Kata Rasulullah, Jagalah Kebersihan Pakaian

Loading

ilustrasi seri kebiasaan anak shalih bagaimana aku berpakaian dan menjaga kebersihannya

Jorok, ya.

Aku tidak boleh mengotori pakaianku dengan makanan.

Aku akan selalu menjaga kebersihan pakaianku.

Quiz: Kebiasaan Anak Saleh Menjaga Kebersihan Pakaian

Soal 1

Apa yang diperintahkan Allah tentang pakaian dalam QS. Al-A’raf ayat 31? A. Memakai pakaian yang mahal B. Memakai pakaian yang indah dan bersih C. Memakai pakaian yang berwarna-warni D. Memakai pakaian yang tebal

Jawaban: B. Memakai pakaian yang indah dan bersih

Pembahasan: Allah SWT berfirman dalam QS. Al-A’raf: 31 “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan.” Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa “pakaian yang indah” mencakup kebersihan dan kerapian. Imam Ath-Thabari dalam Jami’ Al-Bayan menyatakan bahwa Allah menyukai keindahan dalam berpakaian, dan keindahan yang pertama adalah kebersihan. Syaikh As-Sa’di dalam Taysir Al-Karim Ar-Rahman menambahkan bahwa perintah ini berlaku untuk semua waktu, tidak hanya ketika memasuki masjid.


Soal 2

Bagaimana pandangan Islam tentang kebersihan pakaian dalam hubungannya dengan shalat? A. Tidak ada kaitannya B. Kebersihan pakaian adalah syarat sah shalat C. Hanya dianjurkan saja D. Tergantung kemampuan ekonomi

Jawaban: B. Kebersihan pakaian adalah syarat sah shalat

Pembahasan: Nabi SAW bersabda: “Allah itu baik dan menyukai kebaikan, bersih dan menyukai kebersihan” (HR. Tirmidzi). Imam An-Nawawi dalam Al-Majmu’ menyatakan bahwa kebersihan pakaian dari najis adalah syarat sah shalat. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Muddatstsir: 4 “Dan pakaianmu bersihkanlah.” Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam Fath Al-Bari menjelaskan bahwa ayat ini turun sebagai perintah untuk menjaga kebersihan pakaian sebagai bagian dari persiapan dakwah dan ibadah. Para fuqaha sepakat bahwa shalat dengan pakaian yang najis adalah tidak sah.


Soal 3

Pada usia berapa anak sebaiknya mulai diajarkan menjaga kebersihan pakaiannya? A. Ketika sudah baligh B. Ketika sudah sekolah C. Sejak usia dini (2-3 tahun) D. Ketika sudah bisa mencuci sendiri

Jawaban: C. Sejak usia dini (2-3 tahun)

Pembahasan: Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menyatakan bahwa pendidikan anak dimulai sejak mereka memiliki kemampuan untuk memahami dan meniru. Syaikh Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah dalam Tuhfat Al-Maudud bi Ahkam Al-Maulud menjelaskan bahwa pembiasaan kebersihan harus dimulai sejak anak mulai bisa berjalan dan makan sendiri. Nabi SAW bersabda: “Perintahkanlah anak-anak kalian untuk melaksanakan shalat ketika mereka berusia 7 tahun” (HR. Abu Dawud), yang mengindikasikan bahwa persiapan termasuk kebersihan pakaian harus dimulai sebelum usia tersebut.


Soal 4

Apa hikmah utama mengajarkan anak menjaga kebersihan pakaian dalam Islam? A. Agar terlihat lebih baik dari orang lain B. Membentuk karakter terpuji dan persiapan ibadah C. Mengikuti tren fashion D. Supaya tidak dikritik orang

Jawaban: B. Membentuk karakter terpuji dan persiapan ibadah

Pembahasan: QS. At-Taubah: 108 menyebutkan “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” Imam Ibnu Taimiyyah dalam Majmu’ Al-Fatawa menjelaskan bahwa kebersihan adalah bagian dari tazkiyah (penyucian diri) yang mencakup lahir dan batin. Syaikh Muhammad Al-Utsaimin menegaskan bahwa mengajarkan kebersihan kepada anak adalah investasi akhlak yang akan membentuk kepribadian Muslim yang kaffah. Imam An-Nawawi dalam Riyadh Ash-Shalihin menyatakan bahwa kebersihan adalah separuh dari iman, dan ini harus ditanamkan sejak dini.


Soal 5

Bagaimana cara Nabi SAW menjaga kebersihan pakaiannya? A. Mengganti pakaian setiap hari B. Selalu memakai pakaian putih C. Menjaga kebersihan dengan cara sederhana namun konsisten D. Hanya membersihkan ketika kotor

Jawaban: C. Menjaga kebersihan dengan cara sederhana namun konsisten

Pembahasan: Aisyah RA meriwayatkan bahwa Nabi SAW selalu menjaga kebersihan pakaiannya meskipun sederhana (HR. Abu Dawud). Imam Ibnu Qayyim dalam Zad Al-Ma’ad mencatat bahwa Nabi SAW memiliki pakaian untuk berbagai keperluan dan selalu dalam keadaan bersih. Beliau tidak berlebihan dalam berpakaian namun selalu rapi dan bersih. Imam Ahmad dalam Musnadnya meriwayatkan bahwa Nabi SAW pernah bersabda: “Barangsiapa yang mampu memperbaiki pakaiannya maka hendaklah ia lakukan.” Ini menunjukkan perhatian beliau terhadap penampilan yang bersih dan rapi.

Baca juga:  Serigala dan Suara Aneh Mirip Hantu dari Lapangan

Soal 6

Apa yang harus dilakukan jika pakaian anak terkena najis? A. Diganti dengan yang baru B. Dicuci hingga bersih sesuai ketentuan syariat C. Dibiarkan sampai kering D. Cukup diseka dengan tissue

Jawaban: B. Dicuci hingga bersih sesuai ketentuan syariat

Pembahasan: Imam An-Nawawi dalam Al-Majmu’ menjelaskan tata cara bersuci dari najis pada pakaian. Untuk najis mukhaffafah (seperti kencing bayi laki-laki yang belum makan selain ASI) cukup diperciki air. Untuk najis mutawassithah (seperti darah, nanah) harus dicuci hingga hilang warna, bau, dan rasanya. Untuk najis mughallazah (seperti najis anjing) harus dicuci 7 kali, salah satunya dengan tanah. Syaikh Ibnu Baz dalam Majmu’ Fatawa menegaskan bahwa kebersihan dari najis adalah syarat mutlak dalam Islam, dan anak harus diajarkan cara-cara bersuci yang benar sejak dini.


Soal 7

Bagaimana mengajarkan anak untuk tidak membuang sampah sembarangan pada pakaian? A. Dengan ancaman dan hukuman B. Memberikan teladan dan penjelasan hikmah kebersihan C. Membiarkan anak belajar sendiri D. Menyuruh orang lain mengajari

Jawaban: B. Memberikan teladan dan penjelasan hikmah kebersihan

Pembahasan: Nabi SAW bersabda: “Menyingkirkan gangguan dari jalan adalah sedekah” (HR. Bukhari-Muslim). Hadis ini menunjukkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menekankan bahwa pendidikan anak harus melalui teladan (qudwah) dan penjelasan hikmah. QS. An-Nahl: 125 “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik.” Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah menjelaskan bahwa mengajarkan adab kepada anak harus dengan cara yang bijaksana dan penuh kasih sayang.


Soal 8

Apa yang diajarkan Islam tentang menjaga kebersihan pakaian saat makan? A. Tidak ada aturan khusus B. Menggunakan pelindung dan makan dengan adab yang baik C. Tidak boleh makan dengan pakaian bagus D. Harus selalu mengganti pakaian setelah makan

Jawaban: B. Menggunakan pelindung dan makan dengan adab yang baik

Pembahasan: Nabi SAW mengajarkan adab makan yang menjaga kebersihan. Dalam hadis yang diriwayatkan Muslim, Nabi SAW bersabda: “Apabila salah seorang dari kalian makan, hendaklah makan dengan tangan kanan.” Imam Ibnu Qayyim dalam Zad Al-Ma’ad mencatat bahwa Nabi SAW selalu makan dengan bersih dan tidak pernah mengotori pakaiannya. Imam An-Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan saat makan sebagai bagian dari adab Islam. Menggunakan serbet atau pelindung pakaian saat makan adalah tindakan yang bijaksana untuk menjaga kebersihan.


Soal 9

Bagaimana cara mengajarkan anak mencuci pakaiannya sendiri? A. Menyuruh langsung tanpa bimbingan B. Memberikan contoh dan membimbing secara bertahap C. Menyerahkan kepada pembantu D. Menunggu sampai anak dewasa

Jawaban: B. Memberikan contoh dan membimbing secara bertahap

Pembahasan: Nabi SAW bersabda: “Ajarilah anak-anak kalian, mudahkanlah dan janganlah mempersulit” (HR. Bukhari). Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menyatakan bahwa mengajarkan kemandirian kepada anak adalah bagian penting dari pendidikan. Aisyah RA meriwayatkan bahwa beliau diajarkan berbagai keterampilan rumah tangga termasuk mencuci sejak kecil. Syaikh Ibnu Qayyim dalam Tuhfat Al-Maudud menjelaskan bahwa anak harus diajarkan keterampilan hidup secara bertahap sesuai kemampuan usianya. Membimbing anak mencuci pakaian sendiri akan membangun rasa tanggung jawab dan kemandirian.


Soal 10

Apa yang harus diajarkan kepada anak tentang menjaga pakaian saat bermain? A. Tidak boleh bermain dengan pakaian bagus B. Bermain dengan hati-hati dan menjaga kebersihan pakaian C. Boleh kotor asalkan senang D. Harus selalu memakai pakaian lama

Jawaban: B. Bermain dengan hati-hati dan menjaga kebersihan pakaian

Pembahasan: Islam mengajarkan keseimbangan dalam segala hal. QS. Al-Furqan: 67 “Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.” Imam Ibnu Taimiyyah dalam Majmu’ Al-Fatawa menjelaskan bahwa anak boleh bermain namun harus diajarkan untuk menjaga harta termasuk pakaian. Syaikh Muhammad Al-Utsaimin menegaskan bahwa mengajarkan anak untuk bermain dengan tetap menjaga kebersihan adalah bagian dari pendidikan akhlak. Nabi SAW sendiri pernah bermain dengan anak-anak namun selalu dalam keadaan bersih dan rapi.

Baca juga:  Nabi Daud Mengalahkan Raksasa Jalut

Soal 11

Bagaimana menghadapi anak yang malas menjaga kebersihan pakaiannya? A. Membiarkan saja sampai sadar sendiri B. Memaksa dengan keras C. Mencari tahu penyebab dan memberikan motivasi yang tepat D. Memarahi di depan orang lain

Jawaban: C. Mencari tahu penyebab dan memberikan motivasi yang tepat

Pembahasan: Nabi SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah itu lemah lembut dan menyukai kelembutan dalam segala urusan” (HR. Bukhari-Muslim). Imam An-Nawawi dalam Riyadh Ash-Shalihin menekankan pentingnya pendekatan yang bijaksana dalam mendidik anak. Syaikh Ibnu Qayyim dalam Tuhfat Al-Maudud menjelaskan bahwa setiap masalah perilaku anak memiliki akar penyebab yang harus dicari tahu. Mungkin anak tidak paham pentingnya kebersihan, atau ada masalah lain yang membuatnya malas. Orang tua harus sabar mencari solusi dan memberikan motivasi yang sesuai dengan karakter anak.


Soal 12

Apa peran ibu dalam mengajarkan anak menjaga kebersihan pakaian? A. Mengerjakan semua pekerjaan anak B. Mengajarkan dengan teladan dan bimbingan yang konsisten C. Menyerahkan kepada pengasuh D. Hanya mengawasi dari jauh

Jawaban: B. Mengajarkan dengan teladan dan bimbingan yang konsisten

Pembahasan: Hadis Nabi SAW: “Surga itu di bawah telapak kaki ibu” (HR. Ahmad dan An-Nasa’i). Ini menunjukkan peran penting ibu dalam pendidikan anak. Aisyah RA adalah contoh terbaik dalam menjaga kebersihan dan mengajarkannya kepada orang lain. Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menyatakan bahwa ibu adalah madrasah pertama bagi anak. Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani dalam Adab Az-Zafaf menjelaskan bahwa ibu memiliki peran sentral dalam mengajarkan adab sehari-hari termasuk kebersihan. Konsistensi dan teladan ibu sangat berpengaruh terhadap pembentukan karakter anak.


Soal 13

Bagaimana Islam memandang hubungan antara kebersihan pakaian dengan akhlak seseorang? A. Tidak ada hubungannya B. Kebersihan lahir mencerminkan kebersihan batin C. Hanya masalah penampilan saja D. Tergantung kondisi ekonomi

Jawaban: B. Kebersihan lahir mencerminkan kebersihan batin

Pembahasan: Nabi SAW bersabda: “Kebersihan adalah separuh dari iman” (HR. Muslim). Imam An-Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menjelaskan bahwa kebersihan lahir dan batin saling berkaitan. Seseorang yang menjaga kebersihan fisik biasanya juga memiliki kepedulian terhadap kebersihan spiritual. Imam Ibnu Qayyim dalam Madarij As-Salikin menyatakan bahwa kebersihan adalah manifestasi dari takwa kepada Allah. Syaikh Ibnu Taimiyyah dalam Majmu’ Al-Fatawa menambahkan bahwa menjaga penampilan yang bersih adalah bagian dari syukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan-Nya.


Soal 14

Apa yang harus diajarkan kepada anak tentang menyimpan pakaian bersih? A. Dilipat dan disimpan dengan rapi di tempat yang bersih B. Digantung di sembarang tempat C. Dicampur dengan pakaian kotor D. Dibiarkan berserakan

Jawaban: A. Dilipat dan disimpan dengan rapi di tempat yang bersih

Pembahasan: Islam mengajarkan kerapian dalam segala hal. QS. Ash-Shaff: 4 “Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.” Prinsip keteraturan ini berlaku dalam semua aspek kehidupan termasuk menyimpan pakaian. Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menyatakan bahwa kerapian adalah cerminan dari keteraturan jiwa. Syaikh Muhammad Al-Utsaimin menjelaskan bahwa mengajarkan anak menyimpan barang dengan rapi adalah bagian dari pendidikan tanggung jawab. Menyimpan pakaian bersih dengan benar juga menjaga pakaian dari debu dan kotoran.


Soal 15

Bagaimana cara memotivasi anak agar konsisten menjaga kebersihan pakaiannya? A. Dengan hadiah materi saja B. Menjelaskan pahala dan manfaat, memberikan pujian, dan menjadi teladan C. Dengan ancaman hukuman D. Membiarkan anak termotivasi sendiri

Baca juga:  Jangan Hujan Hujanan Nanti Kedinginan dan Sakit

Jawaban: B. Menjelaskan pahala dan manfaat, memberikan pujian, dan menjadi teladan

Pembahasan: Nabi SAW menggunakan berbagai metode dalam mendidik, termasuk memberikan pujian. Beliau bersabda kepada Anas bin Malik: “Wahai anakku yang baik” sebagai bentuk penghargaan (HR. Bukhari). Imam An-Nawawi dalam Riyadh Ash-Shalihin menekankan pentingnya memberikan pujian untuk memotivasi kebaikan. QS. Al-Isra: 9 “Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.” Prinsip memberi kabar gembira ini berlaku dalam mendidik anak. Kombinasi penjelasan hikmah, pujian yang tepat waktu, dan teladan yang konsisten adalah metode terbaik untuk memotivasi anak.


Wallahu a’lam bishawab

Semoga quiz ini bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya mengajarkan anak menjaga kebersihan pakaian sebagai bagian dari akhlak mulia dan persiapan ibadah dalam Islam.


Abadikan hartamu dalam Gerakan Indonesia Cerdas Literasi di ebookanak.com dengan donasi, sedekah jariyah, dan infaq untuk berkhidmat menuju Indonesia Emas 2045. Klik dsini

Sumber dan Kontributor

  • Naskah: Kak Nurul Ihsan
  • Editor: Kak Nurul Ihsan
  • Gambar: www.ebookanak.com
  • Penerbit: Syaamil Kids

Cloud Hosting Partner:

4 Judul Seri Kebiasaan Anak Shalih
Bagaimana Aku Berpakaian
Bagaimana Aku Berteman
Bagaimana Aku di Kamar Mandi
Bagaimana Aku Makan

Cara download full ebook pdf Seri Kebiasaan Anak Shalih; Bagaimana Aku Berpakaian karya Kak Nurul Ihsan dan team Penerbit Syaamil Kids.

  • Donasi terbaik ke norek: Bank Syariah Mandiri (BSI): 7113717337 an. Yayasan Sebaca Indonesia.
  • Infokan judul/paket ebook, alamat email, dan bukti transfer donasi ke WA 0815 6148 165.
  • 1 x 24 jam file ebook PDF diemailkan ke alamat email donatur.
  • Donasi digunakan sepenuhnya untuk operasional dan pembuatan konten ebook anak Program Sosial Edukasi Cerdas Literasi Gerakan Indonesia Berbagi Buku Anak Digital di ebookanak.com
cover depan seri kebiasaan anak shalih bagaimana aku berpakaian
Ebook PDF Seri Kebiasaan Anak Shalih; Bagaimana Aku Berpakaian karya Kak Nurul Ihsan dan team Penerbit Syaamil Kids (Sygma Examedia Arkanleema).

Pembuatan konten 1 ebook anak berkualitas dan legal di www.ebookanak.com membutuhkan proses yang cukup panjang dengan mencurahkan segenap ide, tekad, kemampuan, kreativitas, tenaga, pikiran, biaya jutaan rupiah, dan waktu berbulan-bulan.

Oleh karena itu dukung kami dengan donasi terbaik sahabat literasi di www.ebookanak.com.

Insya Allah termasuk sedekah amal jariyah yang pahalanya akan terus-menerus mengalir kepada donatur tanpa terputus hingga sampai di alam barzah (alam kubur) karena semua donasi tersebut digunakan untuk mendukung Program Sosial Edukasi Cerdas Literasi Gerakan Indonesia Berbudi Berbagi Buku Anak Digital dalam upaya pembuatan ebook anak terbaru lainnya sebanyak mungkin dan pengembangan situs www.ebookanak.com yang terus dapat dibaca dan bermanfaat untuk umat dan masyarakat Indonesia & Global

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah kekalkan-hartamu-dengan-donasi-sedekah-jariyah-di-sini-2.jpg

Download Ebook Dengan Donasi Terbaik: WA 0815 6148 165

Mari dukung Program Sosial Edukasi Cerdas Literasi Gerakan Indonesia Berbudi Berbagi Buku Anak Digital di ebookanak.com dengan donasi terbaik dan bantu terus kemajuan dunia penerbitan dan perbukuan Indonesia dengan belanja buku cetak berkualitas hanya di Penerbit Sygma Examedia Arkanleema.

Kak Nurul Ihsan adalah Kreator 500 buku anak, Founder www.ebookanak.com, dan ketua Yayasan Sebaca Indonesia yang sudah berkarya di bidang penerbitan buku anak sejak 1991 hingga sekarang bersama tim kreatif CBM Studio Bandung. Selain sebagai penulis, komikus, ilustrator, desainer, dan pegiat literasi, saat ini Kak Nurul Ihsan juga menjadi inisiator Program Sosial Edukasi Cerdas Literasi dalam Gerakan Indonesia Berbudi: Berbagi Buku Anak Digital di www.ebookanak.com. Profil dan karya buku Kak Nurul Ihsan dan tim CBM Studio dapat dilihat di sini.

Sumber dan Kontributor Konten:
PT Sygma Examedia Arkanleema
Jl. Babakan Sari 1 No.71, Babakan Sari
Kec. Kiaracondong,
Kota Bandung,
Jawa Barat 40283
Telp. (022) 7203791
www.sdi.id

Cloud Hosting Partner:
PT Dewaweb
AKR Tower 16th Floor
Jl. Panjang no.5, Kebon Jeruk
Jakarta 11530
Email: sales@dewaweb.com
Phone: (021) 2212-4702
Mobile: 0813-1888-4702
www.dewaweb.com

Loading

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

💳 Donasi via PayPal 🤲 Dukung via Kitabisa
error: Content is protected !!
juz amma for kids perkata_11zon