Rasul Mengajari Kita Memakai Pakaian Dimulai dari Sebelah Kanan
- Updated: Mei 22, 2025

Nah, setiap hari kita berganti pakaian.
Kita mulai memakai pakaian dari sebelah kanan.
Mengapa?
Karena Rasul mengajari kita begitu.

Quiz: Kebiasaan Anak Saleh Memakai Pakaian dari Sebelah Kanan
Soal 1
Apa yang diajarkan Nabi SAW tentang cara memakai pakaian? A. Mulai dari sebelah kiri B. Mulai dari sebelah kanan C. Tidak ada aturan khusus D. Terserah yang mudah
Jawaban: B. Mulai dari sebelah kanan
Pembahasan: Aisyah RA meriwayatkan: “Nabi SAW menyukai memulai dari sebelah kanan dalam segala urusannya, dalam bersuci, menyisir rambut, dan memakai sandal” (HR. Bukhari-Muslim). Imam An-Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menjelaskan bahwa hadis ini mencakup semua aktivitas berpakaian. Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam Fath Al-Bari menegaskan bahwa memakai pakaian dari sebelah kanan adalah sunnah yang diajarkan Rasulullah SAW. Syaikh Muhammad Al-Utsaimin dalam Syarh Riyadh Ash-Shalihin menambahkan bahwa ini merupakan adab mulia yang harus diajarkan kepada anak-anak sejak dini.
Soal 2
Mengapa Islam mengajarkan untuk memulai memakai pakaian dari sebelah kanan? A. Karena lebih mudah B. Mengikuti sunnah Nabi dan mendatangkan berkah C. Supaya terlihat berbeda D. Tidak ada alasan khusus
Jawaban: B. Mengikuti sunnah Nabi dan mendatangkan berkah
Pembahasan: Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Ahzab: 21 “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu.” Imam Ibnu Qayyim dalam Zad Al-Ma’ad menjelaskan bahwa setiap sunnah Nabi memiliki hikmah, termasuk memulai dari kanan yang melambangkan hal-hal yang baik. Syaikh Ibnu Baz dalam Majmu’ Fatawa menyatakan bahwa mengikuti adab Nabi dalam hal sekecil apapun mendatangkan berkah dan pahala. Imam An-Nawawi dalam Al-Adzkar menambahkan bahwa kanan dalam Islam diasosiasikan dengan kebaikan, kehormatan, dan keberkahan.
Soal 3
Pada usia berapa anak sebaiknya mulai diajarkan adab memakai pakaian dari kanan? A. Ketika sudah baligh B. Ketika sudah sekolah (6-7 tahun) C. Sejak mulai bisa memakai pakaian sendiri (3-4 tahun) D. Ketika sudah dewasa
Jawaban: C. Sejak mulai bisa memakai pakaian sendiri (3-4 tahun)
Pembahasan: Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menyatakan bahwa pendidikan adab dimulai sejak anak memiliki kemampuan untuk memahami dan meniru. Syaikh Ibnu Qayyim dalam Tuhfat Al-Maudud bi Ahkam Al-Maulud menjelaskan bahwa pembiasaan sunnah harus dimulai sejak dini agar menjadi karakter yang melekat. Nabi SAW bersabda: “Perintahkanlah anak-anak kalian untuk melaksanakan shalat ketika mereka berusia 7 tahun” (HR. Abu Dawud), yang menunjukkan bahwa persiapan adab harus dimulai sebelum usia tersebut. Para ulama sepakat bahwa usia 3-4 tahun adalah waktu yang tepat untuk mulai mengajarkan adab-adab sunnah.
Soal 4
Bagaimana cara mengajarkan anak untuk memakai pakaian dari sebelah kanan? A. Dengan paksaan dan kekerasan B. Memberikan contoh langsung dan mengingatkan dengan lembut C. Membiarkan anak belajar sendiri D. Menunggu sampai anak besar
Jawaban: B. Memberikan contoh langsung dan mengingatkan dengan lembut
Pembahasan: Nabi SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah itu lemah lembut dan menyukai kelembutan dalam segala urusan” (HR. Bukhari-Muslim). Imam An-Nawawi dalam Riyadh Ash-Shalihin menekankan pentingnya metode kelembutan dalam mendidik anak. QS. An-Nahl: 125 “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik.” Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah menjelaskan bahwa pendidikan sunnah kepada anak harus dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan tidak memaksa. Teladan langsung dari orang tua adalah metode paling efektif.
Soal 5
Apa hikmah di balik anjuran memulai dari sebelah kanan dalam berpakaian? A. Supaya lebih cepat B. Melatih koordinasi tubuh dan mengikuti sunnah yang penuh berkah C. Mengikuti kebiasaan masyarakat D. Tidak ada hikmah khusus
Jawaban: B. Melatih koordinasi tubuh dan mengikuti sunnah yang penuh berkah
Pembahasan: Imam Ibnu Qayyim dalam Zad Al-Ma’ad menjelaskan bahwa memulai dari kanan melatih kesadaran dan koordinasi tubuh. Syaikh As-Sa’di dalam Taysir Al-Karim Ar-Rahman menyatakan bahwa setiap sunnah Nabi memiliki hikmah lahir dan batin. Secara lahir, melatih anak untuk konsisten memulai dari kanan akan meningkatkan koordinasi dan kesadaran. Secara batin, mengikuti sunnah Nabi mendatangkan berkah dan pahala. Imam Ibnu Taimiyyah dalam Majmu’ Al-Fatawa menambahkan bahwa konsistensi dalam hal-hal kecil akan membentuk karakter yang disiplin dan taat kepada Allah.
Soal 6
Bagaimana urutan yang benar dalam memakai pakaian menurut sunnah? A. Kaki kanan, kaki kiri, tangan kiri, tangan kanan B. Tangan kanan, tangan kiri, kaki kanan, kaki kiri C. Tangan kiri, tangan kanan, kaki kiri, kaki kanan D. Tidak ada urutan khusus
Jawaban: B. Tangan kanan, tangan kiri, kaki kanan, kaki kiri
Pembahasan: Imam An-Nawawi dalam Al-Adzkar merinci adab berpakaian berdasarkan hadis-hadis sahih. Untuk pakaian atas (baju, kemeja), dimulai dari memasukkan tangan kanan terlebih dahulu, kemudian tangan kiri. Untuk pakaian bawah (celana, sarung), dimulai dari kaki kanan kemudian kaki kiri. Imam Ibnu Hajar dalam Fath Al-Bari menjelaskan bahwa prinsipnya adalah mendahulukan anggota tubuh sebelah kanan dalam segala hal yang baik. Syaikh Muhammad Al-Utsaimin menegaskan bahwa ini adalah adab yang konsisten dalam semua aktivitas berpakaian.
Soal 7
Apa yang harus dilakukan jika anak lupa memulai dari kanan saat memakai pakaian? A. Memarahi dengan keras B. Mengingatkan dengan lembut dan mengulang dari awal jika memungkinkan C. Membiarkan saja karena sudah terlanjur D. Menghukum anak tersebut
Jawaban: B. Mengingatkan dengan lembut dan mengulang dari awal jika memungkinkan
Pembahasan: Nabi SAW dalam mendidik anak selalu menggunakan pendekatan yang penuh kasih sayang. Ketika Umar bin Abu Salamah makan tidak sesuai adab, Nabi SAW berkata dengan lembut: “Wahai anak, sebutlah nama Allah, makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah yang dekat denganmu” (HR. Bukhari-Muslim). Imam An-Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menjelaskan bahwa koreksi terhadap anak harus dilakukan dengan hikmah. Syaikh Ibnu Qayyim dalam Tuhfat Al-Maudud menyatakan bahwa jika memungkinkan dan tidak menyulitkan, anak boleh mengulang dari awal dengan cara yang benar untuk memperkuat pembiasaan.
Soal 8
Bagaimana mengajarkan anak membedakan kanan dan kiri dalam konteks berpakaian? A. Dengan menghafal saja B. Menggunakan metode yang menyenangkan dan praktik langsung C. Membiarkan anak bingung D. Menggunakan kekerasan
Jawaban: B. Menggunakan metode yang menyenangkan dan praktik langsung
Pembahasan: Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menekankan pentingnya metode yang sesuai dengan psikologi anak. Anas bin Malik meriwayatkan bahwa Nabi SAW sangat sabar dalam mengajarkan adab kepada anak-anak (HR. Bukhari). Syaikh Muhammad Al-Utsaimin menyarankan menggunakan berbagai cara kreatif seperti menandai tangan kanan dengan aksesori khusus, atau menggunakan lagu dan permainan untuk membantu anak mengingat. Imam Ibnu Qayyim dalam Tuhfat Al-Maudud menjelaskan bahwa pembelajaran yang menyenangkan akan lebih mudah diingat dan dipraktikkan oleh anak.
Soal 9
Apa yang diajarkan hadis tentang melepas pakaian? A. Mulai dari sebelah kanan juga B. Mulai dari sebelah kiri C. Tidak ada aturan khusus D. Terserah keinginan
Jawaban: B. Mulai dari sebelah kiri
Pembahasan: Imam An-Nawawi dalam Al-Adzkar menjelaskan bahwa ketika melepas pakaian, dimulai dari sebelah kiri, kebalikan dari saat memakainya. Ini berdasarkan kaidah umum bahwa hal-hal baik dimulai dari kanan, sedangkan hal-hal yang bersifat menghilangkan atau melepas dimulai dari kiri. Syaikh Ibnu Baz dalam Majmu’ Fatawa menegaskan bahwa ini termasuk dalam adab berpakaian yang lengkap. Imam Ibnu Hajar dalam Fath Al-Bari menambahkan bahwa konsistensi dalam menerapkan adab ini akan membentuk karakter yang teratur dan mengikuti sunnah dalam segala aspek kehidupan.
Soal 10
Bagaimana cara memotivasi anak agar konsisten memakai pakaian dari kanan? A. Dengan ancaman saja B. Memberikan pujian, penjelasan pahala, dan menjadi teladan konsisten C. Membiarkan anak termotivasi sendiri D. Dengan hadiah materi yang mahal
Jawaban: B. Memberikan pujian, penjelasan pahala, dan menjadi teladan konsisten
Pembahasan: Nabi SAW sering memberikan pujian untuk memotivasi kebaikan. Beliau bersabda kepada anak-anak: “Baik sekali, nak!” ketika mereka melakukan hal yang benar (HR. Ahmad). Imam An-Nawawi dalam Riyadh Ash-Shalihin menekankan pentingnya pujian yang tepat waktu. QS. Al-Isra: 9 mengajarkan prinsip memberikan kabar gembira untuk memotivasi kebaikan. Syaikh Muhammad Al-Utsaimin menjelaskan bahwa anak akan lebih termotivasi jika mereka memahami bahwa perbuatan mereka mendapat ridha Allah dan pujian orang tua. Kombinasi teladan, pujian, dan penjelasan spiritual adalah metode terbaik.
Soal 11
Apa peran ayah dalam mengajarkan anak laki-laki adab memakai pakaian dari kanan? A. Menyerahkan sepenuhnya kepada ibu B. Menjadi teladan utama dan membimbing langsung C. Tidak perlu ikut campur D. Hanya mengawasi dari jauh
Jawaban: B. Menjadi teladan utama dan membimbing langsung
Pembahasan: Hadis Nabi SAW: “Setiap kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya” (HR. Bukhari-Muslim). Imam Ibnu Qayyim dalam Tuhfat Al-Maudud menekankan peran ayah sebagai teladan utama bagi anak laki-laki. QS. At-Tahrim: 6 “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” Syaikh Ibnu Baz dalam Majmu’ Fatawa menyatakan bahwa ayah bertanggung jawab mengajarkan adab-adab Islam kepada anak, terutama anak laki-laki yang akan meniru perilaku ayahnya. Teladan langsung lebih efektif daripada instruksi verbal saja.
Soal 12
Bagaimana menghadapi anak yang susah diajari memakai pakaian dari kanan? A. Memaksa dengan keras B. Bersabar, mencari cara yang tepat, dan terus memberikan teladan C. Menyerah dan membiarkan saja D. Memarahi di depan orang lain
Jawaban: B. Bersabar, mencari cara yang tepat, dan terus memberikan teladan
Pembahasan: Nabi SAW bersabda: “Dan barangsiapa yang bersabar, Allah akan memberikan kesabaran kepadanya” (HR. Bukhari). Imam An-Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menjelaskan bahwa kesabaran adalah kunci dalam mendidik anak. Syaikh Ibnu Qayyim dalam Tuhfat Al-Maudud menyatakan bahwa setiap anak memiliki karakter dan cara belajar yang berbeda, sehingga orang tua harus mencari metode yang sesuai. QS. Ash-Shaff: 3 mengajarkan bahwa Allah menyukai konsistensi. Jadi orang tua harus konsisten memberikan teladan meskipun anak belum langsung mengikuti.
Soal 13
Apa hubungan antara memulai dari kanan dengan pembentukan karakter anak? A. Tidak ada hubungannya B. Melatih kedisiplinan, kesadaran, dan ketaatan kepada sunnah C. Hanya masalah kebiasaan saja D. Supaya terlihat berbeda dari orang lain
Jawaban: B. Melatih kedisiplinan, kesadaran, dan ketaatan kepada sunnah
Pembahasan: Imam Ibnu Taimiyyah dalam Majmu’ Al-Fatawa menjelaskan bahwa konsistensi dalam hal-hal kecil akan membentuk karakter yang disiplin dalam hal-hal besar. Syaikh Muhammad Al-Utsaimin menyatakan bahwa mengajarkan anak untuk selalu memulai dari kanan melatih kesadaran dan perhatian terhadap detail. Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menambahkan bahwa pembiasaan mengikuti sunnah sejak kecil akan membentuk karakter yang cinta kepada Nabi SAW. QS. Al-Ahzab: 21 menegaskan pentingnya meneladani Rasulullah dalam segala hal, termasuk adab sehari-hari.
Soal 14
Bagaimana cara mengajarkan adab ini kepada anak yang memiliki kebutuhan khusus? A. Tidak perlu diajarkan B. Disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi anak dengan penuh kesabaran C. Dipaksa seperti anak normal D. Diserahkan kepada terapis saja
Jawaban: B. Disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi anak dengan penuh kesabaran
Pembahasan: Islam mengajarkan prinsip “Tidak ada beban yang melebihi kemampuan” berdasarkan QS. Al-Baqarah: 286 “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” Imam An-Nawawi dalam Al-Majmu’ menjelaskan bahwa setiap kewajiban dan sunnah disesuaikan dengan kemampuan individu. Syaikh Ibnu Baz dalam Majmu’ Fatawa menyatakan bahwa anak berkebutuhan khusus tetap diajarkan adab sesuai dengan kemampuannya. Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menekankan pentingnya kesabaran ekstra dalam mendidik anak yang memiliki tantangan khusus. Yang terpenting adalah niat baik dan usaha maksimal sesuai kondisi.
Soal 15
Apa manfaat jangka panjang mengajarkan anak memakai pakaian dari kanan? A. Hanya untuk kebiasaan saja B. Membentuk kepribadian yang detail, disiplin, dan cinta sunnah C. Supaya berbeda dari orang lain D. Tidak ada manfaat khusus
Jawaban: B. Membentuk kepribadian yang detail, disiplin, dan cinta sunnah
Pembahasan: Nabi SAW bersabda: “Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya” (HR. Bukhari-Muslim). Mengajarkan adab-adab sunnah sejak kecil akan membentuk karakter yang cinta kepada Nabi SAW. Imam Ibnu Qayyim dalam Madarij As-Salikin menjelaskan bahwa konsistensi dalam hal-hal kecil adalah tanda keimanan yang kuat. Syaikh Muhammad Al-Utsaimin menyatakan bahwa anak yang terbiasa mengikuti sunnah dalam hal-hal detail akan lebih mudah mengikuti ajaran Islam yang lebih besar. Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menambahkan bahwa pembiasaan baik sejak kecil akan menjadi karakter yang melekat hingga dewasa, sehingga anak akan tumbuh menjadi Muslim yang kaffah.
Wallahu a’lam bishawab
Semoga quiz ini bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya mengajarkan anak adab memakai pakaian dari sebelah kanan sebagai bagian dari mengikuti sunnah Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.
Abadikan hartamu dalam Gerakan Indonesia Cerdas Literasi di ebookanak.com dengan donasi, sedekah jariyah, dan infaq untuk berkhidmat menuju Indonesia Emas 2045. Klik di sini
Sumber dan Kontributor
- Naskah: Kak Nurul Ihsan
- Editor: Kak Nurul Ihsan
- Gambar: www.ebookanak.com
- Penerbit: Syaamil Kids
Cloud Hosting Partner:

4 Judul Seri Kebiasaan Anak Shalih
Bagaimana Aku Berpakaian
Bagaimana Aku Berteman
Bagaimana Aku di Kamar Mandi
Bagaimana Aku Makan
Cara download full ebook pdf Seri Kebiasaan Anak Shalih; Bagaimana Aku Berpakaian karya Kak Nurul Ihsan dan team Penerbit Syaamil Kids.
- Donasi terbaik ke norek: Bank Syariah Mandiri (BSI): 7113717337 an. Yayasan Sebaca Indonesia.
- Infokan judul/paket ebook, alamat email, dan bukti transfer donasi ke WA 0815 6148 165.
- 1 x 24 jam file ebook PDF diemailkan ke alamat email donatur.
- Donasi digunakan sepenuhnya untuk operasional dan pembuatan konten ebook anak Program Sosial Edukasi Cerdas Literasi Gerakan Indonesia Berbagi Buku Anak Digital di ebookanak.com
Pembuatan konten 1 ebook anak berkualitas dan legal di www.ebookanak.com membutuhkan proses yang cukup panjang dengan mencurahkan segenap ide, tekad, kemampuan, kreativitas, tenaga, pikiran, biaya jutaan rupiah, dan waktu berbulan-bulan.
Oleh karena itu dukung kami dengan donasi terbaik sahabat literasi di www.ebookanak.com.
Insya Allah termasuk sedekah amal jariyah yang pahalanya akan terus-menerus mengalir kepada donatur tanpa terputus hingga sampai di alam barzah (alam kubur) karena semua donasi tersebut digunakan untuk mendukung Program Sosial Edukasi Cerdas Literasi Gerakan Indonesia Berbudi Berbagi Buku Anak Digital dalam upaya pembuatan ebook anak terbaru lainnya sebanyak mungkin dan pengembangan situs www.ebookanak.com yang terus dapat dibaca dan bermanfaat untuk umat dan masyarakat Indonesia & Global
Download Ebook Dengan Donasi Terbaik: WA 0815 6148 165
Mari dukung Program Sosial Edukasi Cerdas Literasi Gerakan Indonesia Berbudi Berbagi Buku Anak Digital di ebookanak.com dengan donasi terbaik dan bantu terus kemajuan dunia penerbitan dan perbukuan Indonesia dengan belanja buku cetak berkualitas hanya di Penerbit Sygma Examedia Arkanleema.
Kak Nurul Ihsan adalah Kreator 500 buku anak, Founder www.ebookanak.com, dan ketua Yayasan Sebaca Indonesia yang sudah berkarya di bidang penerbitan buku anak sejak 1991 hingga sekarang bersama tim kreatif CBM Studio Bandung. Selain sebagai penulis, komikus, ilustrator, desainer, dan pegiat literasi, saat ini Kak Nurul Ihsan juga menjadi inisiator Program Sosial Edukasi Cerdas Literasi dalam Gerakan Indonesia Berbudi: Berbagi Buku Anak Digital di www.ebookanak.com. Profil dan karya buku Kak Nurul Ihsan dan tim CBM Studio dapat dilihat di sini.
Sumber dan Kontributor Konten:
PT Sygma Examedia Arkanleema
Jl. Babakan Sari 1 No.71, Babakan Sari
Kec. Kiaracondong,
Kota Bandung,
Jawa Barat 40283
Telp. (022) 7203791
www.sdi.id
Cloud Hosting Partner:
PT Dewaweb
AKR Tower 16th Floor
Jl. Panjang no.5, Kebon Jeruk
Jakarta 11530
Email: sales@dewaweb.com
Phone: (021) 2212-4702
Mobile: 0813-1888-4702
www.dewaweb.com