Inilah Cara Mudah Agar Kita Didoakan Malaikat
- Updated: Desember 15, 2025
![]()

Suatu hari Rasul Saw. berkunjung ke rumah salah seorang sahabatnya.
Di sana Rasul Saw. disuguhi makanan.
Untuk menghormati tamunya, Rasul Saw. pun segera menyantap makanan itu.
Namun sahabat itu tidak ikut makan.
Rasul Saw. pun keheranan, “Kenapa engkau tidak ikut makan?”
Pemilik rumah pun menjawab dengan sungkan, “Maaf, ya Rasulullah. Hari ini sebenarnya kami sedang berpuasa….“
Rasul tersenyum bahagia mendengar sahabatnya sedang berpuasa.
Rasul Saw. kemudian bersabda, “Sesungguhnya orang yang berpuasa itu selalu didoakan oleh malaikat. Terutama jika ada orang yang makan di tempatnya. Orang berpuasa itu akan didoakan hingga orang yang makan itu selesai menyantap makanannya.”
KEUTAMAAN PUASA
- Puasa salah satu ciri orang bertakwa.
- Puasa adalah pelindung dari gejolak hawa nafsu dan neraka.
- Puasa salah satu sebab masuk surga.
- Pahala puasa tidak terbatas.
- Puasa sebagai penebus dosa.
- Bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah Swt. daripada bau minyak kesturi.

Resensi Kisah Teladan: Kemuliaan Berbagi Meski Sedang Berpuasa
Ringkasan Kisah
Suatu hari, Rasulullah ๏ทบ berkunjung ke rumah salah seorang sahabatnya. Sang sahabat yang baik hati segera menyajikan makanan untuk menghormati tamu istimewanya. Rasulullah ๏ทบ pun menyantap hidangan tersebut dengan senang hati.
Yang menarik, sang tuan rumah tidak ikut makan. Ketika Rasulullah ๏ทบ bertanya mengapa ia tidak makan, sahabat itu menjawab dengan sopan bahwa ia sedang berpuasa. Mendengar hal itu, Rasulullah ๏ทบ tersenyum bahagia dan menyampaikan kabar gembira: orang yang berpuasa akan terus didoakan oleh malaikat, terutama ketika ada tamu yang makan di rumahnya, hingga tamu tersebut selesai makan.
Nilai-Nilai Islami yang Mendalam
1. Keutamaan Memuliakan Tamu dalam Islam
Kisah ini menunjukkan betapa tingginya nilai memuliakan tamu dalam Islam. Sahabat Nabi ini rela menyajikan makanan meskipun ia sedang berpuasa. Ia tidak menjadikan puasanya sebagai alasan untuk tidak melayani tamu dengan baik.
Dalil tentang Memuliakan Tamu:
Rasulullah ๏ทบ bersabda: “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam hadits lain disebutkan: “Tidak sempurna iman seseorang sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Pelajaran untuk kita:
- Memuliakan tamu adalah bagian dari keimanan
- Melayani tamu dengan ikhlas akan mendatangkan berkah
- Jangan jadikan kondisi kita sebagai alasan untuk tidak berbuat baik
2. Keikhlasan dalam Berpuasa
Sahabat ini tidak memberitahu Rasulullah ๏ทบ bahwa ia sedang berpuasa sebelum menyajikan makanan. Ia tetap melayani dengan tulus. Ini menunjukkan keikhlasan dalam beribadahโtidak ingin pamer atau mencari pujian.
Makna Puasa yang Sesungguhnya:
Allah SWT berfirman dalam hadits qudsi: “Semua amal perbuatan anak Adam adalah untuknya kecuali puasa, sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga:
- Melatih kesabaran dan pengendalian diri
- Meningkatkan kepekaan terhadap orang lain
- Membersihkan jiwa dari sifat-sifat buruk
- Mendekatkan diri kepada Allah SWT
Pelajaran untuk kita:
- Berpuasa dengan ikhlas, bukan untuk dilihat orang
- Jangan menjadikan puasa sebagai alasan untuk tidak berbuat baik
- Puasa yang baik membuat kita lebih peduli kepada sesama
3. Pahala Berlipat Ganda untuk Orang Berpuasa
Rasulullah ๏ทบ memberikan kabar gembira yang luar biasa: orang yang berpuasa akan didoakan oleh malaikat ketika ada orang lain makan di tempatnya. Bayangkan, malaikat-malaikat Allah yang suci terus berdoa untuk kita!
Keistimewaan Doa Malaikat:
- Doa malaikat pasti dikabulkan oleh Allah SWT
- Malaikat tidak pernah lelah berdoa
- Doa malaikat sangat tulus dan murni
Beberapa keutamaan puasa lainnya:
- Pintu Rayyan di Surga Rasulullah ๏ทบ bersabda: “Di surga ada sebuah pintu yang disebut Ar-Rayyan. Pada hari kiamat orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut.” (HR. Bukhari dan Muslim)
- Penghapus Dosa “Puasa Ramadan, puasa sunah, dan berbuat baik di antaranya akan menghapus dosa-dosa.” (HR. Muslim)
- Perisai dari Api Neraka “Puasa adalah perisai (dari api neraka).” (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Adab Bertamu dan Menerima Tamu
Kisah ini juga mengajarkan adab yang sempurna dari kedua belah pihak:
Adab Rasulullah ๏ทบ sebagai Tamu:
- Menerima sajian dengan senang hati
- Tidak membuat tuan rumah merasa tidak nyaman
- Menghargai pemberian sekecil apa pun
- Bertanya dengan lembut ketika ada yang tidak biasa
Adab Sahabat sebagai Tuan Rumah:
- Melayani dengan tulus meski sedang berpuasa
- Tidak mengeluh atau menunjukkan kesulitan
- Menjawab dengan sopan ketika ditanya
- Tetap rendah hati di hadapan tamu
Pelajaran untuk kita:
- Sebagai tamu: hargai pemberian tuan rumah
- Sebagai tuan rumah: layani dengan ikhlas dan tulus
- Jangan membuat orang lain merasa tidak nyaman
- Keramahan adalah cermin akhlak mulia
5. Berbagi dan Berkorban untuk Orang Lain
Sahabat ini memberikan contoh pengorbanan yang indah. Meski perut lapar karena berpuasa, ia tetap menyajikan makanan untuk tamunya. Ini mengajarkan kita untuk tidak egois dan selalu memikirkan kebutuhan orang lain.
Kisah Serupa dari Para Sahabat:
Ada kisah terkenal tentang kaum Anshar yang berbagi dengan kaum Muhajirin. Mereka rela membagi harta, rumah, bahkan pohon kurma mereka meskipun mereka sendiri membutuhkan. Allah SWT memuji mereka dalam Al-Qur’an:
“Dan mereka (Anshar) mengutamakan (Muhajirin), atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka juga memerlukan.” (QS. Al-Hasyr: 9)
Pelajaran untuk kita:
- Belajar berbagi meski kita juga membutuhkan
- Kebahagiaan sejati datang dari memberi, bukan menerima
- Allah akan mengganti apa yang kita berikan dengan yang lebih baik
Download 200 Judul buku anak digital (ebook)
dengan donasi infak Rp 500.000
Pesan Ebook: 0815 6148 165





















































