Kenapa Allah Melarang Nabi Adam dan Bunda Hawa Menetap di Surga?
- Updated: November 29, 2024
“Buah khuldi akan mengekalkan kalian di surga.”
Melihat Iblis yang pantang menyerah.
Nabi Adam pun menjadi bimbang.
Berkali-kali ia mempertimbangkan ucapan terakhir Iblis.
Lalu Bunda Hawa pun berucap, “Mungkin perkataan Iblis ada benarnya.”
Akhirnya, Nabi Adam dan Bunda Hawa terbujuk juga.
Mereka lalu memetik buah khuldi dan memakannya.
Tiba-tiba, aurat Nabi Adam dan Bunda Hawa pun terbuka seketika.
Mereka terkejut.
Lalu mereka menutupi aurat mereka dengan dedaunan surga.
Iblis sangat senang rencananya berhasil menyesatkan Nabi Adam.
Allah pun murka karena Nabi Adam telah melanggar larangan Allah.
Nabi Adam dan Bunda Hawa malu dan menyesal telah tertipu oleh Iblis.
Mereka memohon maaf kepada Allah dan berjanji tidak mengulangi lagi kesalahan yang sama.
Ya, Allah maafkanlah kesalahan kami. Ampunilah kami agar tidak termasuk orang-orang yang merugi.
Sejak peristiwa itu, Allah melarang Nabi Adam dan Bunda Hawa menetap di surga.
Allah kemudian menurunkan mereka ke dunia.
Mereka pun menjadi manusia pertama yang hidup di dunia.
Supported by:
Nurul Ihsan
Penerbit Oase
(www.cbmagency.com)