Apa Pesan Terakhir Robert Wolter Monginsidi Setelah Ditembak Mati Belanda?

Loading

Apa Pesan Terakhir Robert Wolter Monginsidi Setelah Ditembak Mati Belanda?

Pada tahun 1942?1945, Robert Wolter Monginsidi belajar di sekolah calon guru di Tomohon, Sulawesi Utara.

Robert Wolter Monginsidi sempat mengajar Bahasa Jepang sebelum memutuskan pindah ke Makassar.

Pada saat itu, kekuasaan Jepang di Makassar sudah digantikan oleh tentara NICA Belanda, meski kemerdekaan RI sudah diproklamirkan pada 17 Agustus 1945.

Robert Wolter Monginsidi yang ketika itu masih berusia 20 tahun, berani memimpin ratusan pemuda Makassar untuk menyerang markas-markas Belanda, seperti di Gedung Radio Makassar, Stasiun Radio Matoangin, dan Kamp. Mariso.

Robert Wolter Monginsidi kemudian membentuk Laskar Pemberontak Indonesia Sulawesi (Lapris) bersama Langgeng Daeng Romo.

Setelah menambah kekuatan, Belanda akhirnya berhasil menangkap Robert Wolter Monginsidi pada 28 Februari 1947.

Robert Wolter Monginsidi sempat berhasil meloloskan diri dari penjara.

Namun, kembali ditangkap dan dihukum mati pada 5 September 1949.

Saat menjalani hukuman, dengan tangan kiri memegang Alkitab, Robert Wolter Monginsidi menolak untuk ditutup matanya dan meminta ditembak setelah memekikkan kata ‘Merdeka!’.

Di dalam Alkitabnya, terselip kertas dengan tulisan ‘Setia Hingga Akhir di Dalam Keyakinan’.

Lahir : Manado, 14 Februari 1925
Wafat: Makassar, 5 September 1949

(Kak Nurul Ihsan)

Quiz Pahlawan Nasional Indonesia: Robert Wolter Monginsidi

Berikut adalah 15 soal pilihan ganda tentang Robert Wolter Monginsidi, salah satu pahlawan nasional Indonesia dari Sulawesi dengan fokus pada profil, fakta unik, misteri, dan perjuangan beliau yang mungkin belum banyak diketahui.

Soal 1

Kapan dan di mana Robert Wolter Monginsidi dilahirkan?
A. 14 Februari 1925 di Manado, Sulawesi Utara
B. 14 Februari 1925 di Makassar, Sulawesi Selatan
C. 14 Februari 1921 di Manado, Sulawesi Utara
D. 14 Februari 1921 di Makassar, Sulawesi Selatan

Jawaban: A. 14 Februari 1925 di Manado, Sulawesi Utara

Pembahasan: Robert Wolter Monginsidi lahir pada tanggal 14 Februari 1925 di Manado, Sulawesi Utara. Ia berasal dari keluarga Minahasa yang dikenal memiliki tradisi pendidikan yang kuat. Monginsidi lahir lima tahun setelah berlangsungnya Sumpah Pemuda, dalam kondisi Indonesia yang masih berada di bawah penjajahan Belanda. Meskipun ia lahir di Manado, sebagian besar perjuangan heroiknya justru dilakukan di wilayah Sulawesi Selatan, khususnya di Makassar, sehingga namanya sering dikaitkan dengan kedua wilayah tersebut.

Soal 2

Pada usia berapa Robert Wolter Monginsidi dieksekusi oleh pemerintah kolonial Belanda?
A. 24 tahun
B. 25 tahun
C. 26 tahun
D. 27 tahun

Jawaban: A. 24 tahun

Pembahasan: Robert Wolter Monginsidi dieksekusi melalui hukuman tembak pada tanggal 5 September 1949 dalam usia yang sangat muda, yaitu 24 tahun. Eksekusi ini dilaksanakan di Tanjung Parepaare, Makassar (sekarang Ujung Pandang). Meski usianya sangat muda, Monginsidi telah menunjukkan keberanian dan dedikasi luar biasa dalam perjuangan melawan penjajahan Belanda. Eksekusinya terjadi hanya beberapa bulan sebelum Belanda akhirnya mengakui kedaulatan Indonesia melalui Konferensi Meja Bundar pada Desember 1949, sebuah ironi tragis dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Soal 3

Apakah julukan atau gelar yang diberikan kepada Robert Wolter Monginsidi karena keberaniannya?
A. Singa Maluku
B. Singa Sulawesi
C. Harimau Muda Sulawesi
D. Elang Minahasa

Jawaban: B. Singa Sulawesi

Pembahasan: Robert Wolter Monginsidi mendapat julukan “Singa Sulawesi” karena keberanian dan ketangguhannya dalam memimpin perlawanan terhadap Belanda di Sulawesi. Julukan ini mencerminkan karakternya yang pantang menyerah dan berani menghadapi musuh secara langsung. Meskipun usianya masih sangat muda, kepemimpinannya dalam mengorganisir pasukan gerilya di Sulawesi membuatnya disegani kawan maupun lawan. Julukan “Singa Sulawesi” menjadi simbol semangat perlawanan rakyat Sulawesi terhadap penjajah dan menginspirasi banyak pemuda pada masa itu untuk bergabung dalam perjuangan kemerdekaan.

Soal 4

Apa nama organisasi pemuda yang pernah dipimpin oleh Robert Wolter Monginsidi di Makassar?
A. Pemuda Republik Indonesia (PRI)
B. Angkatan Pemuda Indonesia (API)
C. Pemuda Sosialis Indonesia (Pesindo)
D. Barisan Pemuda Indonesia (BPI)

Jawaban: A. Pemuda Republik Indonesia (PRI)

Pembahasan: Robert Wolter Monginsidi memimpin organisasi Pemuda Republik Indonesia (PRI) di Makassar. PRI merupakan organisasi pemuda yang berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia di wilayah Sulawesi. Di bawah kepemimpinan Monginsidi, PRI tidak hanya menjadi wadah perjuangan politik tetapi juga aktif melakukan perlawanan bersenjata terhadap Belanda. Organisasi ini menjadi tulang punggung perjuangan bersenjata di Sulawesi Selatan pasca proklamasi kemerdekaan. Melalui PRI, Monginsidi berhasil mengorganisir aksi-aksi perlawanan yang efektif dan menjadi ancaman serius bagi kekuasaan kolonial Belanda di wilayah tersebut.

Baca juga:  R.M. Suryo Pahlawan Pertempuran Surabaya Jenazahnya Ditemukan Oleh Pencari Kayu Bakar

Soal 5

Selain sebagai pejuang, Robert Wolter Monginsidi juga dikenal memiliki latar belakang sebagai:
A. Guru
B. Dokter
C. Jurnalis
D. Insinyur

Jawaban: C. Jurnalis

Pembahasan: Sebelum sepenuhnya terjun dalam perjuangan kemerdekaan, Robert Wolter Monginsidi pernah bekerja sebagai jurnalis. Profesi ini memberikan keuntungan baginya dalam perjuangan, karena memungkinkannya memiliki jaringan informasi yang luas dan kemampuan berkomunikasi yang baik. Sebagai jurnalis, Monginsidi juga menggunakan media untuk menyebarkan semangat kemerdekaan dan mengobarkan perlawanan terhadap penjajah. Keterampilan menulisnya dimanfaatkan untuk menyusun propaganda dan membangkitkan semangat juang rakyat Sulawesi. Fakta ini menunjukkan bahwa perjuangan kemerdekaan Indonesia dilakukan melalui berbagai jalur, termasuk melalui kekuatan tulisan dan informasi.

Soal 6

Apa yang membuat proses penangkapan Robert Wolter Monginsidi menjadi sebuah tragedi tersendiri?
A. Dia tertangkap saat sedang merayakan ulang tahunnya
B. Dia dikhianati oleh salah satu anggota pasukannya sendiri
C. Dia tertangkap saat sedang menjenguk ibunya yang sakit
D. Dia menyerah secara sukarela untuk menyelamatkan sandera

Jawaban: B. Dia dikhianati oleh salah satu anggota pasukannya sendiri

Pembahasan: Penangkapan Robert Wolter Monginsidi merupakan hasil dari pengkhianatan yang dilakukan oleh salah seorang anggota pasukannya sendiri. Pengkhianatan ini terjadi pada tanggal 12 Februari 1947, hanya dua hari sebelum ulang tahunnya yang ke-22. Penangkapan Monginsidi menjadi pukulan berat bagi gerakan perlawanan di Sulawesi Selatan. Kisah pengkhianatan ini menambah dimensi tragis dalam perjuangan Monginsidi, menggambarkan kompleksitas perjuangan kemerdekaan yang tidak hanya menghadapi musuh dari luar tetapi juga harus waspada terhadap pengkhianatan dari dalam. Meski demikian, Monginsidi tetap menunjukkan keteguhan sikapnya hingga akhir hayatnya.

Soal 7

Apa tindakan heroik yang dilakukan Robert Wolter Monginsidi sebelum eksekusinya?
A. Menolak tawaran pengampunan dan tetap setia pada Republik Indonesia
B. Melarikan diri dari penjara dan memimpin perlawanan terakhir
C. Menulis surat wasiat berisi strategi perlawanan
D. Melakukan aksi mogok makan hingga hari eksekusi

Jawaban: A. Menolak tawaran pengampunan dan tetap setia pada Republik Indonesia

Pembahasan: Salah satu tindakan heroik yang mencerminkan keteguhan prinsip Robert Wolter Monginsidi adalah penolakannya terhadap tawaran pengampunan dari pemerintah kolonial Belanda. Sebelum eksekusinya, Monginsidi ditawari pengampunan dengan syarat ia harus mengakui Negara Indonesia Timur bentukan Belanda dan bersedia bekerja sama dengan pemerintah kolonial. Namun, dengan tegas Monginsidi menolak tawaran tersebut dan memilih tetap setia pada Republik Indonesia yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945. Sikapnya ini tercermin dalam kalimat terakhirnya yang terkenal: “Setia hingga terakhir, setia kepada merah putih, setia kepada tanah air, dan setia kepada Republik Indonesia.” Keteguhan prinsip ini menjadi teladan patriotisme yang dikenang hingga kini.

Soal 8

Mengapa Robert Wolter Monginsidi dianggap istimewa dalam sejarah pahlawan nasional Indonesia?
A. Karena berasal dari keluarga bangsawan tinggi
B. Karena memiliki hubungan keluarga dengan Presiden Soekarno
C. Karena merupakan salah satu pahlawan termuda yang dieksekusi
D. Karena merupakan jenderal termuda dalam TNI

Jawaban: C. Karena merupakan salah satu pahlawan termuda yang dieksekusi

Pembahasan: Robert Wolter Monginsidi memiliki keistimewaan dalam sejarah pahlawan nasional Indonesia karena usianya yang sangat muda saat dieksekusi, yaitu 24 tahun. Ia termasuk dalam jajaran pahlawan nasional termuda yang mengorbankan nyawanya demi kemerdekaan Indonesia. Meski usianya muda, kontribusinya dalam perjuangan kemerdekaan sangat signifikan, terutama dalam mengorganisir perlawanan di Sulawesi. Keberaniannya menghadapi eksekusi mati di usia muda menunjukkan bahwa patriotisme dan cinta tanah air tidak mengenal batasan usia. Kepahlawanan Monginsidi menjadi inspirasi bahwa pemuda memiliki peran penting dalam perubahan sejarah bangsa.

Soal 9

Apa salah satu misi terpenting yang pernah dipimpin oleh Robert Wolter Monginsidi?
A. Pembebasan tawanan perang di Makassar
B. Penyerangan markas besar NICA di Makassar
C. Penyelamatan dokumen-dokumen rahasia Republik
D. Pengorganisasian agresi militer rahasia

Jawaban: B. Penyerangan markas besar NICA di Makassar

Pembahasan: Salah satu misi terpenting yang pernah dipimpin oleh Robert Wolter Monginsidi adalah penyerangan terhadap markas besar NICA (Netherlands Indies Civil Administration) di Makassar. Aksi ini merupakan perlawanan terhadap upaya Belanda untuk kembali menduduki Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan. Penyerangan ini menunjukkan kemampuan strategis Monginsidi dalam memimpin operasi militer dan keberaniannya menghadapi musuh dengan kekuatan yang jauh lebih besar. Meskipun secara militer perlawanan ini tidak berhasil mengusir Belanda dari Makassar, aksi tersebut memiliki nilai simbolis yang besar dan membuktikan bahwa semangat perlawanan rakyat Indonesia, khususnya di Sulawesi, tidak pernah padam.

Baca juga:  K.H. Mas Mansur Pejuang Bangsa yang Aktif di Banyak Organisasi

Soal 10

Fakta unik apa yang berkaitan dengan nama Robert Wolter Monginsidi?
A. Namanya diberikan oleh seorang misionaris Jerman
B. Nama aslinya sangat berbeda dan diganti saat bergabung dengan perjuangan
C. Mengandung unsur nama keluarga Belanda karena pengaruh kolonialisme
D. Ia sengaja mengganti nama untuk menyamarkan identitasnya

Jawaban: C. Mengandung unsur nama keluarga Belanda karena pengaruh kolonialisme

Pembahasan: Sebuah fakta unik tentang Robert Wolter Monginsidi adalah bahwa namanya mengandung unsur nama keluarga Belanda (Wolter) yang menunjukkan pengaruh kolonialisme Belanda di Indonesia, khususnya di wilayah Minahasa. Nama dengan pengaruh Barat ini umum dijumpai pada keluarga-keluarga Minahasa yang telah terpapar pendidikan dan budaya Barat melalui misionaris dan sistem pendidikan kolonial. Ironisnya, Monginsidi yang memiliki nama bernuansa Belanda justru menjadi salah satu pejuang yang gigih melawan penjajahan Belanda. Hal ini mencerminkan dinamika kompleks dalam sejarah Indonesia di mana budaya dan identitas pribumi bercampur dengan pengaruh kolonial, namun tetap melahirkan semangat nasionalisme yang kuat.

Soal 11

Apa misteri yang masih menyelimuti kasus Robert Wolter Monginsidi hingga kini?
A. Lokasi makam aslinya yang tidak jelas
B. Identitas pengkhianat yang menyebabkan penangkapannya
C. Keberadaan dokumen-dokumen pribadinya
D. Alasan sebenarnya di balik eksekusinya

Jawaban: B. Identitas pengkhianat yang menyebabkan penangkapannya

Pembahasan: Salah satu misteri yang masih menyelimuti kasus Robert Wolter Monginsidi hingga saat ini adalah identitas pasti pengkhianat yang menyebabkan penangkapannya. Meskipun diketahui bahwa Monginsidi ditangkap akibat pengkhianatan dari salah seorang anggota pasukannya, identitas spesifik pengkhianat tersebut masih menjadi perdebatan dan tidak tercatat dengan jelas dalam sejarah resmi. Beberapa sumber menyebutkan nama-nama tertentu, namun bukti-bukti konklusif tidak pernah terungkap sepenuhnya. Misteri ini menambah dimensi tragis dalam kisah perjuangan Monginsidi dan mencerminkan kompleksitas situasi sosial-politik pada masa perjuangan kemerdekaan, di mana konflik kepentingan dan tekanan dari penjajah sering memicu pengkhianatan.

Soal 12

Bagaimana sikap Robert Wolter Monginsidi saat menghadapi sidang pengadilan kolonial?
A. Menyesali semua tindakannya dan meminta pengampunan
B. Bersikap diam dan menolak untuk berbicara
C. Tetap teguh membela tindakannya dan tidak mengakui legitimasi pengadilan kolonial
D. Berusaha melarikan diri dari pengadilan

Jawaban: C. Tetap teguh membela tindakannya dan tidak mengakui legitimasi pengadilan kolonial

Pembahasan: Saat menghadapi sidang pengadilan kolonial, Robert Wolter Monginsidi menunjukkan sikap yang sangat berani dan konsisten. Ia tetap teguh membela semua tindakannya dan bahkan terang-terangan menolak mengakui legitimasi pengadilan kolonial Belanda yang mengadilinya. Dalam pembelaannya, Monginsidi menegaskan bahwa ia hanyalah seorang warga negara Indonesia yang berjuang membela kedaulatan negerinya yang telah merdeka. Ia berargumen bahwa perlawanan yang dilakukannya adalah tindakan legal untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang telah diproklamasikan. Sikapnya yang tegas ini membuat pengadilan kolonial menjatuhkan hukuman mati kepadanya. Keteguhan Monginsidi di hadapan pengadilan mencerminkan keberanian moral yang luar biasa dan keyakinan mendalam terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Soal 13

Apa kebijakan kolonial yang paling ditentang oleh Robert Wolter Monginsidi dan menjadi dasar perjuangannya?
A. Kebijakan tanam paksa
B. Pembentukan Negara Indonesia Timur
C. Sistem pendidikan diskriminatif
D. Kerja rodi

Jawaban: B. Pembentukan Negara Indonesia Timur

Pembahasan: Kebijakan kolonial yang paling ditentang oleh Robert Wolter Monginsidi dan menjadi dasar utama perjuangannya adalah pembentukan Negara Indonesia Timur (NIT) oleh Belanda. NIT dibentuk pada Desember 1946 sebagai bagian dari strategi Belanda untuk memecah belah Indonesia melalui pembentukan negara-negara federal yang berada di bawah pengaruh Belanda. Monginsidi dengan tegas menolak keberadaan NIT karena dianggap bertentangan dengan semangat Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 yang menyatakan Indonesia sebagai negara kesatuan. Perlawanan Monginsidi terhadap NIT mencerminkan komitmennya pada prinsip kedaulatan penuh Republik Indonesia dan penolakan terhadap segala bentuk neo-kolonialisme yang mencoba mempertahankan pengaruh Belanda di Indonesia.

Soal 14

Bagaimana Robert Wolter Monginsidi menunjukkan keberpihakan pada rakyat kecil dalam perjuangannya?
A. Membagikan harta keluarganya untuk membantu rakyat miskin
B. Menerapkan strategi perang gerilya yang melibatkan partisipasi rakyat
C. Mendirikan sekolah-sekolah untuk rakyat di pedesaan
D. Membentuk koperasi untuk membantu ekonomi rakyat

Baca juga:  K.H. Abdul Wahid Hasyim Ulama Kebangsaan yang Wafat Saat Kecelakaan di Cimahi

Jawaban: B. Menerapkan strategi perang gerilya yang melibatkan partisipasi rakyat

Pembahasan: Robert Wolter Monginsidi menunjukkan keberpihakan pada rakyat kecil melalui penerapan strategi perang gerilya yang secara aktif melibatkan partisipasi rakyat. Strategi ini tidak hanya efektif dalam konteks militer untuk menghadapi kekuatan Belanda yang lebih besar, tetapi juga memiliki dimensi politik dengan memberdayakan rakyat biasa sebagai bagian integral dari perjuangan kemerdekaan. Monginsidi memahami bahwa kemerdekaan Indonesia harus menjadi milik seluruh rakyat, bukan hanya segelintir elit. Melalui pelibatan rakyat dalam perang gerilya, Monginsidi juga melakukan pendidikan politik kepada masyarakat luas tentang pentingnya kemerdekaan dan kedaulatan nasional. Strategi ini mencerminkan filosofi perjuangan Monginsidi yang berpijak pada kekuatan rakyat sebagai tulang punggung revolusi kemerdekaan.

Soal 15

Apa pesan terakhir Robert Wolter Monginsidi sebelum dieksekusi yang kemudian menjadi kutipan terkenal?
A. “Aku lebih baik mati berdiri daripada hidup berlutut”
B. “Setia hingga terakhir pada Republik Indonesia”
C. “Jangan tangisi aku, tapi lanjutkan perjuanganku”
D. “Indonesia merdeka atau mati”

Jawaban: B. “Setia hingga terakhir pada Republik Indonesia”

Pembahasan: Pesan terakhir Robert Wolter Monginsidi sebelum dieksekusi yang kemudian menjadi kutipan terkenal adalah “Setia hingga terakhir pada Republik Indonesia” (dalam beberapa versi sejarah dikutip lengkap sebagai “Setia hingga terakhir, setia kepada merah putih, setia kepada tanah air, dan setia kepada Republik Indonesia”). Kalimat ini diucapkan Monginsidi saat menolak tawaran pengampunan dari pemerintah kolonial Belanda dengan syarat mengakui Negara Indonesia Timur. Kutipan ini menggambarkan keteguhan prinsip dan loyalitas Monginsidi terhadap negara kesatuan Republik Indonesia yang telah diproklamasikan pada 17 Agustus 1945. Kalimat terakhir ini menjadi simbol patriotisme dan menjadi inspirasi bagi generasi pejuang berikutnya. Semangat kesetiaan inilah yang kemudian diabadikan dalam berbagai monumen dan tulisan sejarah tentang Monginsidi.


Quiz ini telah disusun berdasarkan informasi dari berbagai sumber sejarah terpercaya tentang Robert Wolter Monginsidi. Selain menguji pengetahuan tentang profil dasar beliau, quiz ini juga mengangkat fakta-fakta unik, misteri, dan aspek perjuangan Monginsidi yang mungkin belum banyak diketahui oleh masyarakat luas.

  • Donasi terbaik ke norek: Bank Syariah Mandiri (BSI): 7113717337 an. Yayasan Sebaca Indonesia.
  • Infokan judul/paket ebook, alamat email, dan bukti transfer donasi ke WA 0815 6148 165.
  • 1 x 24 jam file ebook PDF diemailkan ke alamat email donatur.
  • Donasi digunakan sepenuhnya untuk operasional dan pembuatan konten ebook anak Program Sosial Edukasi Cerdas Literasi Gerakan Indonesia Berbagi Buku Anak Digital di ebookanak.com
download ebook pdf 100 pahlawan nusantara
  • Kode Ebook PDF: 014
  • File PDF: Download by email
  • Donasi: Rp 30 ribu/Rp 50 ribu/Rp 100 ribu/ nominal lain
  • Seri: Pengetahuan
  • Judul: 100 Pahlawan Nusantara
  • Penulis: Kak Nurul Ihsan
  • Ilustrator: Uci Ahmad Sanusi
  • Ukuran: 21 x 28 cm
  • Isi: Full colour
  • Tebal: iii + 53 hlm
  • Penerbit: Cikal Aksara
  • ISBN: 602-8526-34-7
Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah kekalkan-hartamu-dengan-donasi-sedekah-jariyah-di-sini-2.jpg

Kak Nurul Ihsan adalah Kreator 500 buku anak, Founder www.ebookanak.com, dan ketua Yayasan Sebaca Indonesia yang sudah berkarya di bidang penerbitan buku anak sejak 1991 hingga sekarang bersama tim kreatif CBM Studio Bandung. Selain sebagai penulis, komikus, ilustrator, desainer, dan pegiat literasi, saat ini Kak Nurul Ihsan juga menjadi inisiator Program Sosial Edukasi Cerdas Literasi dalam Gerakan Indonesia Berbudi: Berbagi Buku Anak Digital di www.ebookanak.com. Profil dan karya buku Kak Nurul Ihsan dan tim CBM Studio dapat dilihat di sini.

Donasi sedekah jariyah Sahabat Literasi yang diberikan sungguh sangat berarti bagi jutaan anak di Indonesia dan global untuk bisa membaca buku anak digital berkualitas dan edukatif secara gratis!

Mari bantu terus kami dengan 3D: Doa, Dedikasi, dan Donasi sedekah jariyah untuk ikut merintis, membangun, dan mengembangkan ebookanak.com menjadi media bacaan digital anak free online terbesar dan terbaik di Asia yang bermanfaat bagi umat dan menjadi kebanggaan Indonesia.

Terimakasih dan Salam Indonesia Cerdas Literasi. (Kak Nurul Ihsan Founder ebookanak.com & Penulis 500 Buku Anak)

Donasi Sedekah Jariyah KLIK DI SINI.

Sumber dan Kontributor
Penerbit Cikal Aksara
Jl. H. Montong No. 57 Ciganjur Jagakarsa
Jakarta Selatan 12630 Indonesia
021-788 830 30
Faks: 021 727 0996
www.cikalaksara.com

Cloud Hosting Partner:
PT Dewaweb
AKR Tower 16th Floor
Jl. Panjang no.5, Kebon Jeruk
Jakarta 11530
Email: sales@dewaweb.com
Phone: (021) 2212-4702
Mobile: 0813-1888-4702
www.dewaweb.com

Loading

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

💳 Donasi via PayPal 🤲 Dukung via Kitabisa
error: Content is protected !!
juz amma for kids perkata_11zon