Aji Saka dan Raksasa Pemakan Manusia

Loading

Prabu Dewata Cengkar Raja Jahat yang Suka Makan Daging Manusia

Oleh: Kak Nurul Ihsan

download ebook anak printable pdf

Download Ebook Anak: 101 Cerita Nusantara
Download full ebook PDF “101 Cerita Nusantara” karya Kak Nurul Ihsan (ebookanak.com) dengan donasi.

Prabu Dewata Cengkar, Raja Jahat yang Suka Makan Daging Manusia

Ada kerajaan Medang Kamulan yang dipimpin oleh Prabu Dewata Cengkar, seorang Raja yang sangat jahat dan suka memakan daging manusia.

Tidak ada seorang pun yang berani menentang keinginan Prabu Dewata Cengkar.

Kemudian berita tentang kerajaan Medang Kamulan sampai di telinga Aji Saka, seorang sakti yang memiliki dua pengawal setianya.

Kemudian Aji Saka ditemani Dora dan Sembada pergi ke Medang Kamulan untuk menolong rakyat di sana melawan Prabu Dewata Cengkar.

Sebelum tiba di Medang Kamulan, mereka singgah di pegunungan Kendeng.

Di sana Aji Saka berpesan kepada Sembada agar menjaga kerisnya dan jangan memberikan kepada siapapun.

Selanjutnya Aji Saka dan Dora melanjutkan perjalanannya melawan Prabu Dewata Cengkar.

Baca, download, dan print konten ebook anak bergambar di elibrary.id dengan donasi sesuai kemampuan.
Baca, download, dan print konten ebook anak bergambar di elibrary.id dengan donasi sesuai kemampuan.

Aji Saka Berhasil Mengalahkan Dewata Cengkar dengan Melilitnya Pakai Kain

Dalam pertempuran sengit, Aji Saka berhasil mengalahkan Dewata Cengkar dengan melilitnya pakai kain.

Aji Saka pun kemudian dinobatkan sebagai raja.

Suatu hari, Aji Saka teringat akan kerisnya.

Aji Saka pun meminta Dora untuk mengambil keris yang berada di tangan Sembada di Pegunungan Kendeng.

Dora pun pergi ke pegunungan Kendeng menemui Sembada.

60 Quiz Aji Saka dan Raksasa Pemakan Manusia

A. Soal Pilihan Ganda (10 soal)

  1. Siapa nama raja jahat yang memimpin kerajaan Medang Kamulan? A. Aji Saka B. Dora C. Sembada D. Prabu Dewata Cengkar Jawaban: D. Prabu Dewata Cengkar Pembahasan: Dalam cerita, Prabu Dewata Cengkar adalah raja yang jahat dan suka memakan daging manusia di Medang Kamulan.
  2. Siapakah tokoh sakti yang datang untuk menolong rakyat Medang Kamulan? A. Prabu Dewata Cengkar B. Aji Saka C. Sembada D. Dora Jawaban: B. Aji Saka Pembahasan: Aji Saka adalah seorang sakti yang mendengar tentang kejahatan di Medang Kamulan dan datang untuk membantu.
  3. Siapa saja pengawal setia Aji Saka? A. Prabu Dewata Cengkar dan Dora B. Dora dan Sembada C. Sembada dan rakyat Medang Kamulan D. Dora dan rakyat Medang Kamulan Jawaban: B. Dora dan Sembada Pembahasan: Aji Saka memiliki dua pengawal setia yang bernama Dora dan Sembada.
  4. Di mana Aji Saka berpesan kepada Sembada untuk menjaga kerisnya? A. Kerajaan Medang Kamulan B. Pegunungan Kendeng C. Rumah Aji Saka D. Tengah hutan Jawaban: B. Pegunungan Kendeng Pembahasan: Sebelum melanjutkan perjalanan ke Medang Kamulan, Aji Saka dan pengawalnya singgah di Pegunungan Kendeng, di sanalah pesan itu disampaikan.
  5. Apa pesan penting Aji Saka kepada Sembada tentang kerisnya? A. Keris itu harus digunakan untuk melawan musuh. B. Keris itu harus diberikan kepada siapapun yang memintanya. C. Keris itu harus dijaga baik-baik dan tidak diberikan kepada siapapun. D. Keris itu harus disembunyikan agar tidak hilang. Jawaban: C. Keris itu harus dijaga baik-baik dan tidak diberikan kepada siapapun. Pembahasan: Aji Saka memberikan pesan yang sangat jelas kepada Sembada untuk menjaga kerisnya dan tidak memberikannya kepada siapapun.
  6. Bagaimana cara Aji Saka mengalahkan Prabu Dewata Cengkar? A. Menggunakan kerisnya yang sakti. B. Melawannya dengan kekuatan sihir. C. Melilitnya menggunakan kain. D. Meminta bantuan Dora dan Sembada. Jawaban: C. Melilitnya menggunakan kain. Pembahasan: Aji Saka berhasil mengalahkan Prabu Dewata Cengkar dengan cara yang cerdik, yaitu melilitnya menggunakan kain.
  7. Setelah berhasil mengalahkan Prabu Dewata Cengkar, apa yang terjadi pada Aji Saka? A. Ia kembali ke tempat asalnya. B. Ia menjadi takut dan melarikan diri. C. Ia dinobatkan sebagai raja Medang Kamulan. D. Ia menghukum rakyat Medang Kamulan. Jawaban: C. Ia dinobatkan sebagai raja Medang Kamulan. Pembahasan: Rakyat Medang Kamulan yang senang karena terbebas dari kejahatan Prabu Dewata Cengkar kemudian menobatkan Aji Saka sebagai raja mereka.
  8. Siapa yang diperintahkan Aji Saka untuk mengambil kerisnya di Pegunungan Kendeng? A. Sembada B. Prabu Dewata Cengkar C. Rakyat Medang Kamulan D. Dora Jawaban: D. Dora Pembahasan: Setelah menjadi raja, Aji Saka teringat akan kerisnya dan meminta Dora untuk mengambilnya dari Sembada.
  9. Di mana keris Aji Saka dititipkan kepada Sembada? A. Kerajaan Medang Kamulan B. Pegunungan Kendeng C. Rumah Aji Saka D. Tengah hutan Jawaban: B. Pegunungan Kendeng Pembahasan: Keris Aji Saka dititipkan kepada Sembada di Pegunungan Kendeng sebelum Aji Saka dan Dora melanjutkan perjalanan ke Medang Kamulan.
  10. Apa tujuan Aji Saka datang ke Medang Kamulan? A. Untuk menjadi raja. B. Untuk mencari kerisnya yang hilang. C. Untuk menolong rakyat melawan raja yang jahat. D. Untuk bertemu dengan Dora dan Sembada. Jawaban: C. Untuk menolong rakyat melawan raja yang jahat. Pembahasan: Aji Saka datang ke Medang Kamulan dengan tujuan mulia, yaitu untuk membantu rakyat yang menderita akibat kejahatan Prabu Dewata Cengkar.
Baca juga:  Apa Saja Mukjizat Nabi Adam AS?

B. Soal Ya atau Tidak (Yes/No Questions)

  1. Apakah Prabu Dewata Cengkar adalah raja yang baik hati? Jawaban: Tidak Pembahasan: Cerita menggambarkan Prabu Dewata Cengkar sebagai raja yang sangat jahat dan suka memakan daging manusia.
  2. Apakah Aji Saka pergi ke Medang Kamulan sendirian? Jawaban: Tidak Pembahasan: Aji Saka pergi ke Medang Kamulan ditemani oleh dua pengawal setianya, Dora dan Sembada.
  3. Apakah Aji Saka menitipkan pedangnya kepada Dora? Jawaban: Tidak Pembahasan: Aji Saka menitipkan kerisnya kepada Sembada, bukan pedang kepada Dora.
  4. Apakah pesan Aji Saka kepada Sembada boleh memberikan kerisnya kepada siapapun? Jawaban: Tidak Pembahasan: Pesan Aji Saka adalah agar Sembada menjaga kerisnya dan jangan memberikannya kepada siapapun.
  5. Apakah Aji Saka mengalahkan Prabu Dewata Cengkar dengan kekuatan sihir? Jawaban: Tidak Pembahasan: Aji Saka mengalahkan Prabu Dewata Cengkar dengan cara melilitnya menggunakan kain.
  6. Apakah setelah mengalahkan raja jahat, Aji Saka langsung kembali ke tempat asalnya? Jawaban: Tidak Pembahasan: Setelah berhasil mengalahkan Prabu Dewata Cengkar, Aji Saka dinobatkan sebagai raja Medang Kamulan.
  7. Apakah Sembada yang diperintahkan Aji Saka untuk mengambil keris? Jawaban: Tidak Pembahasan: Aji Saka meminta Dora untuk mengambil keris yang berada di tangan Sembada.
  8. Apakah Pegunungan Kendeng berada di dalam kerajaan Medang Kamulan? Jawaban: Tidak Pembahasan: Aji Saka dan pengawalnya singgah di Pegunungan Kendeng sebelum tiba di Medang Kamulan.
  9. Apakah tujuan utama Aji Saka pergi ke Medang Kamulan adalah untuk mencari kekayaan? Jawaban: Tidak Pembahasan: Tujuan utama Aji Saka adalah untuk menolong rakyat Medang Kamulan dari kejahatan raja mereka.
  10. Apakah Dora langsung menuruti perintah Aji Saka untuk mengambil keris? Jawaban: Ya (berdasarkan alur cerita yang diberikan, Dora pergi untuk melaksanakan perintah tersebut). Pembahasan: Setelah Aji Saka meminta Dora mengambil keris, Dora pun pergi ke Pegunungan Kendeng.

C. Soal Pilihan Kata yang Tepat (Word Choice)

  1. Prabu Dewata Cengkar adalah raja yang sangat (baik, jahat, ramah). Jawaban: jahat Pembahasan: Cerita dengan jelas menyebutkan bahwa Prabu Dewata Cengkar adalah raja yang sangat jahat.
  2. Aji Saka memiliki dua pengawal (musuh, teman, setia). Jawaban: setia Pembahasan: Dora dan Sembada digambarkan sebagai pengawal setia Aji Saka.
  3. Aji Saka (berlari, terbang, singgah) di pegunungan Kendeng sebelum ke Medang Kamulan. Jawaban: singgah Pembahasan: Kata “singgah” tepat menggambarkan bahwa mereka berhenti sebentar di pegunungan tersebut.
  4. Pesan Aji Saka kepada Sembada adalah agar (memberikan, membuang, menjaga) kerisnya. Jawaban: menjaga Pembahasan: Aji Saka berpesan agar Sembada menjaga kerisnya dengan baik.
  5. Aji Saka berhasil (memeluk, menakuti, melilit) Dewata Cengkar dengan kain. Jawaban: melilit Pembahasan: Cara Aji Saka mengalahkan raja jahat adalah dengan melilitnya menggunakan kain.
  6. Setelah menang, Aji Saka (ditangkap, diusir, dinobatkan) menjadi raja. Jawaban: dinobatkan Pembahasan: Rakyat Medang Kamulan menghormati Aji Saka dan menjadikannya raja.
  7. Aji Saka (lupa, ingat, tidak peduli) akan kerisnya suatu hari. Jawaban: ingat Pembahasan: Setelah menjadi raja, Aji Saka teringat akan keris yang ia titipkan.
  8. Aji Saka meminta Dora untuk (menyimpan, mengambil, melihat) kerisnya dari Sembada. Jawaban: mengambil Pembahasan: Perintah Aji Saka kepada Dora adalah untuk mengambil keris tersebut.
  9. Dora pergi ke pegunungan Kendeng untuk (bertemu, menghindari, mencari) Sembada. Jawaban: bertemu Pembahasan: Tujuan Dora pergi ke pegunungan adalah untuk menemui Sembada dan mengambil keris.
  10. Aji Saka datang ke Medang Kamulan untuk (berdagang, berlibur, menolong) rakyat. Jawaban: menolong Pembahasan: Motivasi Aji Saka datang adalah untuk membantu rakyat yang menderita akibat kejahatan raja.

D. Soal Isian Singkat (Fill in the Blanks)

  1. Raja jahat dari Medang Kamulan bernama Prabu Dewata __________. Jawaban: Cengkar Pembahasan anak: Nama raja jahatnya ada di cerita.
  2. Aji Saka pergi ke Medang Kamulan ditemani oleh __________ dan Sembada. Jawaban: Dora Pembahasan anak: Ada dua teman Aji Saka yang ikut pergi.
  3. Di pegunungan __________, Aji Saka berpesan tentang kerisnya. Jawaban: Kendeng Pembahasan anak: Nama gunung tempat Aji Saka bicara tentang kerisnya.
  4. Aji Saka mengalahkan Prabu Dewata Cengkar dengan melilitnya pakai __________. Jawaban: kain Pembahasan anak: Benda yang dipakai Aji Saka untuk mengalahkan raja jahat.
  5. Setelah menang, Aji Saka menjadi __________ di Medang Kamulan. Jawaban: raja Pembahasan anak: Orang yang memimpin kerajaan setelah raja jahat kalah.
  6. Aji Saka meminta __________ untuk mengambil kerisnya dari Sembada. Jawaban: Dora Pembahasan anak: Teman Aji Saka yang disuruh ambil keris.
  7. Sembada menjaga keris Aji Saka di pegunungan __________. Jawaban: Kendeng Pembahasan anak: Tempat Sembada menjaga kerisnya Aji Saka.
  8. Tujuan Aji Saka datang adalah untuk menolong __________. Jawaban: rakyat Pembahasan anak: Orang-orang yang kesusahan karena raja jahat.
  9. Keris Aji Saka adalah benda yang sangat __________. Jawaban: (tersirat) penting/berharga Pembahasan anak: Aji Saka berpesan agar kerisnya dijaga baik-baik.
  10. Dora pergi menemui __________ di pegunungan Kendeng. Jawaban: Sembada Pembahasan anak: Orang yang Dora temui untuk mengambil keris.
Baca juga:  Kenapa Haji Agus Salim Dijuluki The Grand Old Man?

E. Soal Benar atau Salah (True or False)

  1. Prabu Dewata Cengkar adalah raja yang adil dan bijaksana. Jawaban: Salah Pembahasan logis: Cerita menyebutkan Prabu Dewata Cengkar sebagai raja yang jahat dan suka memakan manusia, yang bertentangan dengan sifat adil dan bijaksana.
  2. Aji Saka hanya memiliki satu pengawal setia. Jawaban: Salah Pembahasan logis: Aji Saka memiliki dua pengawal setia, yaitu Dora dan Sembada.
  3. Aji Saka menitipkan kerisnya kepada Dora. Jawaban: Salah Pembahasan logis: Aji Saka menitipkan kerisnya kepada Sembada, bukan Dora.
  4. Pesan Aji Saka kepada Sembada adalah agar kerisnya disimpan di tempat yang aman. Jawaban: Benar (implikasi dari “jangan memberikan kepada siapapun”). Pembahasan logis: Dengan tidak memberikan kepada siapapun, secara tidak langsung Aji Saka meminta Sembada untuk menyimpannya dengan aman.
  5. Aji Saka mengalahkan Prabu Dewata Cengkar dengan menggunakan kerisnya. Jawaban: Salah Pembahasan logis: Aji Saka mengalahkan Prabu Dewata Cengkar dengan melilitnya menggunakan kain, bukan dengan kerisnya.
  6. Setelah menjadi raja, Aji Saka melupakan kerisnya sama sekali. Jawaban: Salah Pembahasan logis: Suatu hari, Aji Saka teringat akan kerisnya dan meminta Dora untuk mengambilnya.
  7. Sembada langsung memberikan keris itu kepada Dora tanpa bertanya. (Tidak ada informasi eksplisit, anggap salah untuk memicu pemikiran). Jawaban: Salah (kemungkinan ada percakapan atau pertimbangan). Pembahasan logis: Meskipun Dora diperintah Aji Saka, Sembada memiliki pesan untuk tidak memberikan keris kepada siapapun. Kemungkinan ada interaksi lebih lanjut antara Dora dan Sembada.
  8. Pegunungan Kendeng terletak jauh dari kerajaan Medang Kamulan. (Tidak ada informasi eksplisit, bisa dianggap benar berdasarkan alur singgah). Jawaban: Benar (berdasarkan alur cerita). Pembahasan logis: Mereka singgah di pegunungan Kendeng sebelum tiba di Medang Kamulan, mengindikasikan lokasinya yang terpisah.
  9. Tujuan Dora pergi ke pegunungan adalah untuk bertarung dengan Sembada. Jawaban: Salah Pembahasan logis: Tujuan Dora adalah untuk menemui Sembada dan mengambil keris atas perintah Aji Saka.
  10. Rakyat Medang Kamulan senang dengan kekuasaan Prabu Dewata Cengkar. Jawaban: Salah Pembahasan logis: Cerita menyebutkan bahwa Prabu Dewata Cengkar adalah raja yang jahat, sehingga rakyat pasti tidak senang dengan kekuasaannya. Aji Saka datang untuk menolong rakyat.

F. Soal Jawaban Singkat (Short Answer)

  1. Siapa nama raja yang suka makan daging manusia? Jawaban: Prabu Dewata Cengkar Penjelasan: Itu adalah sifat buruk raja dari Medang Kamulan.
  2. Siapa nama tokoh sakti yang menolong rakyat? Jawaban: Aji Saka Penjelasan: Dia datang untuk melawan raja jahat.
  3. Sebutkan dua pengawal setia Aji Saka. Jawaban: Dora dan Sembada Penjelasan: Mereka selalu menemani Aji Saka.
  4. Di mana Aji Saka menitipkan kerisnya? Jawaban: Pegunungan Kendeng Penjelasan: Di sana Aji Saka memberikan pesan kepada Sembada.
  5. Apa yang digunakan Aji Saka untuk mengalahkan raja jahat? Jawaban: Kain Penjelasan: Aji Saka melilit raja itu dengan kain.
  6. Siapa yang menjadi raja setelah Prabu Dewata Cengkar kalah? Jawaban: Aji Saka Penjelasan: Rakyat memilihnya menjadi pemimpin baru.
  7. Siapa yang disuruh Aji Saka mengambil keris? Jawaban: Dora Penjelasan: Aji Saka meminta Dora untuk pergi ke Sembada.
  8. Apa pesan Aji Saka tentang kerisnya? Jawaban: Dijaga dan tidak diberikan kepada siapapun Penjelasan: Itu adalah perintah penting Aji Saka kepada Sembada.
  9. Mengapa Aji Saka pergi ke Medang Kamulan? Jawaban: Menolong rakyat Penjelasan: Ia ingin membantu orang-orang yang menderita karena raja jahat.
  10. Siapa yang menjaga keris Aji Saka? Jawaban: Sembada Penjelasan: Aji Saka mempercayakan kerisnya kepada Sembada.

Penutup Materi Pembahasan:

Wah, hebat! Kalian sudah menjawab banyak pertanyaan tentang cerita Aji Saka dan Prabu Dewata Cengkar. Dengan belajar seperti ini, kita jadi lebih mengerti cerita dan bisa mengingatnya dengan baik. Teruslah membaca dan belajar cerita-cerita lainnya ya! Setiap cerita punya pelajaran seru yang bisa kita ambil. Semangat terus menjadi anak pintar!

Download Full Ebook Karya Kak Nurul Ihsan (ebookanak.com)

1001 Cerita Dongeng Bergambar
Download Paket 1001 Cerita Dongeng Bergambar karya Kak Nurul Ihsan dengan donasi. WA. 08156148165.

Pertarungan Dora dan Sembada Demi Menjaga Keris Milik Aji Saka

Akan tetapi Sembada menolak untuk memberikan keris itu.

Sembada masih ingat pesan Aji Saka untuk tetap menjaga keris pusaka itu, sampai Aji Saka sendiri yang datang mengambilnya. 

Akhirnya, dengan berat hati Dora dan Sembada bertarung untuk melaksanakan amanat yang telah diembannya.’

Karena tak kunjung datang, Aji Saka kemudian menyusul Dora ke pegunungan Kendeng.

Betapa terkejutnya Aji Saka melihat dua orang kepercayaannya, Dora dan Sembada, sudah tewas.

Rupanya mereka bertarung sampai mati demi memegang amanat yang telah mereka emban.

Asal Mula Huruf Carakan Untuk Mengenang Kesetiaan Dora dan Sembada
Dora dan Sembada bertarung sampai meninggal demi menjaga keris milik Aji Saka

Asal Mula Huruf Carakan Untuk Mengenang Kesetiaan Dora dan Sembada

Aji Saka baru teringat akan pesan yang pernah ia sampaikan kepada Sembada untuk tidak memberikan keris itu kepada siapa pun.

Baca juga:  60 Langkah 60 Hari Aku Pintar Membaca dan Menulis: Kk (Hari ke-20)

Aji Saka merasa bersalah kepada keduanya.

Untuk mengabadikan kesetiaan kedua pengawalnya, Aji Saka menulis huruf-huruf di sebuah batu yang kemudian dikenal dengan nama Carakan.

(Cerita Rakyat Provinsi Jawa Tengah)

Pesan Moral
Kesetiaan adalah suatu sikap mulia seorang kesatria.

Prabu Dewata Cengkar Raja Jahat yang Suka Makan Daging Manusia
Pertarungan sengit antara Aji Saka dan prabu dewata cengkar Raksasa Pemakan Manusia

Prabu Dewata Cengkar, the Evil King who Likes to Eat Human Flesh

There is the Medang Kamulan kingdom which is led by Prabu Dewata Cengkar, a king who is very evil and likes to eat human flesh.

No one dared to go against King Dewata Cengkar’s wishes.

Then news about the Medang Kamulan kingdom reached Aji Saka, a powerful magician who had two loyal bodyguards.

Then Aji Saka accompanied by Dora and Sembada went to Medang Kamulan to help the people there against King Dewata Cengkar.

Before arriving at Medang Kamulan, they stopped at the Kendeng mountains.

There Aji Saka advised Sembada to take care of his keris and not give it to anyone.

Then Aji Saka and Dora continued their journey against King Dewata Cengkar.

Aji Saka Succeeds in Defeating Dewata Cengkar by Wrapping Him in a Cloth

In a fierce battle, Aji Saka managed to defeat Dewata Cengkar by wrapping him in a cloth.

Aji Saka was then crowned king.

One day, Aji Saka remembered his keris.

Aji Saka also asked Dora to take the keris that was in Sembada’s hand in the Kendeng Mountains.

Dora went to the Kendeng mountains to meet Sembada.

The Battle of Dora and Sembada to Protect Aji Saka’s Keris

However, Sembada refused to give the keris.

Sembada still remembers Aji Saka’s message to keep guard over the heirloom keris, until Aji Saka himself comes to pick it up.

Finally, it is with a heavy heart that Dora and Sembada fight to carry out the mandate they have been given.’

Because he never came, Aji Saka then followed Dora to the Kendeng mountains.

How shocked Aji Saka was to see that two of his confidants, Dora and Sembada, had died.

Apparently they fought to the death for the sake of holding the mandate they had carried out.

The Origin of the Letter Way To Remember Dora and Sembada’s Loyalty

Aji Saka just remembered the message he had conveyed to Sembada not to give the keris to anyone.

Aji Saka felt guilty for both of them.

To perpetuate the loyalty of his two bodyguards, Aji Saka wrote letters on a stone which became known as Carakan.

(Folklore of Central Java Province)

Moral message
Loyalty is a noble attitude of a knight.

Download Ebook Cover Buku 101 Cerita Nusantara
Cover Buku 101 Cerita Nusantara

Dongeng tidak saja memberikan hiburan bagi anak-anak.

Melalui dongeng anak bisa juga meningkatkan apresiasi terhadap sastra dan seni serta mengolah imajinasi.

Selain itu lewat dongeng anak bisa mengenal nilai-nilai moral dan hati nurani yang terselip di balik pesan cerita.

Dongeng tidak saja memberikan hiburan bagi anak-anak.

Melalui dongeng anak bisa juga meningkatkan apresiasi terhadap sastra dan seni serta mengolah imajinasi.

Selain itu lewat dongeng anak bisa mengenal nilai-nilai moral dan hati nurani yang terselip di balik pesan cerita.

Disadari atau tidak dongeng bisa merasang anak belajar dan bisa tergugah menjadi gemar membaca dan mencintai buku.

Bahkan tidak sedikit anak cerdas yang minat bacanya dimulai dari menyimak buku-buku fiksi dan dongeng.

Dari sisi bahasa, melalui dongeng pun anak dikenalkan pada berbagai ragam kosakata.

Pengayaan pada kosakata pun secara otomatis akan menambah perbendaharaan kata anak.

Sebenarnya masih banyak lagi manfaat dari suguhan dongeng untuk anak.

Seperti yang disebutkan dalam pembukaan buku 101 Cerita Nusantara.

Di antaranya, lewat dongeng, rasa empati anak Anda pada para tokoh dalam cerita bisa terbangun.

Selain itu lewat dongeng, kecerdasan emosional, spiritual, dan kepekaan sosial anak bisa terasah.

Buku 101 Cerita Nusantara mencoba mengumpulkan kembali ingatan orang tua akan kekayaan cerita-cerita yang tersebar di bumi Indonesia.

Timun Mas dari Jogjakarta, Si Lebai Malang dan Maling Kundang dari Sumatera Barat, Si Pitung Jago Betawi, Pangeran Naga dan Buaya dari Kalimantan Tengah, serta masih banyak lagi dongeng bisa Anda temukan dalam buku ini.

Buku penuh warna dengan ilustrasi gambar yang memikat ini akan mendampingi aneka kisah yang berupa fabel, legenda, epos, mitos, dan sejarah.

Semua kisah-kisah ini bisa Anda sampaikan pada buah hati Anda sebagai pengantar tidur dan untuk membangun kedekatan dengan anak.

Dalam setiap dongeng dalam buku yang disusun oleh Tim Optima ini selalu diakhiri dengan pesan moral, sehingga anak akan lebih mudah mengenali apa pesan yang terkandung dalam kisah.

Perjumpaan dengan aneka karakter manusia dan binatang dalam dongeng pun sangat mengasyikkan.

Sebab hal-hal di luar akal sehat seperti keajaiban alam dan mukjizat bisa mengasah keyakinan dan imajinasi anak.

Tentu saja dengan pesan moral yang mudah ditangkap, misalnya kejadian yang luar biasa itu hanya bisa terjadi atas seizin Tuhan Yang Maha Esa. 

Sembari membacakan dongeng orang tua bisa kembali mengingat kisah-kisah yang mungkin belum pernah ia jumpai.

101 dongeng dalam buku yang diterbitkan Transmedia ini dituliskan dalam bentuk cerita-cerita pendek.

Keistimewaan dan Manfaat Buku 101 Cerita Nusantara:

  • Efektif untuk metode pembelajaran buah hati Anda.
  • Menanamkan sejak dini kepada buah hati Anda nilai-nilai keteladanan, moralitas, hati nurani, dan budi pekerti.
  • Memuat 101 cerita pilihan dari 34 Provinsi di Indonesia yang dikemas secara singkat, sederhana, atraktif, dan fantastis.
  • Dilengkapi dengan ilustrasi yang menawan.
  • Di akhir setiap cerita dilengkapi dengan pesan moral untuk membantu buah hati Anda memetik nilai-nilai keteladanan dan hikmah.
  • Meningkatkan apresiasi buah hati Anda terhadap nilai sastra dan seni.
  • Memberikan buah hati Anda hiburan.
  • Menumbuhkan minat baca buah hati Anda.
  • Membangun rasa empati buah hati Anda pada para tokoh dalam cerita.
  • Mengasah kecerdasan emosional, spiritual, dan kepekaan sosial buah hati Anda.
  • Mengasah kecerdasan emosional, spiritual, dan kepekaan sosial buah hati Anda.
  • Menjalin kedekatan Anda dengan buah hati Anda.
  • Membantu buah hati Anda mencintai buku, sekaligus menjadikannya teman bermain.

Download 10 Ribu Halaman Ebook Legal dan Printable dengan Donasi
Download 400 ebook Pustaka Digital Anak dan Keluarga printable karya Kak Nurul Ihsan (ebookanak.com)

Loading

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
10 Menit Mahir Membaca dan Menulis 62 Template_11zon