Rasul dan Mayat yang Tak Bisa Dikuburkan

Loading

Rasul dan Mayat yang Tak Bisa Dikuburkan

Oleh: Kak Nurul Ihsan

Dirawikan dari Anas, bahwa ada seorang laki-laki pernah menulis ayat Al-Quran untuk Rasulullah Saw.

Namun, laki-laki itu suka menulis sesuka hatinya.

Rasulullah Saw mendiktekan ‘Ghafuran rahiman‘, tapi ia menulis ‘Aliman hakiman’.

Rasulullah Saw pun sudah menegurnya.

Tapi, laki-laki itu menjawab, “Aku tulis sesuka hatiku.”

Laki-laki itu lalu keluar dari Islam.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah lengkapi-rumah-dan-sekolahmu-dengan-elibrary-id.jpg

Laki-laki itu bergabung dengan kaum musyrikin dan berkata, “Aku lebih tahu dari kalian tentang perihal Muhammad. Dulu, aku tak menulis ayat Al-Quran, kecuali aku hanya menulis apa yang aku inginkan.”

Laki-laki itu kemudian meninggal dunia.

Setelah mendengar berita laki-laki itu meninggal.

Rasulullah Saw lalu berkata, “Bumi tak akan menerima jenazahnya.”

Baca juga:  Kisah Asma'ul Husna As-Samii

Kemudian salah seorang sahabat Rasulullah Saw bernama Abu Thalhah, mendatangi tempat laki-laki itu.

Di sana, Abu Thalhah mendapati jenazah laki-laki itu ditelantarkan.

“Mengapa jenazah laki-laki ini tak dikuburkan?” tanya Abu Thalhah keheranan.

Mereka menjawab, “Kami telah berusaha untuk menguburkannya berkali-kali, tapi bumi tak menerima jenazahnya.” ***

(HR. Ahmad dan Bukhari)

084 download ebook pdf 99 mukjizat rasul for kids
Download full ebook pdf “99 Mukjizat Rasul for Kids” karya Kak Nurul Ihsan (ebookanak.com) dengan donasi.

The Apostle and the Unburied Corpse

Narrated from Anas, that there was a man who once wrote verses of the Koran for Rasulullah SAW.

However, the man likes to write as he pleases.

Rasulullah SAW dictated ‘Ghafuran Rahman’, but he wrote ‘Aliman Hakiman’.

The Messenger of Allah had already rebuked him.

Baca juga:  Seri Komik Akhlak: Nggak Harus Iri (1)

But, the man replied, “I write as I please.”

The man then left Islam.

The man joined the polytheists and said, “I know more than you about Muhammad. In the past, I did not write verses from the Koran, except I only wrote what I wanted.”
The man later died.
Upon hearing the news the man died.
Rasulullah SAW then said, “The earth will not accept his corpse.”
Then one of Rasulullah SAW’s companions named Abu Talhah, came to the man’s place.
There, Abu Talha found the man’s body abandoned.
“Why wasn’t this man’s body buried?” asked Abu Talha surprised.
They replied, “We have tried to bury him many times, but the earth does not accept his body.” ***

Baca juga:  Pangeran Kay di Negeri Salju

(Narrated by Ahmad and Bukhari)

Tahukah Kamu?

Musyrik berasal dari bahasa Arab “syirk”, yang berarti “menyekutukan.”
Dalam Islam, perbuatan syirik sangat dilarang keras karena syirik merupakan dosa terbesar di antara dosa-dosa besar.

Sedangkan arti musyrik adalah orang yang terlibat dalam praktik-praktik syirik, yaitu menyekutukan Allah SWT dengan yang lain, selain Allah SWT, mengagungkan makhluk hidup, atau menyembah benda mati.

(www.ebookanak.com)

Kontributor

  • Penulis: Kak Nurul Ihsan
  • Penyunting: Kak Nurul Ihsan
  • Ilustrator: Aep Saepudin
  • Desainer dan layouter: Yuyus Rusamsi
  • Penerbit: Oase Anak (Bandung, Indonesia)
Jasa penerbitan buku dan self publishing

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!