjutan kisah Nabi Idris dalam referensi sejarah para nabi.

Baca juga:  Quispedia: Siapa Dia?

20
Tanya: Bagaimana kesabaran Nabi Idris mempengaruhi generasi setelahnya?
Jawab: Ilmu dan keteladanannya yang sabar menjadi warisan berharga yang mempengaruhi peradaban manusia, termasuk dalam bidang tulis-menulis dan ilmu falak.
Pembahasan: Kesabaran seorang dai meninggalkan warisan yang abadi dan bermanfaat bagi generasi mendatang.
Sumber Rujukan: Pengaruh Nabi Idris dalam sejarah ilmu pengetahuan menurut kitab-kitab klasik.

21
Tanya: Apa doa yang bisa kita panjatkan untuk meneladani kesabaran Nabi Idris dalam berdakwah?
Jawab: “Rabbana afrigh ‘alaina sabran wa tsabbit aqdamana wanshurna ‘alal qaumil kafirin” (Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami, teguhkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir). (QS. Al-Baqarah: 250).
Sumber Rujukan: Al-Qur’an Surah Al-Baqarah Ayat 250.

22
Tanya: Mengapa kesabaran dalam dakwah seringkali lebih berat daripada kesabaran jenis lainnya?
Jawab: Karena dakwah melibatkan interaksi dengan watak dan pemikiran manusia yang beragam, serta seringkali berhadapan dengan penolakan yang menyakitkan hati.
Pembahasan: Sabar atas gangguan manusia (sabar ‘alan-naas) adalah salah satu tingkatan sabar yang paling sulit.
Sumber Rujukan: Pembagian jenis sabar dalam kitab-kitab akhlak.

23
Tanya: Apa balasan khusus bagi orang yang sabar seperti Nabi Idris?
Jawab: Mereka akan diberi pahala tanpa batas. “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az-Zumar: 10).
Sumber Rujukan: Al-Qur’an Surah Az-Zumar Ayat 10.

24
Tanya: Pelajaran utama apa dari kesabaran dakwah Nabi Idris yang relevan hingga hari ini?
Jawab: Bahwa perubahan menuju masyarakat yang baik membutuhkan waktu dan proses yang panjang, serta hanya bisa dilalui dengan kesabaran, ketekunan, dan doa yang tidak putus-putusnya.
Pembahasan: Dakwah adalah maraton, bukan lari sprint. Kunci utamanya adalah istiqamah dan sabar.
Sumber Rujukan: Refleksi dari keseluruhan kisah Nabi Idris.

25
Tanya: Kesimpulan apa yang dapat kita ambil dari kisah kesabaran Nabi Idris dalam berdakwah?
Jawab: Kesabaran adalah senjata dan modal terpenting seorang dai. Dengan kesabaran, kegagalan sementara bukanlah akhir, tetapi batu loncatan menuju kemenangan sejati yang ditetapkan oleh Allah, sebagaimana terbukti dengan diangkatnya Nabi Idris ke martabat yang tinggi.
Sumber Rujukan: Sintesis dari seluruh pembahasan berdasarkan Al-Qur’an dan riwayat yang shahih.


Sumber Rujukan Utama:

  1. Al-Qur’an Al-Karim (QS. Al-Anbiya’: 85, QS. Maryam: 56-57, dll)
  2. Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim
  3. Tafsir Ibnu Katsir
  4. Qashashul Anbiya’ karya Ibnu Katsir
  5. Al-Bidayah wan Nihayah karya Ibnu Katsir
  6. Tafsir Al-Qurthubi

Loading

💳 Donasi via PayPal 🤲 Dukung via Kitabisa
error: Content is protected !!
Download 100 Flashcards Kisah Teladan 25 Nabi dan Rasul Cover printable untuk anak, pelajar, guru, dan keluarga