Kata Rasulullah, Bukalah Pakaian dari Sebelah Kiri
- Updated: Mei 22, 2025

Aku membuka pakaian dari sebelah kiri.
Kebalikan dari memakai pakaian.
Adab Berpakaian dalam Islam

Tidak mencolok:
Pakaian sebaiknya tidak mencolok atau berlebihan dalam hal warna, hiasan, atau gaya yang menarik perhatian secara berlebihan.
Tidak mengikuti gaya busana yang haram:
Hindari mengikuti tren busana yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam, seperti pakaian yang terlalu terbuka atau menampilkan simbol-simbol yang melanggar agama.
Tidak memakai emas bagi laki-laki:
Lelaki dilarang memakai perhiasan emas, termasuk cincin, gelang, atau kalung.
Tentu, berikut adalah 15 soal pilihan ganda tentang kebiasaan anak saleh dalam memakai dan membuka pakaian, lengkap dengan jawaban dan pembahasan. Quiz ini dirancang sesuai pedoman Google AdSense, SEO friendly, orisinal, serta bersumber dari Al-Qur’an, Hadis sahih, dan kitab-kitab ulama terkemuka.
Quiz: Kebiasaan Anak Saleh dalam Memakai dan Membuka Pakaian
Petunjuk: Pilihlah jawaban yang paling tepat untuk setiap pertanyaan.
1. Ketika hendak memakai pakaian, sunah bagi seorang Muslim untuk memulainya dari anggota tubuh bagian mana?
a. Kiri
b. Kanan
c. Bebas, mana saja boleh
d. Bagian yang lebih mudah
**Jawaban:** b. Kanan
**Pembahasan:**
Berdasarkan hadis sahih, Rasulullah ﷺ menyukai mendahulukan yang kanan dalam segala urusan yang baik, termasuk memakai pakaian. Dari Aisyah radhiyallallahu 'anha, ia berkata:
"كَانَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم يُعْجِبُهُ التَّيَمُّنُ فِي تَنَعُّلِهِ وَتَرَجُّلِهِ وَطُهُورِهِ وَفِي شَأْنِهِ كُلِّهِ"
"Nabi ﷺ suka mendahulukan yang kanan dalam memakai sandal, menyisir rambut, bersuci, dan dalam segala urusannya." (HR. Bukhari no. 168 dan Muslim no. 268)
Imam An-Nawawi dalam *Syarh Shahih Muslim* menjelaskan bahwa ini mencakup memakai pakaian, celana, dan semacamnya.
2. Doa apa yang diajarkan Rasulullah ﷺ untuk dibaca ketika memakai pakaian baru?
a. Allahumma barik lana fima razaqtana
b. Alhamdulillahilladzi kasani hadza ath-tsauba wa razaqanihi min ghairi haulin minni wa la quwwah
c. Bismillahir rahmanir rahim
d. Rabbi zidni ilma
**Jawaban:** b. Alhamdulillahilladzi kasani hadza ath-tsauba wa razaqanihi min ghairi haulin minni wa la quwwah
**Pembahasan:**
Dari Abu Said Al-Khudri radhiyallahu 'anhu, ia berkata: "Apabila Rasulullah ﷺ memakai pakaian baru, beliau membaca:
"الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي كَسَانِي هَذَا الثَّوْبَ وَرَزَقَنِيهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّي وَلَا قُوَّةٍ"
"Segala puji bagi Allah yang telah memakaikan kepadaku pakaian ini dan memberikannya rezeki kepadaku tanpa daya dan kekuatan dariku." (HR. Abu Dawud no. 4023, Tirmidzi no. 3458, Ibnu Majah no. 3289. Dihasankan oleh Al-Albani)
Doa ini mengandung rasa syukur kepada Allah atas nikmat pakaian dan pengakuan atas kelemahan diri.
3. Apa adab yang sebaiknya dilakukan sebelum memakai pakaian, terutama pakaian luar?
a. Langsung memakai tanpa memeriksa
b. Mengibaskannya atau membersihkannya dari kotoran
c. Menciumnya terlebih dahulu
d. Memakai pakaian yang paling disukai
**Jawaban:** b. Mengibaskannya atau membersihkannya dari kotoran
**Pembahasan:**
Meskipun tidak ada hadis spesifik tentang mengibaskan pakaian sebelum dipakai, adab ini termasuk dalam kehati-hatian dan kebersihan yang dianjurkan dalam Islam. Ulama seperti Imam Ibnul Qayyim dalam *Zaadul Ma'ad* menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan menghindari hal-hal yang dapat membahayakan. Kebiasaan ini juga mencegah adanya serangga kecil atau kotoran yang menempel.
4. Mengapa seorang Muslim dianjurkan untuk berpakaian yang bersih dan rapi?
a. Agar dipuji orang lain
b. Untuk menunjukkan status sosial
c. Karena Allah menyukai keindahan dan kebersihan
d. Agar tidak dikira miskin
**Jawaban:** c. Karena Allah menyukai keindahan dan kebersihan
**Pembahasan:**
Islam sangat menganjurkan kebersihan dan kerapian. Rasulullah ﷺ bersabda:
"إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ"
"Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan." (HR. Muslim no. 91)
Kerapian dalam berpakaian adalah bentuk dari keindahan yang diperbolehkan, bahkan dianjurkan, selama tidak disertai kesombongan. Imam Al-Ghazali dalam *Ihya' Ulumiddin* juga menjelaskan bahwa menjaga kebersihan dan kerapian adalah bagian dari kesempurnaan iman.
5. Ketika membuka pakaian, sunah bagi seorang Muslim untuk memulainya dari anggota tubuh bagian mana?
a. Kiri
b. Kanan
c. Bebas, mana saja boleh
d. Bagian yang lebih mudah
**Jawaban:** a. Kiri
**Pembahasan:**
Kebalikan dari memakai pakaian, ketika membuka pakaian, sunah untuk memulainya dari bagian kiri. Hal ini merupakan kebiasaan Rasulullah ﷺ dalam perkara-perkara yang sifatnya tidak mulia atau untuk melepaskan. Meskipun tidak ada hadis eksplisit yang menyebutkan "melepas pakaian dari kiri", prinsip umum dalam Islam adalah mendahulukan kanan untuk perkara baik dan kiri untuk perkara yang sebaliknya. Contohnya, saat masuk masjid mendahulukan kaki kanan, keluar masjid mendahulukan kaki kiri. Demikian pula dalam hal berpakaian, memakai dari kanan dan melepas dari kiri. Ini dijelaskan oleh beberapa ulama fiqih sebagai salah satu adab.
6. Apa yang sebaiknya diucapkan ketika akan membuka pakaian, terutama di tempat yang tidak tertutup?
a. Alhamdulillah
b. Astaghfirullah
c. Bismillah
d. Subhanallah
**Jawaban:** c. Bismillah
**Pembahasan:**
Mengucapkan "Bismillah" (dengan nama Allah) ketika akan membuka pakaian adalah salah satu cara untuk menjaga diri dari pandangan jin dan setan. Rasulullah ﷺ bersabda:
"سَتْرُ مَا بَيْنَ أَعْيُنِ الْجِنِّ وَعَوْرَاتِ بَنِي آدَمَ إِذَا دَخَلَ أَحَدُهُمْ الْخَلَاءَ أَنْ يَقُولَ: بِسْمِ اللَّهِ"
"Penghalang antara mata jin dan aurat anak Adam ketika salah seorang dari mereka masuk ke tempat buang hajat (atau membuka pakaian) adalah dengan mengucapkan: 'Bismillah'." (HR. Tirmidzi no. 606, Ibnu Majah no. 297. Dihasankan oleh Al-Albani)
Meskipun hadis ini spesifik untuk masuk toilet, maknanya umum untuk menutupi aurat dari pandangan makhluk lain, termasuk saat membuka pakaian.
7. Di mana sebaiknya pakaian yang telah dilepas diletakkan?
a. Sembarang tempat
b. Di lantai
c. Digantung atau dilipat rapi di tempatnya
d. Biarkan berserakan
**Jawaban:** c. Digantung atau dilipat rapi di tempatnya
**Pembahasan:**
Menjaga kerapian dan kebersihan adalah bagian dari adab seorang Muslim. Pakaian yang berserakan menunjukkan ketidakrapihan dan dapat mengundang kotoran. Meletakkan pakaian pada tempatnya seperti digantung di lemari atau dilipat rapi mencerminkan pribadi yang teratur dan bersih. Meskipun tidak ada dalil eksplisit tentang ini, prinsip kebersihan dan kerapihan yang dianjurkan dalam Islam secara umum mendukung adab ini. Imam An-Nawawi dalam *Riyadhus Shalihin* banyak mengutip hadis tentang anjuran kebersihan.
8. Apa hukumnya memakai pakaian yang terlalu tipis sehingga menampakkan bentuk tubuh atau kulit, bagi wanita maupun pria?
a. Makruh
b. Sunah
c. Haram jika menampakkan aurat
d. Boleh saja asalkan nyaman
**Jawaban:** c. Haram jika menampakkan aurat
**Pembahasan:**
Islam memerintahkan untuk menutup aurat. Bagi wanita, seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan adalah aurat. Bagi pria, antara pusar hingga lutut. Memakai pakaian yang terlalu tipis sehingga transparan atau membentuk lekuk tubuh yang jelas sehingga menampakkan aurat, hukumnya haram. Allah berfirman dalam Al-Qur'an:
"يَا بَنِي آدَمَ قَدْ أَنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي سَوْآتِكُمْ وَرِيشًا وَلِبَاسُ التَّقْوَىٰ ذَٰلِكَ خَيْرٌ"
"Wahai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik." (QS. Al-A'raf: 26)
Dalam hadis lain, Rasulullah ﷺ juga mengancam wanita yang berpakaian tetapi telanjang (kasiyatun 'ariyatun) yaitu yang memakai pakaian tipis atau ketat. (HR. Muslim no. 2128)
9. Apa hikmah di balik anjuran untuk bersyukur atas nikmat pakaian?
a. Agar mendapatkan pakaian yang lebih banyak
b. Menyadari bahwa pakaian adalah rezeki dari Allah
c. Agar tidak pernah merasa kekurangan pakaian
d. Untuk pamer kepada orang lain
**Jawaban:** b. Menyadari bahwa pakaian adalah rezeki dari Allah
**Pembahasan:**
Mensyukuri nikmat pakaian, sebagaimana diajarkan dalam doa memakai pakaian baru, adalah bentuk pengakuan bahwa semua rezeki datang dari Allah semata. Ini menumbuhkan rasa tawadhu (rendah hati) dan menghindari kesombongan. Allah berfirman:
"لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ"
"Jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (QS. Ibrahim: 7)
Pakaian bukan hanya penutup aurat, tetapi juga perlindungan dari panas dan dingin, serta perhiasan.
10. Bolehkah seorang anak muslim memakai pakaian yang ada gambar makhluk bernyawa secara jelas (misalnya manusia atau hewan)?
a. Boleh, asalkan gambarnya lucu
b. Tidak boleh, karena menyerupai patung
c. Makruh, lebih baik dihindari
d. Boleh saja, tidak ada larangan
**Jawaban:** c. Makruh, lebih baik dihindari (beberapa ulama mengharamkan jika gambar jelas dan diagungkan)
**Pembahasan:**
Para ulama memiliki perbedaan pendapat tentang gambar makhluk bernyawa pada pakaian. Mayoritas ulama mengharamkan gambar makhluk bernyawa yang jelas dan utuh yang diagungkan, berdasarkan hadis-hadis yang melarang gambar dan patung. Rasulullah ﷺ bersabda:
"إِنَّ أَصْحَابَ هَذِهِ الصُّوَرِ يُعَذَّبُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَيُقَالُ لَهُمْ: أَحْيُوا مَا خَلَقْتُمْ"
"Sesungguhnya para pembuat gambar ini akan diazab pada hari Kiamat, dan dikatakan kepada mereka: 'Hidupkanlah apa yang kalian ciptakan'." (HR. Bukhari no. 5957, Muslim no. 2107)
Meskipun demikian, ada keringanan untuk gambar yang tidak memiliki dimensi atau tidak jelas. Namun, untuk kehati-hatian dan menghindari syubhat, lebih baik dihindari, terutama bagi anak-anak agar terbiasa dengan hal-hal yang lebih utama. Sebagian ulama kontemporer cenderung makruhkan daripada mengharamkan jika gambar tidak diagungkan atau hanya sebagai hiasan umum. Namun, jika gambar itu adalah sesuatu yang diagungkan atau jelas menyerupai makhluk hidup secara utuh, hukumnya bisa haram.
11. Apa adab yang tepat ketika seseorang melihat saudaranya memakai pakaian baru?
a. Meminta pakaian itu
b. Mencelanya
c. Mendoakan keberkahan
d. Bersikap acuh tak acuh
**Jawaban:** c. Mendoakan keberkahan
**Pembahasan:**
Ketika melihat seseorang memakai pakaian baru, disunahkan untuk mendoakan keberkahan baginya. Dari Abu Said Al-Khudri radhiyallahu 'anhu, ia berkata: "Jika Rasulullah ﷺ memakai pakaian baru, beliau menamainya dengan namanya, seperti kemeja atau sorban, kemudian beliau berdoa:
"اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ كَسَوْتَنِيهِ أَسْأَلُكَ خَيْرَهُ وَخَيْرَ مَا صُنِعَ لَهُ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ وَشَرِّ مَا صُنِعَ لَهُ"
"Ya Allah, segala puji bagi-Mu, Engkau telah memakaikan pakaian ini kepadaku. Aku memohon kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan yang diciptakan untuknya, serta aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya dan keburukan yang diciptakan untuknya."
Dan jika melihat orang lain memakai pakaian baru, beliau berkata:
"تُبْلِي وَيُخْلِفُ اللَّهُ تَعَالَى"
"Semoga engkau memakainya sampai usang, dan semoga Allah menggantikannya." (HR. Abu Dawud no. 4020, Tirmidzi no. 1767. Dihasankan oleh Al-Albani)
Mendoakan orang lain adalah bagian dari akhlak mulia dalam Islam.
12. Mengapa penting bagi anak-anak Muslim untuk diajarkan adab berpakaian sejak dini?
a. Agar terlihat modern
b. Untuk membentuk karakter yang Islami dan berakhlak mulia
c. Agar tidak ketinggalan zaman
d. Hanya untuk ikut-ikutan teman
**Jawaban:** b. Untuk membentuk karakter yang Islami dan berakhlak mulia
**Pembahasan:**
Mendidik anak adab berpakaian sejak dini adalah bagian dari pendidikan akhlak dan tarbiyah Islamiyah. Kebiasaan baik yang diajarkan sejak kecil akan melekat hingga dewasa. Hal ini membentuk karakter yang taat syariat, menjaga kehormatan, dan mencintai kebersihan. Seperti yang dianjurkan dalam banyak kitab pendidikan anak dalam Islam, misalnya karya Ibnul Jauzi, pendidikan adab adalah pondasi penting.
13. Apa hukumnya memakai pakaian yang menyerupai pakaian lawan jenis (tasyabbuh)?
a. Boleh, jika hanya sesekali
b. Haram, karena Rasulullah ﷺ melaknatnya
c. Makruh, tidak sampai haram
d. Boleh, asal tidak ada niat buruk
**Jawaban:** b. Haram, karena Rasulullah ﷺ melaknatnya
**Pembahasan:**
Islam melarang tasyabbuh (menyerupai) lawan jenis dalam berpakaian maupun perilaku. Dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma, ia berkata:
"لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم الْمُتَشَبِّهِينَ مِنَ الرِّجَالِ بِالنِّسَاءِ، وَالْمُتَشَبِّهَاتِ مِنَ النِّسَاءِ بِالرِّجَالِ"
"Rasulullah ﷺ melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki." (HR. Bukhari no. 5885)
Larangan ini mencakup gaya berpakaian yang khas bagi lawan jenis.
14. Kapan waktu yang paling tepat untuk mengganti pakaian yang kotor dengan pakaian yang bersih?
a. Hanya saat akan pergi ke acara besar
b. Sesekali saja ketika ingat
c. Secara teratur, terutama setelah beraktivitas atau merasa kotor
d. Tunggu sampai pakaian bau
**Jawaban:** c. Secara teratur, terutama setelah beraktivitas atau merasa kotor
**Pembahasan:**
Menjaga kebersihan pakaian adalah bagian dari kesucian dalam Islam. Rasulullah ﷺ sangat menganjurkan kebersihan. Mengganti pakaian yang kotor secara teratur, terutama setelah beraktivitas yang menyebabkan berkeringat atau kotor, adalah kebiasaan yang baik. Ini juga penting untuk kesehatan dan kenyamanan diri, serta menjaga penampilan agar tetap baik di hadapan orang lain. Allah mencintai hamba-Nya yang bersuci dan bersih.
15. Apa tujuan utama dari syariat berpakaian dalam Islam?
a. Untuk membatasi kebebasan individu
b. Menutupi aurat, melindungi diri, dan sebagai perhiasan
c. Agar terlihat seragam dengan orang lain
d. Untuk membedakan status sosial
**Jawaban:** b. Menutupi aurat, melindungi diri, dan sebagai perhiasan
**Pembahasan:**
Tujuan syariat berpakaian dalam Islam sangat mulia dan disebutkan dalam Al-Qur'an:
"يَا بَنِي آدَمَ قَدْ أَنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي سَوْآتِكُمْ وَرِيشًا وَلِبَاسُ التَّقْوَىٰ ذَٰلِكَ خَيْرٌ"
"Wahai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik." (QS. Al-A'raf: 26)
Ayat ini menjelaskan tiga fungsi pakaian:
1. **Menutupi aurat:** Ini adalah fungsi primer untuk menjaga kehormatan diri dan masyarakat.
2. **Melindungi diri:** Dari panas, dingin, dan bahaya lainnya.
3. **Sebagai perhiasan:** Pakaian yang indah dan rapi menunjukkan keindahan dan menjadi hiasan bagi pemakainya.
Pakaian takwa yang disebutkan adalah ketaatan kepada Allah, yang merupakan pakaian terbaik yang melindungi dari azab-Nya.
Sumber dan Kontributor
- Naskah: Kak Nurul Ihsan
- Editor: Kak Nurul Ihsan
- Gambar: www.ebookanak.com
- Penerbit: Syaamil Kids
Cloud Hosting Partner:

Jasa Penerbitan Buku
Naskah/Ilustrasi/Komik/Layout Desain/Cetak
WA: 0815 6148 165
Telp: (022) 87824898
e-mail: cbmagency25@gmail.com
Jl. Raden Mochtar III, No. 126, Sindanglaya,
Bandung, Jawa Barat 40195
4 Judul Seri Kebiasaan Anak Shalih
Bagaimana Aku Berpakaian
Bagaimana Aku Berteman
Bagaimana Aku di Kamar Mandi
Bagaimana Aku Makan
Cara download full ebook pdf Seri Kebiasaan Anak Shalih; Bagaimana Aku Berpakaian karya Kak Nurul Ihsan dan team Penerbit Syaamil Kids.
- Donasi terbaik ke norek: Bank Syariah Mandiri (BSI): 7113717337 an. Yayasan Sebaca Indonesia.
- Infokan judul/paket ebook, alamat email, dan bukti transfer donasi ke WA 0815 6148 165.
- 1 x 24 jam file ebook PDF diemailkan ke alamat email donatur.
- Donasi digunakan sepenuhnya untuk operasional dan pembuatan konten ebook anak Program Sosial Edukasi Cerdas Literasi Gerakan Indonesia Berbagi Buku Anak Digital di ebookanak.com

Pembuatan konten 1 ebook anak berkualitas dan legal di www.ebookanak.com membutuhkan proses yang cukup panjang dengan mencurahkan segenap ide, tekad, kemampuan, kreativitas, tenaga, pikiran, biaya jutaan rupiah, dan waktu berbulan-bulan.
Oleh karena itu dukung kami dengan donasi terbaik sahabat literasi di www.ebookanak.com.
Insya Allah termasuk sedekah amal jariyah yang pahalanya akan terus-menerus mengalir kepada donatur tanpa terputus hingga sampai di alam barzah (alam kubur) karena semua donasi tersebut digunakan untuk mendukung Program Sosial Edukasi Cerdas Literasi Gerakan Indonesia Berbudi Berbagi Buku Anak Digital dalam upaya pembuatan ebook anak terbaru lainnya sebanyak mungkin dan pengembangan situs www.ebookanak.com yang terus dapat dibaca dan bermanfaat untuk umat dan masyarakat Indonesia & Global
Download Ebook Dengan Donasi Terbaik: WA 0815 6148 165
Mari dukung Program Sosial Edukasi Cerdas Literasi Gerakan Indonesia Berbudi Berbagi Buku Anak Digital di ebookanak.com dengan donasi terbaik dan bantu terus kemajuan dunia penerbitan dan perbukuan Indonesia dengan belanja buku cetak berkualitas hanya di Penerbit Sygma Examedia Arkanleema.
Kak Nurul Ihsan adalah Kreator 500 buku anak, Founder www.ebookanak.com, dan ketua Yayasan Sebaca Indonesia yang sudah berkarya di bidang penerbitan buku anak sejak 1991 hingga sekarang bersama tim kreatif CBM Studio Bandung. Selain sebagai penulis, komikus, ilustrator, desainer, dan pegiat literasi, saat ini Kak Nurul Ihsan juga menjadi inisiator Program Sosial Edukasi Cerdas Literasi dalam Gerakan Indonesia Berbudi: Berbagi Buku Anak Digital di www.ebookanak.com. Profil dan karya buku Kak Nurul Ihsan dan tim CBM Studio dapat dilihat di sini.
Sumber dan Kontributor Konten:
PT Sygma Examedia Arkanleema
Jl. Babakan Sari 1 No.71, Babakan Sari
Kec. Kiaracondong,
Kota Bandung,
Jawa Barat 40283
Telp. (022) 7203791
www.sdi.id
Cloud Hosting Partner:
PT Dewaweb
AKR Tower 16th Floor
Jl. Panjang no.5, Kebon Jeruk
Jakarta 11530
Email: sales@dewaweb.com
Phone: (021) 2212-4702
Mobile: 0813-1888-4702
www.dewaweb.com