Istri dan Putra Nabi Nuh Tewas Tenggelam Diterjang Banjir

Loading

ilustrasi cinta nabi pahlawanku, Istri dan Putra Nabi Nuh Tewas Tenggelam Diterjang Banjir

 

Tak lama kemudian muncullah air dari alat penanak roti di dapur penduduk.

“Itu pertanda banjir akan tiba,” seru Nabi Nuh As memperingatkan.

Kemudian Nabi Nuh menyuruh pengikutnya menaiki perahu sambil membawa semua hewan sepasang-sepasang.

Dalam keadaan panik, Nabi Nuh tetap mengajak Kan’an, istri, dan kaumnya untuk bertaubat.

“Kami tidak akan menaiki perahumu. Kami akan ke gunung,” begitulah Kan’an dan kaum Nabi Nuh yang ingkar menolak.

Akhirnya, memancarlah mata air dari bumi dan turun hujan badai yang sangat deras.

Hanya dalam waktu singkat, banjir pun menenggelamkan permukaan bumi dengan ombak-ombak besar setinggi gunung.

Hanya Nabi Nuh As dan orang-orang beriman saja yang selamat dari banjir itu.

Baca juga:  77 Pesan Nabi untuk Anak Muslim: Bicara dan Menancapkan Paku (6)

Setelah banjir surut, perahu Nabi Nuh bersandar di puncak gunung Judi.

Mereka bersyukur kepada Allah yang telah memberikan keselamatan kepada mereka.

 


 

Supported by:

Nurul Ihsan

Penerbit Oase

 

Loading

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!